Sabtu, 26 Desember 2020

Cara Pasang Tenda Dom

 



Oleh: Desma H.


Tenda dom menjadi sangat praktis digunakan. Mudah dipasang, mudah pula membongkarnya. Peralatan dan perlengkapannya lebih sederhana. Tidak memerlukan tempat yang lebar, bahkan semua komponennya dapat disimpan dalam satu tas kecil sederhana.

Tak perlu bambu panjang, patok besi yang berat, dengan mengikuti tata cara berikut, insyaaAllah pendirian tenda dom jadi lebih mudah.

Contoh tenda yang digunakan bermerk HY, dengan ukuran 200 x 135 x 110 cm. Bisa digunakan untuk 2 orang dewasa. Untuk anak-anak juga bisa. Ruangnya jadi lebih longgar.

Beberapa komponen dalam tenda adalah, daun tenda itu sendiri. Tenda HY dilengkapi dengan sirkulasi udara pada bagian atap. Hanya ada satu pintu lebar, tanpa jendela kiri dan kanan. Ada kantong tempel di bagian dalam tenda, bisa digunakan untuk tempat penyimpanan stok makanan ringan, atau barang-barang yang berukuran kecil.

Berikut ini adalah keterangan dari angka pada gambar. Juga ada tahapan mendirikan tenda.

1. Ini adalah tiang-tiang kerangka tenda. Ada benang yang berupa karet, agar bisa disatukan dengan kerangka yang lain. Lentur, namun berhati-hatilah. Jangan sampai putus. Jika putus, maka tenda ini tak kan bisa berdiri.

Pastikan ada 2 rangkaian kerangka ini, yang akan kita tegakkan secara bersilangan.


2. Patok besi kecil. Ini digunakan untuk pemancang tenda pada permukaan tanah. Jika kita mendirikan tenda pada permukaan aspal atau semen, maka patok tak usah dipasang. Memang, tidak kokoh. Jika ada angin kencang, tenda bisa ikut terbang. Tapi, silahkan disesuaikan kegunaannya.


3. Tali. Bisa digunakan untuk pengikat tenda pada patok, atau mengikat kerangka pada tenda.


4. Kerangka tenda yang sudah disatukan. Nah, ini adalah tahapan pertama yang harus kita lakukan, sebelum mendirikan tenda. 


5. Bentangkan tenda, carilah bagian ujung tempat memasukkan kerangka pada tenda. Perlahan masukkan kerangka pada lubang tersebut. Lakukan bersilangan, seperti pada gambar 6.


6. Jika sudah seperti pada gambar, hal ini harus dilakukan oleh minimal 2 orang. Tahap pertama, satu orang pegang sudut A, dan satu orang lagi pegang sudut B. Masukkan tiang kerangka pada lubang yang tertera di sudut bahan tenda. Lakukan perlahan, jangan sampai patah. Posisinya akan sedikit melengkung, dan kencang. Bertanda sudah benar.

Pilih lubang yang tepat, agar tiang kerangka benar-benar terkunci. Adapun lubang yang satu lagi, berfungsi sebagai lubang patok.

Jika sudah selesai menagakkan kerangka AB, maka kita berpindah ke sudut berikutnya. Kerangka CD. Lakukan hal serupa seperti kerangka AB. Perlahan, sehingga kerangkanya melengkung. Jika sudah seperti pada gambar 7, maka pendirian tenda sudah selesai.


7. Tenda yang susah berdiri, bisa dipindah-pindah. Sangat praktis sekali, namun, harus berhati-hati dalam memilih lokasi tenda. Pastikan aman dan nyaman.


8. Pada bagian atas, terdapat penutup yang bisa melindungi dari sengat mentari dan guyuran hujan. Tenda sudah berdiri, silahkan tambahkan karpet pada bagian atas terpal, agar tidak terlalu dingin.


Ketika hendak membongkarnya pun sangat praktis, tinggal lepaskan perlahan, patok-patok, dan juga kerangka dari tenda. Maka tenda akan roboh. Kemudian tarik tiang kerangka tenda, lepaskan dari kaitan, hati-hati, tali karet jangan putus, agar tenda bisa dipergunakan kembali.


Simpan komponen tenda kembali pada tempatnya. Bersihkan tenda dengan melap menggunakan kain basah, langsung keringkan, agar tidak berjamur.


Sekian tips memasang tenda dom. Semoga bermanfaat, dan selamat berkemah. 

Minggu, 29 November 2020

kepadamu

 Oleh: Desma H.



kau, yang bermunculan di berandaku.

sibuk nian, hingga aku lupa waktu.




29.11.2020

Senin, 23 November 2020

Conversation.

 



By. Ms. Desma H.



Conversation adalah percakapan. Tentu dilakukan oleh minimal 2 orang. Ada tanya jawab dalam conversation. Ada cara merespon, ada juga cara bertanya. Perhatikan contoh berikut ini:


Alfa: Hi, Betha. How are you?

Betha: I am good. What about you?

Alfa: Alhamdulillag, I am happy.

Betha: Why?

Alfa: Because tomorrow, I will make a small birthday party.

Betha: today is sunday, so tomorrow will be monday.

Alfa: yes, you are right. Please come at 9.00 am.

Betha: ok, insyaaAllah, I will come.

Alfa: thankyou.

Betha: you're welcome..



Now, your task is...


Please make a short conversarion which is included: time, date, day, month.

The deadline will be tomorrow morning..

Bye..bye..

Just write it on the comment column below.




Rabu, 18 November 2020

Perlu

 Oleh: Desma H.



Saat-saat seperti ini aku merasa perlu seseorang yang galak. Tersering, kemampuan membentak dan muka sangar diperlukan. Kejadian yang berurusan dengan birokrasi pemerintah, adalah lini tersulit yang belum bisa kutembus. Padahal orang lain banyaklah yang bisa lewat jalur samping kanan kiri, belakang, atas, bawah. Aku belum miliki jalur itu.


Urusan birokrasi adalah perkara runut yang dibuat-buat. Perlu dompet tebal untuk peluncuran agar jalan licin sehingga proses cepat. Bahkan mata berkejap. Seperti kekuatan jin saja.


Namun, permohonan kepada Tuhan mengalahkan segalanya. Tuhan berkehendak, maka ragam hambatan menjadi sirna.


Terkait birokrasi yang bertele-tele tadi, aku jadi tahu alasan mengapa hidup para pegawai pemerintahan itu juga jelimet. Kesimpulannya adalah berkah dan tidak berkah itu tadi. Serta doa-doa masyarakat yang sedikit demi sedikit tapi membukit. Doa baik atau buruk, Tuhan yang menyeleksi. Oh, betapa sibuknya urusan Tuhan. Sedangkan kita merasa sudah paling terbeban menjadi manusia.



Bandarlampung, 19.11.2020

Selasa, 10 November 2020

Sepotong Roti dan Sejarah

 



Oleh: Desma H.


Dahulu, untuk membeli sepotong roti yang harganya Rp. 50, di tahun 90-an, betapa sulit. Kami yang kecil hanya tahu meminta. Sedangkan orang tua mungkin pedih karena tak bisa penuhi keinginan anak-anak. Sungguh bersyukur sekarang sudah semakin baik. Aku sesak, mengingat perjuangan Ayah dan Emak. Semoga Allah ampuni dosa-dosa kita. Kelak bisa bersama di surga. Aamiin..

Senin, 09 November 2020

Asking for Information about Time

 



By: Ms. Desma H., S. Pd.



When talking about daily activities, we usually include information about time. Let's learn how to ask for and give information about time.


To ask about time, you can say:

What time is it?

What is the time, please?

Do you have the time?

Could you tell me what time it is?

What time do you go to school?

What time is the English class on Monday?


In telling time, sometimes we use a.m. and p.m.

A.m. (ante meridiem) refers to 13 midnight -12 noon.

P.m. (post meridiem) refers to 12 noon - 12 midnight.


Now, as the exercise, please see the example below, then try to do the task.

Please write your complete name and your answers in the comment. Thankyou verymuch.


Example:

Father goes to work at 7.30 a.m.

(half past seven in the morning)


Please do the task below.

Write the following times in words, like the example.

1. The school starts at 7.15 a.m.

(...................................................)

2. The students go home at 12.45 p.m.

(....................................................)

3. The film starts at 10.10 p.m.

(.....................................................)



Good luck!


Kerajinan dari Bahan Plastik

 Oleh: Desma H., S. Pd.



Plastik merupakan bahan yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Plastik tersusun dari polimer, yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih kecil, yang disebut monomer. Suatu monomer dapat berikatan secara kimia dengan monomer-monomer lainnya membentuk polimer, melalui reaksi polimerisasi.


Berikut ini adalah beberapa jenis plastik.

1. PETE atau PET (PolyEthylene Terephthalate)

Botol plastik yang bersifat jernih atau transparan.

contohnya: botol minyak goreng, kecap.


2. HDPE (High Density PolyEthylene)

Plastik dari bahan resin yang kuat dan kaku, berasal dari minyak bumi. Warna agak buram. Disarankan tidak digunakan berulang.

Contoh: botol deterjen, botol sabun.


3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Terbuat dari resin yang keras, dan tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.

Contoh: pipa.


4. LDPE (Low Density PolyEthylene)

Jenis plastik yang terbuat dari minyak bumi.  Paling tinggi mutunya. Plastik ini tidak dapat didaur ulang, namun bisa digunakan berulang.

Contoh: kotak makanan, mainan plastik, perangkat komputer.


Sejatinya barang yang berbahan plastik bisa dimanfaatkan dengan tepat, sesuai jenisnya. Menurut anak-anak, kerajinan tangan apa yang bisa diciptakan dari bahan plastik bekas? Tentu yang memiliki nilai jual dan nilai manfaat.


Diskusikan dengan teman satu kelompokmu. Kemudian tulis ide brilian anak-anak pada kolom komentar.


Tuliskan nama seluruh anggota kelompoknya ya. Terimakasih.

Rabu, 04 November 2020

Rain-du

 Oleh: Desma H.



pada mula yang terjerat,

tiada berkata, hati tertambat,

pedih mata, meminta dekat,

sedang jiwa memagut taubat.


dilantunkan keping doa,

dilukis selintas pada bumantara,

dipisahkan teritisnya,

kemudian berai, ke bumi pijakannya.



04.11.2020

Selasa, 03 November 2020

Pamer



Oleh: Desma H.


Hakikatnya manusia itu memang suka pamer. Tidak semua. Tapi ada sekelumit dalam hatinya, potensi untuk ke arah sana. Zaman sekarang eksistensi perlu dibuktikan. Bagi yang malas, akan tertinggal di belakang. Tentu saja tidak semua. Bagi orang-orang yang tawadhu, perkara ini tak lah penting. Namun bagi segelintir orang, yang tak seberapalah, pamer itu penting. Postingan pada media sosial, adalah hal unik yang jarang terjadi. Misal, foto di Eifel, karena tidak setiap hari ada di sana. Kemudian pembuktian pada publik, bahwa pernah ke sana. Sebenarnya, orang lain tidak memerlukan itu, apalagi yang tak suka. Tapi, bagi penggemar akut, informasi kece badai semacam ini, adalah bahan incaran yang dinantikan. Dan aku bukan selebriti.


Ini adalah setengah gelas susu yang harus kukonsumsi setiap hari. Hal ini bermula dari hasil cek kepadatan tulang beberapa waktu silam. Tulangku sudah tidak padat.

"Mba ini sering makan garam ya?"

Ya, iyalah. Tapi sewajarnya. Masak iya aku jadikan cemilan. Hanya dalam hati.

"Oh, mba ini pasti sering ngopi."

Hmm, bisa dibilang begitu. Tapi, sudah lama berhenti, semenjak ayahku berpulang. Sahabat minum kopi setiap pagi adalah ayahanda. Ketika almarhum tiada, aku tak sanggup meneguk kopi. Air mata tumpah. Maka, hasil cek tulang itu, menyudutkan kopi dengan sangat apik.

"Mba harus rajin minum susu, biar tulangnya tidak keropos."

Apa? Susu. Tidak! Minuman ini tidaklah seirama dengan kondisiku. Minum susu akan membuatku mual dan, entahlah. Akan tetapi, kondisiku yang kian rapuh, alamak! Aku menyerah, akhirnya, kukonsumsi juga susu yang berkalsium tinggi, menurut iklan.


"Uni Yanti ini kemakan iklan. Kemarin telor herbal. Sekarang minum susu. Percaya amat sama cek-cek kayak gitu!"

Adikku berceloteh. Iya juga, aku langsung percaya dengan dugaan mesin. Susu satu kotak harus kuhabiskan dalam waktu 1 bulan. Ini sungguh beban. Alhasil, 3 sendok menggunung, yang seharusnya dibuat untuk satu gelas, kubuat setengah gelas. Biar cepat habis.


Lucu lagi teman satu sekolahku, 

"Aduh, Bu Desma, saya jalannya harus pelan-pelan ini, biar tulangnya nggak patah."


Sepertinya kami terlalu mendramatisir. Apakah aku perlu cek tensi darah? 




Era corona, 4.11.20

Semangat Pagi




Oleh: Desma H.


Semangat pagi! Apapun hati kita, tetap harus menularkan semangat. Diawali dengan doa, maka beragam putusan, kita serahkan kepada Sang Pemilik Galaksi. Seorang guru menyarankan, dzikir pagi dan petang agar lebih damai. Setelah kutelaah, bunyi-bunyiannya yang penuh rima itu menyergap kegelisahan. Rupanya telah menjelma mantra yang membawa pikiran pada kepasrahan total.  


Beberapa waktu lalu, seorang sahabat dikabarkan covid, kemudian menjalani karantina. Hebatnya, beliau masih semangat mengikuti kelas online Bahasa Prancis. 


Aku berada di sini juga dalam rangka isolasi mandiri. Seorang rekan di asrama, baru pulang dari luar kota, zona merah. Maka beliau dikarantina di asrama. Pihak sekolah juga memintaku untuk isolasi mandiri, karena kami tinggal di tempat yang sama. Sangat tidak mungkin bagiku untuk tidak pergi ke sekolah, karena urusanku masih banyak yang berkaitan dengan perangkat-perangkat. Alhasil, aku tinggal sementara di rumah saudariku. Sampai masa karantina asrama selesai.


Mendengar pemberitaan covid yang kian menyebar sepanjang hari, bisa patah harapan. Namun, berkawan dengan para sahabat di lingkungan yang selalu gembira, tentu memberi pengaruh baik juga. Tetap menyimpulkan kepasrahan pada-Nya adalah puncak ketaatan kita sebagai hamba.


Era corona, 4.11.2020

Terimakasih Teknologi

 



Oleh: Desma H.



Baru kemarin mengenal, terekam baik dalam ingatan. Sangat berkesan. Dosen yang membimbing dengan balutan semangat. Selalu memotivasi. Membawa suasana perkuliahan jadi menyenangkan, tidak terbeban. Seperti menyulut kegembiraan tersendiri di hati mahasiswa. 


Oh, berpulangnya beliau menjadi pengingat. Bahwa tentang umur, selalu jadi misteri, dan tak bisa kita siasati. Malam harinya seorang teman mengirimkan video rekaman, ketika perkuliahan daring. Makin mencipta tangis haru di antara kami. Semua icon air mata dimunculkan. Begitulah, akhirnya kami kembali sesak, dengan perpisahan.


Sebagaimana takdir dijalani, maka ikhlaskan kepergian, tinggal kita memperpanjang kebaikan dari yang telah berpulang. Sesungguhnya di sanalah estafet peradaban dititipkan.


Semoga Allah memberikan tempat terbaik, untuk almarhumah. Kemudian aku teringat, kepada sosok-sosok yang kucinta. Dunia..oh, dunia. Terimakasih teknologi, pencatat kenangan.




Era corona. 04.11.2020

Senin, 02 November 2020

Days and Month




By: Ms. Desma H., S. Pd.



Days:

1. Sunday-Ahad,
2. Monday-Senin,
3. Tuesday-Selasa,
4. Wednesday-Rabu,
5. Thursday-Kamis,
6. Friday-Jumat,
7. Saturday-Sabtu.

The first day of the week: hari yang pertama dalam satu pekan.
The second day: hari yang ke dua,
Yesterday: kemarin,
Tomorrow: besok.


Months

1. January,
2. February,
3. March,
4. April,
5. May,
6. June,
7. July,
8. August,
9. September,
10. October,
11. November,
12. December.


Last month: bulan kemarin,
Next month: bulan depan,
The fourth month of the year: bulan ke empat dalam tahun,


Those are days and months. Can you remember them?
Ok, good..
Now we can do the exercise below. Please answer in the comment column. Write also your class and complete name.

Exercise Days and Months.
1. The first day of the week is ...
2. The seventh day of the week is ...
3. It is sunday, yesterday was ...
4. The second month of the year is ...
5. It is March now, last month was ...


Good Luck!

Sabtu, 31 Oktober 2020

Don't

 Oleh: Desma H., S. Pd.


Do not break,

The boy is also a human being.

Jumat, 30 Oktober 2020

Anak Pertama

 Oleh: Desma H.


Anak pertama adalah percobaan. Salah asuh atau tepat asuh akan terlihat beberapa tahun kemudian. Anak terakhir adalah simbol kepasrahan. Belajar dari salah asuh anak pertama, anak terakhir dibiarkan. Ternyata, lebih fatal. Tuhan, ampuni aku yang hanya bisa menyimak. Berkomentar sedikit, dan memohon ampun. Semoga kelak aku tak demikian.



30.10.2020

Kamis, 29 Oktober 2020

Seperti

 Oleh: Desma H.



Seperti telah kusiapkan kuburan untuk wajahku,

Sedang rangka masih ingin berlari, namun jiwa telah dijerat,

Nisan telah dipancang, waktu sekian dan sekian,

Mungkin langit tak sempat kusapa, 

Juga senyummu,

Yang perlahan pudar.



Sudah siap badan tertanam, 

Usai ini kemana badan diceritakan?

Lost

 Oleh: Desma H.



Pada akhirnya, aku menganggap semua tiada.

Urusan ini, itu, mereka. Kubiarkan. 

Hingga kemudian, aku pun hilang.




30.10.2020

Rabu, 28 Oktober 2020

Menara



Oleh: Desma H.


Paling suka melihat menara. Karena pongahnya menusuk langit. Menara ini sempat kucari-cari, karena tetiba menghilang saat kuberada di Islamic centre. Batinku menyatakan bahwa, tempatnya memang di sana, dan baru beberapa bulan lalu dalam proses pembangunan, masak iya dipugar?

Syukurlah, tak lama dari itu aku mengurus NPWP. Melihat menara dari sisi lain. Aku baru sadari, bahwa sesungguhnya ini menara Al Furqon. Patut tak kutemukan di Islamic. Semakin tua. Ingatanku merapuh.
Kucatat di sini, agar kelak teringat, insyaaAllah.


28.10.20.

Patah

 Oleh: Desma H.



Selamat berakhir, cinta.

Kutak akan biarkan bertunas.

Selamat sakit, wahai hati.

Biar diuji, setangguh apa.

Selamat patah, langkah.

Bernyawalah selagi mata dinyalakan, 

Jangan tidur, karena esok adalah hari baru.


Dimana aku lupa masa lalu,

Dan semua, tentangmu.

ruang pemberhentian,

kusimpan di pagar rumah,

jika bersedia mampir, sapa saja.



Aku sudah lupa, luka, suka,

dan kita.



28.10.20

Selasa, 27 Oktober 2020

Sarjana Webinar

 



Oleh: Desma H., S. Pd.


Mengikuti perkembangan zaman yang makin menggila, tingkat stres meninggi. Dalam lingkup yang itu-itu saja, manusia tetap dituntut menjadi kreatif. Komunitas yang berpikir dan berkembang. Setelah manusia resmi "dikandangkan", maaf istilah yang mubazir untuk disebutkan, tapi memang demikian adanya.


Hanya kepintaran dan kebadungan para manusia, sehingga istilahnya digeser sedikit menjadi "karatina". So, what did we get after joining this quaratine? Bagi manusia rebahan, mungkin bisa melihat, berapa luas pulau yang dicipta pada bantal penyangga kepala. Bagi kaum sleeping beauty lovers, mungkin bisa merangkum berapa banyak impian yang digagas, tapi mencapainya entah kapan.


Nah, bagiku sendiri. Kaum pemburu webinar, haha! Berapa lembar sertifikat yang sudah kuunduh? Padahal, sejatinya aku suka sekali ikut webinar dalam rangka take the knowledge. Karena tak sembarang webinar yang kuikuti. Dan, Tuhan takdirkan semua berdasarkan niat kita, Teman. Dari sekian banyak webinar yang kuikuti, mungkin sertifikat yang kudapat hanya 1 sampai 2. Wadidawwww! 


Tapi, dari hati yang paling dalam, aku menyulut semangat. Ada new insight yang kudapat. Lihat saja nanti. I will break the limit. I will not stay in the cage. I will fly and fly. Webinar internasional tentang pendidikan adalah yang terkenang. Dengan logat india para pemateri menyampaikan topik. Kepala geleng-geleng, seperti aktor pada film india biasanya. Uniknya meskipun lewat zoom, para peserta tidak ditampilkan. Aduhai, hanya bisa melihat para pemateri rupanya. Padahal aktivitas iseng dengan rasa ingin tahu yang full, mengintai penampakan peserta lain adalah peristiwa yang bisa dilakukan sebagai obat garing. Tak apalah, hikmahnya aku membuat obrolan sendiri di group WA dengan teman-teman satu kampus terkait webinar itu.


Obrolan beragam, mulai dari Sahrukh Khan, sampai ke Mohabbatein. Mengomentari pelafalan bahasa inggris mereka, sampai gesture. Bagaimana dengan materi webinar? Tidak kami bahas. Mendekati penutupan, seperti biasa masih ada harapan wajah peserta semua muncul, kemudian foto bersama. Tapi kemudian blup, zoom diakhiri. Olala...tanpa kata pisah, kami tercampakkan. 

"Sudah, gitu aja?"

"Terus, sertifikatnya gimana?"

"Kok tahu-tahu dimatiin zoomnya."

"Haha!"

Kami membanjiri group WA dengan tawa. Untuk ke depannya, mengikuti webinar internasional harus lebih teliti lagi. 


Lampung Selatan, 28.10.2020

Senin, 19 Oktober 2020

Cardinal and Ordinal Numbers

 By: Desma H., S. Pd.



Cardinal numbers:

One, two, three, four, and the next numbers.


Ordinal numbers:

First, Second, third, fourth, fifth, sixth, seventh, and the next numbers.


Now, please do the exercise below. Write down your complete name and class. Please choose either cardinal or ordinal numbers to complete the following sentences.


Exercise:

1. Aisyah won the (one/first) prize last tournament.

2. I have (two/second) pairs of shoes.

3. The food court is on the (three/third) floor.

Teknik Pengembangan Ornamentasi Melodis dan Ritmis Lagu dalam bentuk vokal Solo/Tunggal

 Oleh: Desma H., S. Pd.



Ornamentasi berasal dari Bahasa Inggris, ornamentation adalah penambahan ornamen atau hiasan. Dalam musik, ornamentasi berupa penambahan nada-nada tertentu dengan tujuan untuk memberikan hiasan pada melodi dan harmoni utama sebuah lagu.


Ornamentasi tidak mengubah melodi dan harmoni utama sebuah lagu, karena hanya memberikan hiasan dengan aksesori yang relatif kecil. 


Ornamen dibagi menjadi 2 macam, melodis dan harmonis. Macam-macam ornamen melodis di antaranya trill, morden, turn/grapeto, appoggiatura, aciakatura, dan kadenza.


Ornamen harmonis ditambahkan secara vertikal mengikuti garis harmoni. Ada beberapa metode ornamentasi harmonis, di antaranya ornamentasi akor dan ornamentasi irama.


Ornamentasi vokal adalah sebuah upaya untuk memberi hiasan dengan memanfaatkan seni vokal yang dimungkinkan.


Ada beberapa jenis ornamentasi dalam seni vokal tunggal, di antaranya soft distorsi dan distorsi, vibrato, echo, tremolo, dan falsetto/kopste.



Tugas Kelompok.

Apakah yang dimaksud dengan distorsi, vibrato, dan echo?


Tulis hasil diskusi kelompokmu pada kolom komentar. Sertakan juga nama lengkap anggota kelompokmu. 

Terimakasih.




Kamis, 15 Oktober 2020

TAFSIR Q. S. AL-MUTHAFFIFIN (1-36)

 



Oleh: Desma H., S. Pd.


Ibnu ‘Abbas berkata,

“ Ketika Rasulullah SAW tiba di madinah, penduduknya adalah termasuk orang yang paling buruk dalam menakar, maka turunlah firmanNya. Setelah itu mereka menakar dengan baik.”


Pada ayat 1-3, membahas perilaku orang-orang yang curang. Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini adalah, mereka yang mengurangi takaran untuk orang lain, sedangkan jika mereka mendapatkan takaran dari orang lain, mereka meminta untuk melebihinya. Dengan katalain,pertilaku curang di sini adalah, membuat orang lain merugi.


Allah telah menghancurkan kaum Nabi Syu’aib dan membinasakan mereka, sebab mereka berlaku curang dalam timbangan. Pada ayat 4-6, dipaparkan jelas tentang hal ini. Allah memberikan ancaman, bagi mereka yang berbuat kecurangan, bahwa kelak mereka akan dibangkitkan. Keseluruhan perbutan akan diminta pertanggungjawabannya.


Ayat 7-8, Allah menyampaikan peringatan tentang tempat kembali bagi orang-orang yang curang. Yaitu neraka Sijjin. Bagaimana penampakan neraka Sijjin? Sudah terceritakan pada ayat 8. Sedangkan pada ayat 9-15,Allah menceritakan tentang orang-orang kafir yang mendustakan hari pembalasan.


Orang yang menedustai hari kiamat adalah orang yang melampaui batas dalam perbuatannya. Mengonsumsi makanan haram. Jika bicara, berdusta. Andai berjanji, mengingkari. Firman Allah dianggap mereka hanya sebagai dongeng orang terdahulu.


Padahal sejatinya, keadaan tidaklah seperti yang mereka duga. Al-Qur’an adalah firman Allah,dan wahyu yang diturunkan kepada RasulNya. Karena dosa yang banyak pada diri seseorang, maka Allah menutup mata hatinya untuk mengimaniAl-Qut’an dan mengikutinya. Maka pada ayat ke-17, Allah tegaskan kembali: …Inilah azab yang dahulu kamu dustakan.


Sedangkan pada ayat 18-36, memaparkan tentang balasan bagi orang-orang yang beriman. Senantiasa melakukan kebaikan. Menjalankan kehidupan, sesaui ap yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an. Mereka mendapatkan kenikmatan abadi di surga-surga, yang di dalamnya terdapat keutamaan yang merata.


Pada wajah mereka terpanjar kebahagiaan dan ketenangan. Diberi minuman di surga. Ada anjuran kembali di sini, bahwa setelah mengetahui peringatan ini, sudah sepatutnya umat manusia berlomba-lomba untuk mendapatkan kenikmatan abadi surga.


Dahulu, saat di dunia, orang-orang pendosa selalu menghina, iri, dan dengki pada orang mukmin. Maka di hari pembalasan, semuanya menjadi semakin jelas. Orang beriman mendapatkan balasan yang baik atas kesabaran mereka di dunia. Begitu pula orang pendosa, mendapatkan balasan yang setimpal. Di saat itulah mereka baru menyesal.



Sumber Bacaan: Mudah tafsir Ibnu Katsir: Maghfirah Pustaka

Webinar

Ini bukan penjelasan tentang webinar, Kawan. Hanya ungkapan keluwesan perilaku seorang aku terhadap tiga webinar hari ini. Dalam waktu bersamaan harus kugerayangi materinya.

Webinar nasional sastra dari dinas perpustakaan kota Riau, kuposisikan di laptop. Aman, karena ini yang harus kuseriusi. Webinar ke dua, internasional. Dari SEAMEO. Pembelajaran daring di era pandemi. Keren bahasannya. Memperhatikan aksen dari negara non Inggris, pronunciationnya lebih mudah ditangkap. Webinar ke 3, tentang pembuatan proposal penelitian agar sukses mendapat pembiayaan dari lembaga tertentu, Universitas Abdurachman Situbondo, melalui zoom. Webinar 3 dan 3, akses lewat HP. Kalau kondisi seperti ini, ingin sekali mempunyai laptop satu lagi.


Akhirnya kondisi menggelikan ini membawa dampak. HP ku lemota tralala. Laptop panas, karena beraktivitas berjam-jam. Kepalaku sakit. Malam, dapat tugas materi BPI. Tugas Liksitera, tema Pemuda. Karena deadline Cinderela, maka kudahulukan satu tugas BPI, Liksitera, baru BPI part 2.


Allahu akbar, alhamdulillah, puisiku rampung juga. Setelah ditunggui oleh pak pj. Menu kecil, yang juga merupakan Ketum FLP Sumsel. Uniknya lagi, menit terakhir sebelum pengumpulan, beliau tak muncul. Mungkin sudah tertidur. Waktu cinderela, yang masih berjaga ya hanya Cinderela dan pangerannya. Kemudian berkejaran dengan waktu, tertinggalah sepatu kaca. Cling, cinde raib. Sepatu jadi benda keramat yang dirindukan oleh pangeran tampan dari negeri suka-suka.


Padahal tadi siang, ada bincang khusus dengan sobatku yang hobinya menguliti buku. Cinderela sebenarnya kisah nyata, sepatunya ada tersimpan di museum di sana lah. Namun, beredar di masyarakat, kisahnya juga bertambah bumbu.


Back to my three amazing webinar. Kemarin ikut international webinar from India university. Lebih dramatis lagi. Nggak ada closing statement. Tahu-tahu salam penutup, terus mati zoomnya. Kami, Peserta dari Indonesia, bingung. Kemudian tertawa. Sudah-sudahlah, besok lagi harus dicermati.



Cordova, era suka-suka.

Liksitera





Perkara Liksitera adalah cinta. Yang hanya penghuni bilik itu, mampu menjabarkannya. Pada waktu tertentu kita menghentikan gerak pena. Tepat di pergantian hari kita merasa lega.


Seperti itulah cinta kita, pada puisi nan kita susun layak suhuf-suhuf. Digelontorkan pada kurator. Kemudian kita terhenyak saat memandangi angka-angka. Aduhai, kita belum jadi paus sastra. Mungkin masih sebatas teri. Tapi, biarlah. Teri juga renyah berkawan kacang tanah dan cabai merah. Mengunyah nasi panas, ber huhhah, tapi tak mengurangi pedas.


Warna cinta begitu pula. Kita sembunyikan dalam puisi teramat rapi. Pada cinta yang terlanjur terjangkit. Kiranya mudah melerai, biarkan secara berkala. Agar tiada gontai, saat pengelana ini kembali tempuh pengembaraannya.


Suatu ketika, puisi takkan lagi dinamai. Tak bisa lagi dimaknai. Karena penopangnya, telah patah dikerumuni rayap dan dosa. Mari tidur, setelah juang panjang meramu puisi dengan tema yang menggila. Sehingga pertapaanku tak bisa melipat kata menjadi bait menghujam.


Sepertinya kurator esok, tak kapok meletakkan namaku kembali pada urutan terbawah. 



Cordova, era corona, midnight.

Kanjuruhan





Kampus yang belum pernah kupijak, namun sudah hampir dekati akhir. Sepertinya itu doa kami semua, mahasiswa PPG yang sudah mabuk dengan serentet modul dan tugas. Menyelesaikan tagihan yang harus diunggah hingga waktu Cinderela. 


Pernah suatu ketika, karena lelah bertaut di badan. Selepas sholat Isya, kubaringkan kepala di bantal yang sudah bertumpuk. Tak berniat tidur. Namun kuasa Allah, sampai juga raga memejamkan mata dan terjaga di pukul 23:30 WIB. Batas waktu pengumpulan adalah 00.00 WIB. Belum lagi proses masuk ke LMS, memerlukan 30 menit.


Lekas terjaga, sembari beristighfar. Hati gusar, namun ada di sisi lain mencoba menenangkan.

"Yanti, ini hanya urusan dunia."

Kamudian kembali damai. Tetap kukerjakan tugas yang harus dikumpul. Aku harus turun ke ruang tamu, untuk mengerjakannya. Laptop masih berada di sana, bersama tumpukan buku-buku.


Malam sudah hening. Berjibaku dengan kata ditambah gelisah di dada, tentunya membuat pikiran makin semrawut. Dengan sangat terpaksa, kukirimkan pesan wa kepada dosen pembimbing. Diawali permohonan maaf, sampai pengakuan dosa bahwa badan memang kelelahan, kemudian ketiduran, dan baru terjaga di waktu nyaris dekati batas. Hingga berjanji takkan ulangi. Tentu pesan itu tak dibalas. Dibaca pun tidak. Kebanyakan golongan nanusia masih melilit mimpi pada jam tersebut. Kisaran setengah tiga mungkin baru terjaga.


Tugas selesai dikerjakan pukul 01.00 WIB. Kuunggah tugas dan selesai setengah jam kemudian. Segera kuberingkas, dan kembali ke kamar, di lantai 2. Melihat langit terbentang, berselimut kelabu tipis, gemintang sembunyi. Aduhai, perasaanku berkecamuk. Apa daya terkait tugas. Sudah kuusahakan. Pasti Allah juga punya alasan, menakdirkanku tertidur di kala teman-teman lain masih bergerilya mengerjakan tugas.


Kuintip percakapan di group wa. Beberapa jam yang lalu semua ramai berbincang tentang tugas. Tentu aku masih berkawan lelah dan berada di dunia entah. 


Menjelang subuh, wa terbalas. Beliau menyampaikan tugas bisa dikumpul pagi hari. Lega sekali, ada permakluman. Namun segera kujawab, bahwa telah kukumpulkan tugas sekitar pukul setengah dua tadi. Menyampaikan terimakasih. Selesai. 




Cordova, era corona, PPG Unikama.

September-Oktober 2020

Rabu, 14 Oktober 2020

Ilustrasi

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Ilustrasi adalah gambar yang memperjelss ide cerita atau narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi.


Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat nerangsang dan membantu pembaca untuk berimajibasi tentang cerita. Ilustrasi sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.


Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuhan. Gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda. Objek gambar disesuaikan dengan tema cerita atau narasi yang dibuat.


Gambar ilustrasi dapat dibuat dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik, dan ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilistrasi dapat berwarna atau hitam putih saja. Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan menggunakan teknologi digital.


Itu tadi sekilas tentang gambar ilustrasi. Sekarang, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini. Silahkan tulis jawaban di kolom komentar.

1. Menurutmu, apakah fungsi dari gambar ilustrasi?

2. Dimanakah kita dapat menemukan contoh gambar ilustrasi?

3. Apakah gambar ilustrasi memiliki nilai jual?



Sertakan juga nama dan kelasmu, agar mudah mendatanya. Semangat berkarya!

Selasa, 13 Oktober 2020

Malam

Belum tidur. Padahal sudah pukul 23:58 WIB. Bahkan waktupun melagukan perjuangan. Ada longgar yang hadir. Di luar angin dingin. Langit tenang. Selaput kelabu melapisi. Sehingga gemintang leluasa sembunyi. Suara layangan yang tadi masih ada sebelum isya, telah purna tugas. Mungkin esok kembali melangit. Sepanjang benang terulur. Maka sayap membentang dikerumuni angin. Terus hingga batas gulungan, bertali mati.


Bagaimana kabar diri? Padat sekali beberapa bulan belakangan ini. Alhamdulillah, terlintasi dengan lancar

 Aamiin...


Minggu, 11 Oktober 2020

Mengenal Sudjojono

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Pelukis besar kelahiran Sumatra Utara, 14 Desember 1913 ini sangat menguasai teknik melukis. Sudjojono atau lebih dikenal dengan nama Pak Djon, adalah guru bagi beberapa pelukis Indonesia. Dia adalah kritikus seni rupa pertama di Indonesia. 


Pak Djon lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa. Buruh perkebunan di Kisaran, raja pejuang Batak melawan kolonialis Belanda Sumatra Utara. Djon menamatkan HIS di Jakarta. Melanjutkan SMP di Bandung, dan SMA di Yogyakarta. 


Sudjojono yang berbakat melukis, banyak membaca tentang seni lukis modern Eropa. Pada 1937, beliau ikut pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Jakarya, Jakarta. Beliau mendirika Persagi (Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia), 1937. Sebuah serikat yang kemudian dianggap sebagai awal seni rupa modern Indonesia. Beliau dijuluki sebagai Bapak Seni Lukis Indonesia Baru.


Ciri lukisannya, kasar, goresan dan saluan bagai dituang begitu saja ke kanvas. Objek lukisannya lebih menonjol pada pemandangab alam, sosok manusia, serta suasana. Pemilihan objek itu lebih didasari hubungan batin, cinta, dan simpati. Sehingga tampak bersahaja.


Lukisannya berjudul: Di Depan Kelambu Terbuka, Cap Go Meh, Pengungsi, dan Seko. Ada beberapa karya pesanan yang dibanggakan. Diantaranya, pesanan gubernur DKI, yang melukiskan adegan pertempuran Sultan Agung melawan Jan Lieterszoon Coen, 1973. Berukuran 300.310 meter, dipajang di museum DKI Fatahillah.


Beliau menerima anugerah seni tahun 1970. Meninggal pada 25 Maret 1985 di Jakarta. Karya-karyanya masih dipamerkan di beberapa tempat, antara lain: Festival of Indonesia (USA, 1990-1992), Gate Foundation (Amsterdam, Holland, 1993), Singapore Art Museum (1994), Center for Strategic and International Studies (Jakarta, Indonesia, 1996), ASEAN Masterworks (Selangor, Malaysia, 1997-1998).



Tak Sengaja

Saat itu aku membuatmu menangis. Kemudian, aku pun menangis. Sampai sekarang, jika mengingat, aku selalu menangis.

Luka yang belum sembuh.

Jumat, 09 Oktober 2020

Da Conspiracao

 



Judul Buku: Da Conspiracao

Penulis        : Afifah Afra

Tebal buku : 632 halaman

Penerbit      : Afra Publishing

Tahun terbit: 2012



Buku kelanjutan dari De Liefde ini menghadirkan cerita yang makin rumit. Berfokus pada perjalanan hidup Rangga di pengasingan. Bertemu dengan tokoh-tokoh baru yang akhirnya juga membersamai Rangga dalam perjuangannya untuk rakyat pribumi.


Prolog yang dimunculkan di awal tentang peperangan Mosalaki, Raja pribumi di sana dengan Belanda. Terbunuhnya Mosalaki yang sangat tersohor ini menjadi awal runtuhnya pertahanan kaum pribumi. Mosalaki yang terkenal kebal peluru, tak bisa mati, akhirnya menemui ajal. Bagaimana kelanjutannya? Semakin seru memang, dan satu catatan penting, sebaiknya buku ini memang dikuliti sampai habis. Jangan lewatkan selembarpun, agar kisahnya tetap terjalin. Sehingga tak bingung nantinya. Karena tokoh-tokoh baru, dengan nama-nama yang unik, akan memperkaya wawasan kita dengan ragam karakter mereka.


Selain itu, ada tambahan bahasa daerah juga di sini. Jadi menambah pengetahuan ragam bahasa pembaca akhirnya. 


Buku ini yang paling tebal dibanding dua buku sebelumnya. Kisahnya makin runyam. Sangat menggambarkan betapa terjajah sekali kaum pribumi kala itu. Bagi Rangga, seorang interniran, tentulah tak banyak yang bisa ia kerjakan. Segala dibatasi, ruang gerak pun tak bisa terlalu jauh dari rumah pengasingan. Namun, ia adalah sosok cendekia yang bisa mengelola kemampuannya dengan bijaksana. Bersama dengan orang-orang baik di sekitarnya, ia pun ikut mengajar bersama Maria di sekolah sederhana yang didirikan oleh Tuan Bob, seorang katolik yang taat. Meskipun berbeda keyakinan, mereka tetap rukun. Dan berjuang bersama untuk rakyat Ende. Bahkan, saling mendukung. Rangga mengajarkan tentang Islam bagi penduduk di sana yang mengaku Muslim namun tak pernah tahu bagaimana beribadah sebenarnya.


Perjuangan Rangga berlanjut pada ide pendirian koperasi. Hal ini dipicu oleh kegelisahannya melihat para nelayan yang sangat ditindas oleh keadaan. Mereka harus membayar sewa kepada pengusaha Tionghoa untuk kapal-kapal yang mereka gunakan melaut. Hasil tangkapan ikanpun kembali dijual kepada pedagang itu dengan harga yang murah. Tan Sun Nio, adalah gadis Tionghoa yang cerdas. Seorang pengusaha kaya yang mewarisi kekayaan kakaknya sebesar 3 juta gulden lebih. Ia yang melaksanakan sumpahnya karena gagal menikah dengan Daniel Lim. Ternyata keberangkatannya ke Ende, malah menjadikan ia terjerumus pada permainan maut yang sudah dimulai oleh almarhum kakaknya. Bisnis ganja. Seorang Tan Sun Nio hanya bisa mengikuti alur, dengan tetap berpegang pada prinsipnya. Sejatinya ia orang baik, namun terpenjara dengan lingkungan yang menjadikannya kerap memakai kekayaan untum menyuap para pejabat dan juga orang-orang di sekitarnya. 


Buku setebal 600 halaman lebih, tentu tak bisa tuntas hanya diceritakan di sini. Sebaiknya memang dibaca sendiri. Rasakan pergolakan batin setiap tokohnya. Kemudian jagalah rasa nasionalisme yang perlahan tumbuh di sanubari.


Penyajian kisah di buku ke-3 ini, langsung dari sudut pandang Rangga dan Tan Sun Nio. Ada kisah cinta yang haru juga diantara mereka. Bagaimana akhirnya? Miris. Kisah-kisah pendukung adalah para bajak laut, Djanggo da Silva, Mari Nusa, Maria, Zondag, Abdullah, Ramos, dan tokoh lainnya yang memadatkan cerita ini.


Pada akhir yang pilu, Rangga kehilangan ingatan, setelah melintasi perjuangannya lolos dari sekapan Djanggo da Silva, yang memenjarakannya dalam goa gelap bersama seeokor phyton yang siap melumat tubuhnya. Rangga dalam kebingungan, dilamar oleh Tan Sun Nio. Dalam kelebat pikirannya masih melintas wajah Everdine, istrinya dan juga Sekar Prembajoen, adik sepupunya. Tapi ia tak ingat, siapa saja mereka.


Akhir kisah, Rangga yang dinyatakan terlibat dalam kerusuhan antara Belanda dan pasukan bajak laut, kembali diasingkan ke Digoel. Ia hanya pasrah dan bingung. Padahal dalam kasus ini ia adalah tawanan. Namun, Rangga tak punya kekuatan untuk membela diri, ia bingung bahkan siapa dirinya pun ia tak ingat.


Nah, bagaimana kisah pengasingan di Digoel. Bukankah di sana juga sudah ada rekan-rekan seperjuangan Rangga yang telah diasingkan terlebih dahulu? Apakah di sana kelak pusat perlawanan kaum pribumi bermunculan kembali? Bagaimana kabar Sekar dan Everdine? Hebatnya penulis, membiarkan pikiran kita berkecamuk sendiri untuk merakit jawaban.


Ataukah, ini langkah penulis untuk mengajak kita bersiap, jika suatu ketika buku ke empatnya muncul? 



Selamat menarik hikmah, dari goresan kata yang disajikan penulis dari buku-bukunya. InsyaaAllah, akan banyak kebermanfaatan yang kita peroleh.



Bandarlampung, 10.10.2020

Selasa, 06 Oktober 2020

Exercise

 Choose the right word in parentheses.

1. Yudi (do not/ does not) litter.

2  The people (do/ sweep/ help) the floor everyday.

3. The sun (sets/ rises/ lays) in the east every morning.

4. They always (lay/ put/ say) good words.

5. Mila (borrows/ writes) books from the library every week.


Please write your answers in the comment column. 

Please write your complete name and class.

Good luck!

Bekal

 Oleh: Desma H.



Pagi sebelum ke Cibubur, 

bambu-bambu masuk bus.

Ransel dan perlengkapan lain ditumpuk,

Wanita itu, rekan perjalanan pulang dan pergi sekolah,

Membawakan sebuah apel dan sebatang chocolatos.

"Untuk bekal di jalan."

Aku terharu.

Berlabuh dalam ingatan.




Cordova, 07.10.2020.


Perjalanan ke Cibubur 2012



Pemberian

 



Oleh: Desma H.



Wanita itu, memanggilku dari jauh,

Untuk memberikan,

Sebungkus makanan ringan,

Sepertinya kusutku menyemburat di tiap bagian kulit.

Apakah, aku baik-baik saja?




Cordova, 07.10.2020

Teh

 Oleh: Desma H.




Secangkir teh, manisnya sedang,

Beraroma asap,

Kenangan melintas,

Masa lalu yang berkawan batu.



Cordova, 7.10.2020

Sabtu, 03 Oktober 2020

Sate

 Oleh: Desma H.



malam dingin, hujan mampir,

pukul sembilan lewat, suara melengking melintas, 

ada pedih yang ia jeritkan, mengapa bukan bapak yang biasanya?

seorang bocah SD atau SMP mendorong gerobak.

ada bacaan pedih dalam suaranya, 

sedangkan kerangkaku tarpasung di hadapan layar laptop, dengan tugas memberat.

beberapa nominal bergelayut dalam pikiran, bukan tentang irisan daging berasap, dengan kuah kacang.

jeritan kian menjauh, aku belum bisa beranjak.

bocah kecil, apa yang terjadi dengan, bapakmu?



Bandarlampung, 3 Oktober 2020

Kamis, 01 Oktober 2020

Ternyata Kebanyakan Orang Sukses Tidak Pernah SD, SMP, SMA, tapi S2.

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Percaya nggak? Ini serius. Telah banyak yang mengalaminya. Banyak pula contohnya. Orang sukses, bahkan benar-benar meninggalkan 3 hal ini. Mari kita simak lebih lanjut.

1. SD (Suka Dendam)

Orang sukses tidak pernah memasukkan ke dalam hati cemoohan orang lain. Mereka sadar bahwa mereka menjadi orang sempurna pun, cemoohan tetap akan ada.

"Hindarilah dengki, karena dengki itu menghancurkan kebaikan sebagaimana api melumatkan kayu bakar." (H.R. Abu Daud)


2. SMP (Suka Menyia-nyiakan Perkataan)

Orang sukses biasanya tertata kata-katanya.  Dia tidak punya waktu untuk bicara sembarangan, dan sia-sia.

"Sesungguhnya musibah itu adakalanya disebabkan dari kata-kata yang diucapkan." (H. R. Imam  Al-Khatib dan Imam Al-Dailami)


3. SMA (Suka Mencari Alasan)

Orang sukses tak pernah mengumpulkan alasan, untuk menunda kewajiban. Selalu gesit melakukan tugasnya. Seolah-olah ayat ini dikasih khusus dari Allah untuk mereka.

"Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), segeralah beralih mengerjakan (urusan yang lain)". (Q. S. Al Insyirah ayat 7)

Sementara orang biasa selalu mencari alasan untuk menunda pekerjaan. Sehingga mereka kehilangan keberkahan waktu.


4. S2 (Suka Senyum)

Gimana mau nggak senyum terus, orang sukses gitu loh. Semua dibawa bahagia. Dengan begitu, hati jadi lebih lega. Ada masalah, tetap senyum mengembang. Sehingga meringankan beban. Ingat, ada Allah yang akan menolong. Senyum juga ibadah paling mudah dan murah.

"Senyum engkau di hadapan saudaramu adalah sedekah." (H. R. Tirmidzi)

Orang lain ketika melihat kita tersenyum, akan memberi label bahwa kita ramah dan mudah bersahabat. Merekapun jadi ikut bahagia. Selain itu, senyum juga bermanfaat bagi kesehatan otot wajah. Tuh, manfaat tersenyum, tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.


Nah, sudah tahu kan ke empat hal penting di atas? Yuk, sekarang kita siapkan senyum terbaik, senyum kanan, kemudian senyum kiri. Kita tunaikan ibadah senyum. Semoga kita semua mendapat keberkahan.

Aamiin..

Tafsir Q. S. Ad-Dhuha

 


 

Oleh: Desma Hariyanti, S. Pd.

 

Mempelajari makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an,ibarat kita menelusuri aliran sungai jernih. Dengan pergolakan arusnyayang lirih, hingga suatu ketika mengantarkan kita pada bentang muara. Lautan luas, yang jika ditelusuri lagi, akan semakin dalam kita menemukan maknanya.

 

Al-Qur'an, dengan ribuan lapis maknanya, seperti menjadi misteri anggun yang selalu memancing untuk terus digali. Ayat-ayatnya adalah bahasa paling liris dengan ketajaman yang hakiki. Bahasa cinta dari Sang Maha untuk hamba-Nya yang selallu ingin mendekat. Begitupun dengan ayat-ayat dalam Q. S. Ad-Dhuha. Terdiri dari 11 ayat. Merupakan surat Makkiyah, surat ke 93. Memiliki arti waktu matahari sepenggalah naik. Bahasa cinta dari Allah SWT untuk kekasih-Nya, yang tengah dilanda kerisauan. Ketika itu wakyu tidak muncul dalam waktu yang lama. Rasulullah SAW merasa Allah meninggalkannya. Namun penantian beliau terjawab. Serangkaian 11 ayat ini, mendamaikan Rasulullah.


Kita akan jabarkan setiap ayatnya.

Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),

dan demi malam apabila telah sunyi.

 Ini adalah sumpah Allah dengan waktu Dhuha serat cahaya yang Dia ciptakan di dalamnya. Ini juga sumpah dengan waktu malam.

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak(pula) membencimu.

dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu, wahai Muhammad, daripada negeri ini.

Negari akhirat itu lebih baik bagimu, wahai Muhammad, daripada negeri ini. Oleh karena itu Rasulullah SAW adalah orang yang paling zuhud terhadap dunia dan yang paling mencampakkan dunia. Rasulullah SAW bersabda, "Apa urusanku dengan dunia. Perumpamaan diriku dengan dunia adalah seperti penunggang yang bernaung di bawah pohon, kemudian pergi meninggalkannya (H.R. At Tirmidzi). 

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

Di  negeri akhirat Allah akan memberi Nabi Muhammad SAW kenikmatan. Sampai Dia membuatnya ridha. Kenikmatan itu terkait dengan umatnya dan kemuliaan yang disediakan untuknya, termasuk kenikmatan yang diberikan padanya adalah sungai Al-Kautsar.

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).

Hal itu karena ayahnya meninggal sementara beliau masih berupa janin di dalam perut ibunya. Kemudian ibunya, Aminah binti Wahb, meninggal sedang umur beliau enam tahun. Beliau kemudian diasuh oleh kakeknya, 'Abdul Muththallib. kakeknya ini meninggal sedang umur beliau delapan tahun. Setelah itu beliau diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, yang terus menerus melindungi dan menolongnya.

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan keecukupan.

Dulu kamu orang fakir yang mempunyai banyak tanggungan keluarga, lalu Allah membuatmu cukup dan tidak membutuhkan selain Dia. Dengan demikian Allah memadukan untuk Rasulullah SAW kedudukan fakir yang sabar dan orang kaya yang bersyukur. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda: Kaya bukanlah karena banyaknya harta benda. Tapi kaya adalah kaya jiwa.

 Beruntunglah orang yang telah masuk islam, diberi rezeki yang cukup, dibuat puas oleh Allah dengan apa yang Dia berikan kepadanya.


Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku seewenang-wenang.

Sebagaimana kamu dulu seorang yatim, lalu Allah melindungimu, maka janganlah engkau bersikap sewenang-wenang kepada anak yatim.janganlah kamu menghinanya, merendahkannya, dan menghardiknya. Tapi, berbuatlah baik kepadanya dan lembutlah kepadanya.

Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya). 

janganlah kamu sewenang-wenang, sombong, suka berbuat keji dan kasar kepada orang-orang lemah di antara hamba-hamba Allah.

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan syukur).

Sebagaimana kamu dulu fakir dan banyak tanggungan, lalu Allah membuatmu kaya, maka ceritakanlah nikmat Tuhanmu kepadamu. Apa yang datang padamu dari Allah, berupa nikmat, kemuliaan, dan kenabian, maka ceritakanlah, sebutlah, dan ajaklah mereka kepada kebaikan itu.

Saat ini Al-Qur'an ada di hadapan kita, maka ketika lembarannya terbuka, sesungguhnya semesta ini merupakan penjabaran dari ayat-ayat Al-Qur'an. Kita yang dibekali akal dan hati, memiliki kecerdasan untuk memetik hikmahnya. Dan 11 ayat ini juga ditujukan untuk kita. Bahwa sesungguhnya Allah senantiasa membersamai, memberikan kecukupan, namun kita juga harus mengasihi anak yatim, fakir miskin, dan orang yang kekurangan. Beragam kenikmatan dan karunia Allah itu hendaklah kita syukuri, maka Allah akan tambahkan lagi nikmat kepada kita. Akan tetapi jika kita kufur, sesungguhnya azab Allah sangat pedih. Semoga kita bisa memetik hikmah, dan melaksanakan dalam keseharian kita, sehingga Allah ridhoi langkah kita dalam tunaikan ibadah pada-Nya. Aamiin.

 

 

 

Sumber bacaan: Mudah Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 6. Maghfirah Pustaka.

 





Rabu, 30 September 2020

Sujud

 Oleh: Desma H.




air mata adalah mata air paling sunyi di palung bumi,

nyanyiannya menebarkan melati pada nisan sepi sepanjang hari,

bukan tentang perpisahan atau jumpa yang tidak terpenuhi,

namun kata yang belum sempat diurai mata pena menuju cahaya,

kau bawa ke dalam peti,

entah itu janji, entah itu misteri.


Interrogative Sentences

 




By: Desma Hariyanti, S. Pd.



Kalimat interogatif adalah kalimat tanya. Sama seperti pada Bahasa Indonesia, untuk mengawalinya harus ditambahkan kata tanya di depan kalimat.


Mudahnya dalam Bahasa Inggris, tinggal memindahkan posisi to be nya saja. Yuk kita lihat contoh.


Contoh 1:

Kalimat positif:

She is a student. (Dia seorang siswa)

Kalimat negatif, tinggal tambahkan not, setelah to be (is):

She is not a student.

Kemudian bagaimana dengan kalimat tanya/ interrogative sentence?

Pindahkan to be is ke awal kalimat, kemudian tambahkan subjek dan kata bendanya.

Is she a student?


Mudah kan?


Kita lihat contoh berikutnya.


Contoh 2:


(+) They are my friends.

(-) They are not my friends.

Maka, kalimat tanya/ interrogative sentence nya adalah:

(?) Are they my friends?



Sekarang biar lebih yakin, kita tengok contoh ke 3 ya.


Contoh 3:

(+) I am handsome. (waaah...pede sekali..)

(-) I am not handsome. 

(?) am I handsome? (naah, mulai ragu dia..)


Hanya memindahkan to be (is, am, are) ke depan kalimat.

Sehingga rumusnya adalah:


Interrogative sentences:

To be (is, am, are) + Subject + object, noun, adjective, adverb.



Baiklah, mari dicoba mengerjakan latihan soal di bawah ini. Buatlah bentuk interrogative sentencesnya!


1. They are my teachers.

2. We are young learners.

3. You are smart student.

4. He is my uncle.

5. Yolanda is my aunt.


Seperti biasa, jawab di kolom komentar. Tuliskan nama dan kelas ya.


Good luck!

Keep spirit in learning English.




Jumat, 25 September 2020

Cinta

 Oleh: Desma H.



karena kau tak beriku sedikit waktu,

tiada guna, membentangkan rindu.

selamat berakhir, 

di patahan pikir.



Bandarlampung, 25 September 2020

Minggu, 20 September 2020

Tuhan

 Oleh: Desma H.




sepertinya kau telah menuhankan waktu,

jejak melipat catatan, hingga mentari

   tertelan, 

pada kepurnaan diam, melesat pinta ini

Kamis, 17 September 2020

Lukisan

 Oleh: Desma H.



Karya lukis merupakan benda seni rupa yang menakjubkan. Jika dilihat dari harganya, satu lukisan bisa mencapai jutaan. Lukisan menjadi fenomenal, dari permaknaannya. Selain itu tokoh pelukisnya juga turut berperan penting.


Di Indonesia, banyak ternyata para pelukis yang berbakat. Siapa sajakah mereka?


Nah, inilah yang menjadi tugas anak-anak hari ini.

Carilah satu nama pelukis yang berasal dari Indonesia, dan sebutkan judul lukisannya. Jawabanmu harus berbeda dari teman yang lain ya.


Silahkan jawab di kolom komentar. Sertakan nama dan juga kelasmu.



Semangat berkarya!

Senin, 14 September 2020

Simple Present Tense

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Last meeting we learnt about simple present tense. Do you still remember about the formula?

Yes, you are right. This is the formula.


Subject + to be ( is, am, are) + adjective/ noun


example:

She is a teacher = S + is + noun. [kata benda]

She is beautiful = S + is + adjective. [kata sifat]

They are smart = S + are + adjective.

We are the students = S + are + noun.


Now, please arrange these jumbled words into good sentences. Please write your answers on the comment column.


1. sick - we - are

2. is - handsome - Fatih

3. lazy - you - are

4. My mother - nice - is



Good luck. Keep spirit in learning English!



Bersama Ayah

 



Oleh: Desma H.

Minggu, 13 September 2020

Ragam Kerajinan Khas Daerah

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Daerah Lampung memiliki kekhasan tersendiri dalam kerajinan tangannya. Beragam produk hias, juga produk makanan dan minuman khas daerah, menjadi warisan budaya yang seharusnya dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.


Meskipun tidak semua penduduk yang tinggal di daerah Lampung merupakan penduduk asli. Sebagian besar adalah para pendatang. Karena Lampung pernah menjadi kawasan transmigrasi dari pulau Jawa. 


Sekarang, perkembangan berlangsung sangat pesat. Warisan budaya menjadi terabaikan dan terlupakan. Padahal, ini merupakan kebanggaan, bisa menjadi international hereditage jika dikelola secara maksimal.



Tugas:

Menurutmu, apa jenis kerajinan dari masyarakat di daerah Lampung, yang bisa terus dikembangkan oleh kaum muda zaman sekarang? Berikan contoh (boleh berupa produk hias, makanan, minuman), dan tuliskan juga alasannya.


Silahkan tulis di kolom komentar. Sertakan nama dan kelas. Perhatikan jawaban temanmu, carilah jawaban yang berbeda. Terimakasih.

Sabtu, 12 September 2020

De Liefde

 




Oleh: Desma H.


Judul buku: De Liefde

Penulis       : Afifah Afra

Tebal buku : 456 halaman

Penerbit      : Indiva Media Kreasi

Tahun terbit: 2010



Bagaimanakah kelanjutan kisah Sekar Prembajoen, Everdine, dan Rangga Puruhita? Lepas dari De Winst, de Liefde menghadirkan kegeraman tersendiri di hati saya. Penulis memunculkan konflik baru, dengan para tokoh yang saling terkait. Masa sekarang yang merupakan dampak dari masa lalu, menjadikan cerita pada novel ini semakin kisruh. Ah, hati pembaca makin berkecamuk. Dan, kembali lagi pada akhir halaman buku ini, saya ditodong rasa penasaran tingkat dewa. Aduhai, setelah ini apa lagi yang akan dikisahkan oleh penulis? Akankah pertanyaan-pertanyaan saya dapat terjawab di novel berikutnya? Kudu menyiapkan waktu beberapa jam untuk mengulum bacaan ini. Ternyata, menusuk juga ke hati.


De Liefde, memaparkan perjalanan pembuangan Sekar di Belanda. Bukan diasingkan, malah ia merasa mendapat kebebasan. Bertemu dengan tokoh-tokoh yang selama ini hanya ia kenal dari cerita. Sebagai tahanan, ia tetap dalam pengawasan. Geraknya selalu terpantau. Tetapi tabiat Sekar yang pemberani dan tak peduli apapun, tetap saja ia bergerak meskipun sendiri. Sikapnya ini pada akhirnya membuat Shofie, Julie, Gerandi bersimpati.  

 

Kisahnya semakin beragam. Roesmini (sang pelacur di de Lente), serta Rinnah van de Brand (sang penari tayub yang jelita pada zamannya) adalah dua tokoh pribumi yang menjadi pengait konflik dengan kakak beradik Richard dan Daalen, petinggi yang sangat berpengaruh. Richard yang cerdas dan terkenal menawan, ternyata memiliki masa lalu yang jika terungkap bisa menghancurkan kehidupannya. Hanya Daalen yang mengetahui hal ini. Sekar dan Shofie secara perlahan terlibat, karena interaksinya dengan Roesmini. Perbedaan tempat Rinnah (ibunda Roesmini) dengan Roesmini, membuat kisahnya bertali. Roesmini berkawan Shofie dan Sekar, berada di Belanda. Rinnah, yang setengah waras, tengah mencari keadilan, bertemu Everdine di tanah Jawa. Keterkaitan ini, membuat pembaca berpikir kritis. Menarik kesimpulan sementara, sebelum menemukan fakta-fakta berikutnya, di lembar selanjutnya.


Roesmini yang menjadi pelacur, merupakan rencana apik Daalen sebagai pembalasan dendam pada adiknya, Richard. Daalen yang mencintai Rinnah, harus memilih antara opium atau orang yang dikasihinya. Jahatnya Richard, yang memang tidak menyukai kakaknya, karena selalu merasa kalah, memberikan pilihan menyakitkan pada Daalen. Opium atau Rinnah. Daalen yang sudah kecanduan, tak bisa berbuat apa-apa. Ia pun merelakan Rinnah kepada Richard. Terlahirlah Roesmini, yang merupakan putri dari Richard, namun tak semua orang tahu. Jika kebusukan ini terungkap, nama baik Richard akan berkeping, sedangkan ia adalah pejabat pemerintah. Maka, kelicikan dijalankan. Ia tak segan melenyapkan nyawa siapapun. Termasuk seorang Everdine. Lantas, bagaimana dengan misi penyelamatan Roesmini? Bukan novel, kalau perjalanan lancar-lancar saja. Konfliknya semakin semrawut. Memicu keberanian Sekar kembali membara. Dengan statusnya sebagai tahanan, membuat geraknya terbatas. Namun, karakter Sekar yang pemberani, tetap menerjang penghalang yang ia hadapi. Tentu dengan bertaruh nyawa.


Di saat Everdine meyakini bahwa hukum benar-benar ditegakkan, ia tak menyadari ancaman maut mengintainya sepanjang waktu. Berkali-kali ia selamat dari percobaan pembunuhan. Sepak terjangnya memperjuangkan nasib pribumi, padahal ia seorang Belanda, tentu membuat ngeri para pejabat yang tamak akan kekuasaan. Everdine harus dimusnahkan. Banyak rahasia yang ia ketahui. Jika terbongkar, para pejabat pemerintah bisa berantakan. Everdine, seorang ahli hukum yang pandai, tak kan mungkin bisa kalah dalam proses pengadilan. Maka, jalan pintas yang ditempuh musuh-musuhnya, menjadi jurang penderitaan baru bagi Everdine.


Apakah ia lelah? Ternyata Everdine, yang telah menjelma sebagai Shahidah, benar-benar wanita yang tangguh. Sejak mengenal Islam, ia merasa semakin kuat. Bahkan dalam penyandraannya, sering ia merasa terpuruk, namun kembali tercerahkan. Seolah Allah selalu memberikan keteguhan di jiwanya. Adalah seorang Joedhistira, seorang marinir hebat yang kabur dari hukuman mati, karena diduga memberontak; senantiasa muncul untuk menyelamatkannya. Perlahan ada ketakutan kecil di hati Shahidah, tentang perasaan kagum yang muncul di hatinya, juga mungkin tatapan cinta dari Joedhistira. Sedangkan ia tak sanggup membalas rasa itu. Begitupun Joedhistira, yang takkan mampu memperjuangkan cintanya pada Everdine, yang telah bersuamikan Rangga Puruhita.


Nah, tidak ada kisah Rangga di buku kedua ini. Pada buku selanjutnya akan diungkap cerita pembuangan Rangga di tanah Ende.


Novel ini bagus. Diksinya pilihan. Meletupkan semangat juang. Dan tentu saja, mengobarkan semangat, untuk lanjut membaca buku berikutnya.


Rabu, 09 September 2020

Pamit

 Oleh: Desma H.



senyum raib, dari selembar kertas,

sepertinya lupa bagaimana warna air mata,

merupa jingga tua, kala senja,

atau kelabu pekat, ketika muram semesta?

kupinjam sebelah sepatumu,

untuk pangkas luka di kepala,

terlanjur ditebas mimpi kemarin,

tunasnya lapuk, ditinggalkan empunya.

tak perlu disirami,

lapisannya terkelupas, badan enggan miliki.

selamat berangkat. semoga sehat.


aku melipat kertas kosong,

mengapa tersimpan? sunyi menjelma alasan.



cordova, 10.09.20

Senin, 07 September 2020

To Be (is, am, are)






By: Desma H., S. Pd.


A sentense should have two points in English. They are Subject and Verb. There is a unique rule that should be understand by the learners, because English is different from Bahasa Indonesia.

Now, we learn about To Be. They are: is, am, are. How to use it? It depends on the subject. Please see the video for hearing the explanation.


Then, we already know, how to use to be in the sentences.

Here, there are 5 questions. You must give the proper answer for those blank sentences. Just put a correct to be for each sentence, is, am, or are. You may write the answers in the comment column. Please write your complete name and class. Just write the answers. Thankyou.


Good luck!



Questions:

1. I ...... a smart student.

2. My father and my mother ....... happy.

3. We ....... lazy to go picnic.

4. She ....... a new teacher in my class.

5. You ....... good worker.

Minggu, 06 September 2020

Historical Recount





 By: Desma H., S. Pd.


What is historical recount? It is just a simple explanation about historical recount. 

Jumat, 04 September 2020

Descriptive Text about Museum Lampung

 



By: Desma Hariyanti



As an assignment of my PPG lesson, I make a recording voice which tell about Museum Lampung. It is kind of Descriptive Text.

De Winst

 




Oleh: Desma H.



Judul Buku: De Winst

Penulis       : Afifah Afra

Cetakan 1   : 2008

Tebal buku : 336 halaman

Penerbit      : Indiva Media Kreasi



Buku berisi 22 bab ini sangat menarik untuk dibaca. Berlatar belakang keraton Surakarta, mengisahkan perjuangan hidup bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan. Masih dalam penjajahan Belanda, namun sudah dilaksanakan politik etis. Maka beberapa pribumi, tentu kalangan khusus, memperoleh kesempatan belajar hingga ke perguruan tinggi di Belanda. 


Bangsa Indonesia yang sudah menyadari bahwa mereka hanyalah diperbudak, dengan kekuatan semampunya mulai melakukan perlawanan. Kaum cendekia yang telah menempuh pendidikan tinggi, saat kembali ke tanah Jawa, mereka pun mulai melakukan aksi. Begitu pun seorang Rangga Puruhita yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan Sekar Prembayun. Sebagai lulusan terbaik dari Universiteit Leiden, Rangga memang terkenal hanya memikirkan nilai akademis saat di kampus. Tak pernah terlihat dalam komunitas muda yang memperjuangkan bangsanya. Lantas bagaimana ketika ia benar-benar kembali ke tanah kelahiran?


Rupanya, ia memang telah disiapkan oleh sang ayah untuk berjuang demi bangsanya. Menempuh pendidikan tinggi memang ditujukan agar ia bisa belajar banyak, dan kelak membantu bangsanya mendapatkan kemerdekaan. Tentu saja Rangga berjuang demi bangsanya. Sesuai dengan keahliannya, Rangga memfokuskan diri dalam bidang perekonomian. Ia tidak terang-terangan terlibat dalam pergolakan perlawanan. Rangga bertindak halus dan tertata. 


Akan tetapi, bukan novel namanya jika alurnya lempeng-lempeng saja. Konflik bermunculan. Sebenarnya sudah disajikan sejak awal bab. Mulai dari perjodohan masa kecil, namun hati sang pemuda tertambat pada wanita bermata biru yang jelita, Everdine Kareen Spinoza. Perjodohan memang tak diinginkan tentu diabaikan. Rangga hendak memperjuangkan cintanya. Namun, Everdine rupanya telah dipersunting oleh sosok yang memang selalu berselisih dengannya. Hati yang patah tidak lantas membuat Rangga hancur. Ia tegak dan terus berjuang. Semangat perlawanan terhadap penjajah yang juga dimiliki oleh Sekar, menjadikan mereka se-visi. Dari kebersamaan ini perlahan cinta bertali.


Akan tetapi, kepiawaian penulis sangat jeli di sini. Ia tak izinkan kita segera menarik kesimpulan cerita, dan melompat pada bab akhir. Kita dipikat untuk terus melintasi lembar demi lembar yang semakin dibaca, kian menyisipkan rasa penasaran. Kejutan-kejutan dimunculkan. Sekar sudah terpaut hatinya dengan Jatmiko. Namun Jatmiko terlalu sibuk dengan perjuangan. Ada pula sosok Kresna, yang misterius tapi selalu tampil penuh pesona. Bahkan Rangga pun cemburu padanya. Kresna dengan keluwesan pergaulannya, bisa akrab dengan Everdine, Pratiwi, dan Sekar.

Pada bab-bab akhir, perlahan diungkap, jati diri Pratiwi yang ternyata adalah adik Rangga. Pratiwi menyukai Kresna, itu sebab ia bersemangat berjuang, meskipun pengetahuan belum seberapa luas. Keberanian ini pada akhirnya membawa petaka untuknya. Jan Thijsse, suami Everdine tetap menjadi antagonis yang teguh dengan peran jahatnya hingga akhir hayat.

Secara keseluruhan, novel ini bagus. Memaksa pembaca untuk mencari tahu tentang Bahasa Belanda, bagaimana pengucapannya yang benar. Deskripsi yang baik, sehingga pembaca diajak ikut merasakan nuansa yang terjadi. Indahnya lagi, disisipkan pula foto-foto tempo dulu pada halaman tententu. Sehingga pembaca tersihir, dan mengiyakan bahwa para tokoh yang tengan berlakon, benar-benar ada di sana pada saat itu. Perselisihan, konspirasi, pengasingan, ketidakadilan, merupakan sajian utama pada novel ini. Dibalur dengan kisah kasih dalam keluarga, juga dengan tambatan hati, menjadikan kisah ini semakin wajar.

Pilihan kata yang dipakai mudah dipahami. Dan yang paling menggelitik, penulis membiarkan pembaca terpukau dengan akhir cerita yang menuntut kelanjutannya lagi. Tentu saja, ada novel berikutnya yang menjadi penyambung rasa penasaran pembaca.




Senin, 24 Agustus 2020

Kerajinan Bahan Keras Bagian 2

 Oleh: Desma H., S. Pd.


Kerajinan dari bahan keras merupakan produj kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras yaitu bersifat pejak, solid, kuat, padar, dan tidak mudah berubah bentuk.

Bahan keras terbagi menjadi dua yaitu bahan keras alam dan buatan.

Bahan keras alam adalah yang diperoleh dari alam sekitar, bisa dari hutan, atau perairan Indonesia.

Bahan keras buatan adalah bahan yang diolah atau dicampur dengan bahan tertentu sehingga bersifat keras dan tahan lama.

Teknik kerajinan yang digunakan sangat bervariasi, bisa pahat, cukil, anyam, potong sambung, lukis, batik, tatah, dan lainnya.

Nah, berdasarkan pemaparan di atas, silahkan tulis di kolom komentar, satu contoh kerajinan yang terbuat dari bahan keras. Tuliskan juga namamu.

Contoh:

Nama: Hariyantides

Contohnya: lukisan dari talenan berbahan kayu.


Silahkan cari jawaban yang berbeda dari temanmu ya.

Semangat menggali ilmu...


Family Tree

 


By: Ms. Desma H., S. Pd.


Have you ever seen a family tree? We have some members in our family. Father, mother, we, grandfather, grandmother, uncle, aunt, brother, sister. They are our family.

Now, please prepare your dictionary. We will share the name of our family. You may write your family members on comment places. Please write your names first.

Here, the example:

My name is Desma

My father's name is Muhammad

My mother's name is Wati

My brother's name is Rizal

My sister's name is Putri

My cousin's name is Fitria.


Ok, that is the example. You may write based on your family members.


Good luck!

Kamis, 20 Agustus 2020

Buya Hamka Berkisah Tentang Nabi dan Rasul

 RESENSI BUKU



Oleh: Desma Hariyanti, S. Pd.

(Telah diterbitkan di Harian Daerah Lampung Post, Agustus 2020)


Judul : Buya Hamka Berkisah Tentang Nabi dan Rasul

Penulis : Mohammad Saribi

Penerbit : Republika

Cetakan 1 : Februari 2020

ISBN : 978-602-51829-2-1

Tebal Buku : vi + 235 halaman

Harga : Rp. 77.000


Kisah Nabi dan Rasul merupakan warisan agama yang harus tetap terjaga keasliannya. Selain tertulis dalam Al-Qur’an, sudah banyak versi penuturan kisah ini. Tentu disesuaikan dengan target pembaca. Buku tulisan Mohammad Saribi, hadir dengan gaya yang berbeda. Dalam pengantarnya, beliau mengaku bahwa apa yang dituliskan adalah seperti apa yang disampaikan oleh Buya Hamka kepada beliau saat masih kecil. Hal ini terlihat jelas ketika penulis menyampaikan dalam buku ini. Awal cerita selalu bermula dengan kata sapa yang lembut, “Cucu-cucuku, …”

Pada buku ini hanya dikisahkan 24 nabi dan rasul. Ya, kisah Nabi Adam a.s. sampai Nabi Isa a.s. Bagaimana dengan Nabi Muhammad Saw? Penulis menuliskan khusus dalam satu buku untuk kisah Nabi Muhammad Saw. 


Pilihan kata yang mudah dimengerti, sangat sesuai dengan target para pembaca. Ukuran huruf sedang, sehingga tidak terkesan padat saat dibaca. Ilustrasi yang menarik, dengan pewarnaan biru bergradasi, membuat mata tidak penat saat berinteraksi dengan bacaan ini. Sebagai buku yang ditujukan untuk dibacakan kepada anak kecil, bagi para orang tua, tentu sangat terbantu sekali, karena bahasanya ramah dan nyaman untuk didengar. Sedangkan jika untuk dibaca langsung oleh anak-anak usia Sekolah Dasar, tentu buku ini masih kurang banyak dalam hal ilustrasi. Tulisan yang berbentuk paragraf, akan membuat anak-anak mudah bosan .


Daftar perbendaharaan kata yang ditambahkan pada beberapa halaman belakang buku ini, juga memberikan informasi pendukung. Istilah-istilah baru atau lama, namun jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, tentu akan menjadi tanda tanya bagi pembaca terkait maknanya. Seperti, sarwa, tarikh, zirah, bermadah, gantang. Terasa sekali bahwa tulisan ini juga dipengaruhi dengan latar belakang kesukuan sang penulisnya. 


“ Di Negara kita, di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, juga merupakan tempat persinggahan atau berkumpul berbagai jenis burung. Mereka dating dari benua Australia terbang melintasi Samudra Indonesia menuju Jakarta. Di kepulauan itu, burung-burung ini bertelur dan baru kembali ke Benua Australia setelah di sana tiba musim panas. Jadi, perjalanan burung Hudhud melintasi lautan padang pasir itu tidaklah aneh. Hal ini biasa saja terjadi dalam perputaran hidup ini.”

Penggalan cerita yang dituliskan dalam bab Nabi Sulaiman a.s., juga disertai perbandingan dengan zaman ini. Sehingga deskripsinya mudah dipahami oleh anak-anak. 


Pada akhir kisah, selalu diberi penekanan tentang sifat dan sikap para nabi yang sangat menonjol, selain memunculkan ragam mukjizat. Sehingga nilai lebih yang membedakan manusia dengan para nabi menjadi lebih jelas terpaparkan.


Hal lain yang menjadikan buku ini menarik untuk dibaca adalah disebutkan juga nama-nama kecil beberapa nabi, atau asal muasal nama tersebut, yang mungkin jarang diceritakan pada buku – buku cerita nabi dan rasul. Seperti: Israel yang merupakan nama kecil Nabi Yaqub a.s., sehingga keturunan sesudahnya, diberi nama bani Israil.  Kemudian nama Musa, yang berasal dari “Mu” yang bermakna air, dan “Sa” yang berarti kayu. Sebab bayi Musa ditemukan di dalam peti kayu yang hanyut di Sungai Nil. Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang penulis, sehingga wawasan yang disampaikan juga berdasarkan pengetahuan yang diperoleh. 


Lepas dari itu semua, sebagaimana buku ditulis, tentulah tidak membuat pembacanya merasa cukup dengan satu bacaan. Kekuragan dan kelebihan dari suatu buku, akan memancing pembaca untuk terus mencari tahu kebenaran dari informasi baru yang diterima.


Bandarlampung, 25 Juni 2020

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung