Rabu, 17 Maret 2021

Exercise for English Class 7




By. Ms. Desma


Please change these sentences into negative sentences.

1. I am a beautiful girl.

2. We are great students.

3. She borrows my new shoes.

4. He eats the cake in the kitchen.

5. They go to Canberra together

Selasa, 09 Maret 2021

Kerajinan Bahan Limbah Keras

 Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.


Kerajinan dari limbah keras merupakan kerajinan yang memiliki potensi bagus untuk dikembangkan. Bahannya tersedia, juga banyak manfaatnya. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah terurai dalam tanah.


Limbah keras terbagi menjadi 2, yaitu limbah keras organik, dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam. Limbah keras anorganik adalah limbah yang berwujud padat, keras, sangat sulit untuk diurai, dan tidak bisa membusuk.


Sebagai tugas di rumah:

1. Sebutkan masing-masing 5 contoh limbah bahan keras organik dan anorganik.

2. Buatlah rancangan kerajinan tangan dari limbah keras. Tulis di komentar, sertakan informasi: alat dan bahan, cara pembuatan, rincian biaya, dan manfaat dari kerajinan tersebut.

3. Batas akhir pengumpulan: Kamis, 11 Maret 2021. Pukul 20.00 WIB.

Selasa, 02 Maret 2021

Menggambar Komik




Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.


Komik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik, selain gambar terdapat juga dialog. Ada kesatuan utuh antara bahasa gambar dengan bahasa kata. Pada komik juga menampilkan tokoh dan karakter.


Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering disebut juga dengan cerita bergambar. Komik dibuat dalam  berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan cerita dalam bentuk buku, ada yang berbentuk cerita pendek, ada juga yang hanya berbentuk lembaran.


Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat, dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu, dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik, kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin, tetapi masih memiliki pesan kuat dan jelas.


Adakah komik yang sangat kalian sukai? Menceritakan tentang apakah komik tersebut? Dan apa hikmah atau pesan yang kalian peroleh setelah membacanya?


Tulis jawaban kalian di kolom komentar ya. Sertakan juga nama dan kelas.


Senin, 01 Maret 2021

Gesang

Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.


Mengenal tokoh musik Indonesia adalah suatu hal yang harus dipahami oleh peserta didik, karena perkembangan musik saat ini juga dikarenakan jasa para tokoh musik dalam mengembangkan dan menemukan ragam kreativitas dalam bermusik.


Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang tokoh musik Indonesia yang karyanya masih melegenda. Gesang atau nama lengkapnya Gesang Martohartono, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010. Beliau adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu. Gesang dikenal sebagai maestro keroncong Indonesia lewat lagu "Bengawan Solo" ciptaannya. Lagu ini terkenal di Asia. Lagu Bengawan Solo telah diterjemahkan dalam 13 bahasa. Termasuk Inggris, Rusia, Tionghoa, dan Bahasa Jepang.


Lagu ini diciptakan pada tahin 1940, ketika ia berusia 23 tahun. Ketika itu beliau sedang duduk di tepi Bengawan Solo. Ia kagum pada sungai tersebut, kemudian terinspirasi untuk menciptakan lagu. Memakan waktu selama 6 bulan dalam penciptaannya. 


Gesang juga menciptakan beberapa lagu, diantaranya: Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia 2. Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.


Sekarang, sebutkan satu tokoh musik di Indonesia yang kalian ketahui, tuliskan juga lagu ciptaannya. Silahkan jawab di kolom komentar, sertakan juga nama dan kelas kalian pada jawaban. Selamat bertugas!



KKN

 Oleh: Desma H.


Ini tentang perjalanan mahasiswa mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata), yang nyatanya memang ga kuliah, di era pandemi. Serombongan mahasiswa dari kampus tertentu di kota datang ke kampungku. Jadi begini, Teman. Aku merantau ke kota untuk bekerja menjadi guru di sekolah luar negeri (swasta maksudnya), yang biasanya pulang kampung ketika menemui hari libur. Sehingga, pekan kemarin berkunjunglah aku ke rumah orang tuaku di kampung halaman. Nun jauh di sana, daerah Lampung bagian Timur.


Rupanya ada beberapa mahasiswa dari kampus XYZ, tengah KKN. Mengenakan almamater (pastilah bangga mereka itu, dengan jas almamaternya), mengajarkan matematika kepada serombongan anak-anak kecil. Jumlah yang diajar lebih sedikit dibanding yang mengajar. Wow, gambaran apa ini pada negeriku? Karena rumah ibuku berada pada kawasan pasar, terdiri atas warung-warung yang berdempetan, maka kelakuan para mahasiswa terlihat jelas.


Tak ada yang mencurigakan, semua berjalan dengan baik dan bermartabat. Mahasiswa emang kudu begitu, membawa nama baik kampus, bukan sembarang utusan tentunya. Mereka harus bartindak baik, hemat, cermat, dan bersahaja; jika tak ingin dapat bahaya. Haha!


"Wo, mau ikut belajar sama anak-anak?"

Pak Yeyet, yang berjualan bakso menyapa ibuku, nan asyik memerhatikan para mahasiswa. Wo adalah sapaan singkat dari Mak Tuo, serba ekspres manusia Indonesia membuat singkatan tersendiri. Ibuku masih mengamati kegiatan mengajar yang diadakan di teras rumah tetangga. Maklumlah anak ibuku ada yang jadi seorang guru, jadi tergerak juga untuk memperhatikan mereka. Mungkin begitu isi hati ibuku.

"Nggak lah. Satu tambah satu masih sama dengan dua juga. Kalau nanti satu tambah satu sama dengan tiga, baru saya mau belajar."

Jawab ibuku dengan santai. Kemudian meninggalkan kerumunan mahasiswa KKN dan para peserta didik dadakan, yang terdiri dari anak-anak kecil berumuran 5 sampai 8 tahun. Pak Yeyet tertawa, beliau masih setia mengamati kerumunan itu.


TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung