Sabtu, 27 November 2021

Princess Agents


Princess Agents merupakan serial televisi Tiongkok 2017. Serial ini terilhami oleh novel 11 Chu Tegong Huangfei karya Xiaoxiang Donger. Serial ini dibintangi olehLin gengkin, Shawn Dou, dan QinLi Qin. Serial ini ditayangkan di Hunan TV pada 5 Juni hingga 1 Agustus 2017. Terdiri dari 58 episode. Drama ini berhasil meraih penghargaan,  dan menjadi tontonan yang banyak diminati. Uniknya, drama ini berakhir menggantung. Membuat para penggemar masih terus terjebak dalam penantian sesion 2. Meskipun belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait. Ada juga rumor tentang plagiarisme, dari novel yang menginspirasi kisah ini. Sehingga menjadi sandungan untuk kelanjutan dramanya. 

Adapun jalan cerita diawali dengan perburuan manusia oleh beberapa pria bangsawan muda. Pada akhir perburuan ada 1 yang selamat. Selain karena keahliannya yang alami, jauh dari atas Bukit, seorang anggota perburuan telah menyelamatkannya, dengan menggunakan mata panah Kristal. Wanita itu menjadi budak di keluarga Yuwen. Xinger (nama pemberian Yuwen Yue),  menjadi pembantu di keluarga ini. Mengerjakan tugas-tugas seperti biasa. Awal konflik terjadi ketika kakaknya tewas di tangan Yuwen Yue. Sehingga Xinger berusaha keras untuk balas dendam. Di saat bersamaan, Yuwen Yue mengadakan sayembara mencari pelayan kamar. Hal ini dimanfaatkan betul oleh Xinger. Seleksi ketat dilakukan. Mulai dari keahlian seduh teh, bersih-bersih, sampai menyiapkan makanan. Seluruh pelayan di keluarga Yuwen, ingin ikut serta. Namun dibatasi, hanya pelayan perak yang bisa ikut serta. Tentu ini menunjukkan hierarki dalam kemampuan. Xinger memohon dengan berlutut agar diizinkan ikut. Setelah seharian berlutut akhirnya diizinkan. Sebenarnya Xinger tak tak miliki kemampuan dalam kualifikasi tersebut. Namun ia bersikukuh, mengingat kematian kakaknya di tangan Yuwen Yue. 

Siapa sangka, Xinger yang buta huruf berhasil melewati tahapan seleksi. Ia mengandalkan ingatannya.  Tentu memancing dengki para peserta yang lain. Maka sabotase  untuk menggagalkan Xinger, makin terlihat nyata. Yang benar dan bersungguh, pasti berhasil. Inilah yang dialami Xinger. Ia menjadi pelayan kamar di rumah Yuwen Yue. Dengan penuh kewaspadaan, kecurigaan Yuwen Yue terhadap Xinger masih ada. Namun ada satu keyakinan, bahwa Xinger bersama rasa dendamnya, tetap mengutamakan nurani. Hal ini dimanfaatkan oleh Yuwen Yue. Ia melatih Xinger beladiri. Sampai memberikan pedang yang berpasangan dengan pedangnya.  

Beriring waktu kepercayaan tumbuh. Konflik meluas. Kaisar merasa jabatan terancam. Maka kecurigaan disematkan pada siapapun yang menonjol. Yun Xun, seorang pangeran tawanan  adalah sahabat Yuwen Yue, kebetulan menyukai Xinger. Hubungan persahabatan mereka baik-baik saja, hingga suatu saat, fitnah terhadap keluarga Yun Xun ditabuh. Mereka dituduh memberontak, dan ingin menggulingkan kaisar. Padahal tidak benar. Ada penghasut di sekitar kaisar, sehingga dalam kegalauan kaisar memutuskan untuk memenggal seluruh anggota keluarga Yun Xun,. Padahal kaisar awalnya bersahabat akrab dengan  ayahnya Yun Xun. 

Setelah proses pembantaian ini, Yun Xun dendam. Ia yakin keluarganya tak bersalah. Kemudian ia pun memberontak. Pemberontakannya manis sekali. Saat upacara pernikahannya dengan putri kaisar. Meskipun kaisar sendiri juga sudah merencanakan pembunuhan terhadap Yun Xun. Permasalahannya menjadi rumit, karena putri kaisar mencintai Yun Xun sejak kecil. Kekecewaan meluap. Benci dan cinta kian tak jelas muaranya. Sedangkan Yun Xun mencintai Xinger. 

Yun Xun kembali ke tanah asalnya, Yanbei.  Bersama dengan pengikutnya yang setia. Ikut pula Xinger,  padahal sebelumnya ia telah diduga mati usai kena jarum beracun.  Yuwen Yue terlambat menyelamatkannya. Akan tetapi, ada Nona Yu yang berhasil menyelamatkan Xinger di waktu-waktu terakhir.  

Berkawan penyesalan, Yuwen Yue mengasingkan diri ke medan perang. Yun Xun bersama pengikutnya membentuk kekuatan di Yanbei. Keinginan untuk balas dendam, dipupuk setiap hari. Ada Xinger di sisinya membuatnya teguh. Meskipun pada akhirnya, hal inilah yang menjadi kelemahan Yun Xun. 

Beberapa waktu berlalu, Yuwen Yue kembali ke kerajaan. Ia terkejut,  Xinger masih hidup. Dengan jabatannya, ia menjadikan Xinger sebagai bawahannya di pasukan perang kerajaan. Tentu saja sembari menyelidiki percetakan Yun Xun. Karakternya yang cerdas, menjadikan segala pergerakan penyusup dapat diatasi. Pada episode menjelang akhir, jati diri Xinger terungkap. Bahwa ia merupakan seorang putri dari sosok yang memiliki pengaruh besar di jagad keilmuan saat itu. Setelah diusut, Xinger adalah musuh yang harus dihabisi oleh Yuwen Yue. Namun perkara cinta, menjadikan permusuhan ini beda efek. 

Peperangan terus terjadi. Ambisi balas dendam Yun Xun kian puncak. Sebenarnya hal ini membuat lelah para pengikut dan sahabat setia. Namun ambisinya lebih menang. Yuwen Yue mengunjungi Yanbei diam-diam. Hal ini masih diketahui oleh Yun Xun. Akibat hasutan pengikutnya, ia memutuskan untuk menghabisi Yuwen Yue dan pasukannya. Xinger  yang menyadari siasat licik Yun Xun marah. Ia tak habis pikir mengapa Yun   Xun hendak membunuh Yuwen Yue, Sahabatnya sendiri. 

Peristiwa ini terjadi di danau es. Lokasi yang menjadikan drama ini usai. Yun Xun terus menyerang Yuwen Yue dan pasukannya.xinger. Di saat genting, Xinger berhasil menemukan Yuwen Yue, dan berusaha menyelamatkannya. Namun, Yun Xun terus menyerang. 

Akhirnya Yuwen Yue, tenggelam di danau es. Yun Xun menang. Xinger menggila. Itulah akhir dari film China: Princess agents. Bagus dan Indah.

Jalan ceritanya menarik. Ditambah para Pemainnya juga dari paras, lumayan bagus. Semua pemain sudah piawai dalam perannya masing-masing. Konflik yang diramu cukup baik dalam penyelesaiannya.  Kisah menggantung. Satu hal yang sangat disayangkan, semua laki-laki menyukai Xinger. 

Jika versi novel, kisah ini masih berlanjut. Lantas, apakah akan ada session 2? Belum ada jawabannya. Bagi yang penasaran betul, bisa langsung cari novelnya. Kemudian tuntaskan kisahnya. 

Minggu, 17 Oktober 2021

Kesurupan

 Oleh: Desma H.


Pagi ini sejuk sekali. Dingin merasuk belulang. Hadir di sekolah, sekian menit jelang bel berbunyi. Mengambil air hangat secangkir, ketika diminum masih dingin. Ulala, ternyata lupa memasang kabel dispenser. Majelis pagi bersama kelas 7 Dewi Sartika. Empat orang tak masuk sekolah, 1 orang izin bertemu ayahnya. Satu lagi izin ikut vaksin ke-2. Satu lagi izin, operasi mulut. Ada giginya yang terhalang bertumbuh gegara ditikung gigi lain. Satu lagi izin operasi di kaki. Jempolnya cantengan, sehingga kuku kaki harus dicabut. Belum ada yang izin operasi plastik. Wow, jadi ngebayangin perubahan wajah mereka seperti artis Korea. 

Berlangsung aman, damai, sentausa. Cuaca dingin menyergap, membuat mereka tampil tertib. Jas almamater dipakai semua. Setelah mempersiapkan anak-anak, karena akan ada guru yang disupervisi di kelas, aku beranjak pergi. Supervisi adalah peristiwa sakral bagi seorang guru. Pengondisian siswa adalah hal penting, agar mereka tidak terkaget-kaget saat ada supervisor yang masuk. 

Kali ini, aku masuk kelas 7 Ki Hajar Dewantara. Janji manis pengadaan es krim bagi siswa yang berhasil meraih nilai PTS di atas 90, ditunaikan. Mereka bergembira. 

"Kenapa kalian ga mau dikasih hadiah buku? Anak putri hadiahnya buku loh."

Aku tanyakan hal ini. Karena mereka memilih es krim. Kalau dilihat harga beda jauh tentunya.

"Enakan es krim, Miss. Buku nggak bisa dimakan."

"Oke deh."

Jawaban ringkas mereka membuatku terkekeh. Berlanjut ke pelajaran B. Inggris. Sengaja kelas kubuat santai. Kalau tak bisa boleh bertanya. Kalau tak tahu artinya, buka kamus. Latihan speaking, dibaca seperti hurufnya, apa adanya. Enjoy aja. Yang penting mereka suka dulu dengan B. Inggris.

Tetiba, Aji berbicara sendiri dengan B. Inggris. Hal yang tak pernah ia lakukan.

"Yo, English, Man!"

"Yea, good!"

Begitu terus. Tentu menarik perhatian. 

"Aji, kenapa?" 

Aku bertanya dari kursi guru. Tetap jaga jarak. Aku tak bisa mendekat.

"Yo, Man!"

Teman-temannya tertawa. Akupun begitu. Kelas jadi riuh. Aji tetap berbahasa Inggris. Wah..jangan-jangan.

"Aji kerasukan jin Inggris ya?"

Ucapku membuat gaduh. Tentu makin riuh. Kali ini teman-temannya ikut tertawa.

"Yo, Man!"

Satu orang mengambil sajadah. Ditutupinya kepala Aji, sembari membaca doa-doa. Hendak merukiyah Aji.

"Jangan-jangan. Jangan diusir. Biarkan saja Aji begitu. Ms. Des malah senang. Dia jadi pinter B. Inggris!"

Mereka tertawa. Aji pun begitu.

"Yo, Man!"



Bandarlampung, 18 Oktober 2021

Jumat, 15 Oktober 2021

Resensi Buku Zalzalah


 Oleh: Desma H.


Judul: Zalzalah

Penulis: Mashdar Z.

Penerbit: Semesta Pro-U Media

Tahun terbit: 2009

Tebal buku: 325


Novel yang sangat bagus dari pemilihan judul. Zalzalah, Biarkan Cinta Sampai Pada Akhirnya. Akhir yang bagaimana? Seperti telah diisyaratkan oleh penulis, bahwa kemana kelak cinta bermuara, sesungguhnya semua makhluk telah memahaminya. 

Berlatar di pondok pesantren sekaligus panti asuhan yang terletak di daerah Jawa Timur, dalam percakapan tetap menyuguhkan karakter orang Jawa yang santun dan ramah. Para tokoh tetap teguh di lini tersebut. Konflik yang terjadi kebanyakan konflik batin, tidak ada keributan fisik. Di sanalah sang penulis piawai mengaduk-aduk perasaan pembaca. 

Bahkan pembaca pun dibuat larut dalam kisruh perasaan. Seharusnya Milati begini saja, Misas begini. Yah, sebagai pembaca saya hanya bisa merutuk kesal. Pada akhirnya "kematian" tokoh menjadi senjata penulis untuk mengakhiri polemik. Kemudian, biarkan para pelaku hidup melanjutkan masing-masing kisah.

Mengaitkan dengan peristiwa gempa Yogyakarta beberapa tahun silam, tentunya membuat kisah ini menjadi nempel di pikiran pembaca. Ada padanan peristiwa yang mudah diingat. Bahwa dari musibah gempa, ada kejadian lain juga sebenarnya, dan itu kuasa Sang Pencipta.

Pada akhirnya saya tetap menyimpulkan bahwa buku ini bagus, ringan untuk dijadikan hiburan, namun padat dengan nasihat-nasihat. Dan bisa jadi juga agak membosankan bagi orang-orang yang ringkas. Oh, ternyata orang pesantren kalau ngomong pakai hadist dan ayat-ayat. Berat banget ya. Namun bisa jadi sebuah pengetahuan baru bagi mereka yang benar-benar haus akan ilmu agama. Begitulah tentang buku ini.

Selebihnya, antar tokoh tidak terlalu banyak memainkan emosi. Semua nrimo, sabar, dan tetap berusahan bertahan atas semua keadaan. 

Jumat, 08 Oktober 2021

Squid Game

 



Oleh: Desma H.


Film yang sedang ramai dibincangkan di dunia. Selesai topik covid, vaksin, dan huru-haranya, manusia yang kebanyakan terpuruk dalam ruang kesakitan dan kehilangan, akhirnya mencari ranah hiburan agar tetap menjaga rasa bahagia. Imun bisa terjaga, konon katanya begitu. Sehingga peluncuran film ini, menjadi gayung bersambut. Meskipun, tak semua manusia mengapresiasi. Akan tetapi, film ini berhasil menarik perhatian. Ramai dibicarakan, dibedah, dilihat dari beragam sudut pandang. Bahkan, di Indonesia sudah banyak yang memparodikannya. Foto di atas saya ambil dari surat kabar online. Di Yogyakarta, boneka ini berdiri sebagai penanda rambu lalu lintas di jalan raya. Wow, sampai sebegitunya. Ini juga jadi sarana publikasi film tersebut, bukan? Meskipun setelah dikonfirmasi, keberadaan boneka ini hanya editan. Orang yang tak paham, akan mencari tahu. Langsung buka telepon genggam, mulai pencarian, akan langsung bersua infonya. Meskipun, tak semua mengapresiasi hadirnya film ini. Mengapa demikian? 


Ada beberapa poin yang bisa disimpulkan dari film Korea ini. 

Tentu film ini terdiri dari beberapa episode. Kita harus luangkan waktu khusus untuk menyaksikan. Akan tetapi, jika sekedar hendak tahu alur cerita, melihat reviunya sudah cukup mewakili. Meskipun, tak keseluruhan detail film dapat kita nilai. Keunggulan dan kelemahan film tersebut.

Beberapa waktu lalu, sengaja saya ikut webinar yang menghadirkan Bunda Sinta Yudisia, seorang guru, psikolog, dan penulis. Juga Ustadz Aditya Abdurrahman, seorang dosen dan penulis. Berikut adalah ringkasannya.

1. Adegan kekerasan

Kekerasan verbal, berupa caci maki selalu muncul antar tokohnya, sehingga menjadi hal yang biasa sepanjang film ini berlangsung. Kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan kekerasan seksual. Sehingga hal ini secara tidak langsung mengangkat fakta tentang lemahnya mental para tokohnya.


2. Gambaran yang merendahkan perempuan

Pemain 212 selalu menawarkan tubuhnya sebagai strategi dalam permainan. Ironisnya, ini bisa menjadi sebuah ide, yang bisa diadaptasi oleh perempuan-perempuan dalam realita hidup, yang sudah putus asa dan tak punya cara untuk mendapatkan penghasilan. Bayangkan jika itu anak-anak, yang mungkin dalam berpikir belum begitu matang. Film ini bisa menjadi pemberi sumbangsih ide gila, yang akan membuat masa depan mereka, jauh lebih gila.

3. Betapa hina dunia

Orang yang atheis terlihat lebih kuat dibanding karakter religius. Mentalnya lebih lemah dalam menghadapi hidup. Seperti contoh pemain nomor 24 dan 067. Maka penonton yang masih labil, bisa membuat kesimpulan yang negatif. 

Di bagian lain ada juga perumpamaan yang sangat menohok, dimana orang-orang mengejar harta, setelah didapat toh akhirnya mereka tidak juga bahagia. Para pengejar dunia banyak yang frustasi dalam film ini, sedangkan sosok yang tawakal seperti digambarkan oleh ibunya Gi Hun, malah menjalani hidup dengan tenang. Ia bekerja, dan tetap bisa hidup tanpa grasah grusuh.

4. Gambaran jahatnya kaum kapitalis terhadap orang miskin

Film ini merupakan representasi kondisi masyarakat kita. Orang kaya miliki kemampuan atur dunia. Orang miskin dibentuk oleh kapitalis. Misalnya begini: Dibuatlah perusahaan, rekrut para pekerja. Mereka akan mau saja kerja, karena tak punya penghasilan. Dibuatlah bank riba,udah pinjam dana, tapi sulit melunasi. Begitu terus. Mencekik, namun mereka punya kekuuatan, untuk tidak terjerat hukum.

Lantas siapa yang mengatur? Ada lapitalis yang mengelola orang-orang miskin, agar tak lepas dari cengkraman. Rakyat makin sengsara. Kapitalis makin kaya. Tapi, jika ditanya siapa sajakah orang-orang ini? Mereka tetap anonymous. Lihat pada film ini, mereka tetap sembunyi di balik penutup kepala. Terjaga identitas.

Jika mau ditelisik lagi, tentunya masih ada yang bisa diperbincangkan. Karena sejatinya media merupakan sarana paling multifungsi. Tak hanya untuk hiburan, tapi di sana ada peran lain: persuasif, contoh, pendidikan, dan banyak hal. Jika kita baru bisa menemukan bahwa film ini hanya sekedar hiburan, maka kita perlu mengupgrade diri untuk lebih peka mencernanya.

Terlepas dari hal-hal negatif, perjuangan penulis ceritanya yang tetap gigih sejak tahun 2009, membawa ide ini, juga patut diapresiasi. 

Terpenting, jadilah penonton yang aktif. Sehingga bisa merespon cepat dari suatu tayangan. Harus membangun prinsip diri, karena orang yang miliki prinsip tak akan mudah terpengaruh oleh suatu film. Karena penonton yang aktif memiliki filter yang baik, justru bisa mengambil pelajaran dari setiap hal yang disaksikan.

Tayangan porno, berapapun usia kita tetaplah tidak boleh ditonton. Bagaimana penyikapannya? Bisa langsung skip, atau cukup melihat reviu biasanya sudah disampaikan di awal sehingga kita bisa lebih terjaga.

Mirisnya, saya mendapat informasi bahwa tayangan ini untuk 15+. Bagaimana menurutmu, Teman? Bergejolak di hati dan pikiran saja tidak cukup. Jadilah penonton yang aktif, cepat tanggap, pandai memilah, dan berani meneruskan pemahaman kepada orang lain.



Bandarlampung, Oktober 2021

Selasa, 07 September 2021

Udara Surga




Oleh: Desma H.



Pagi tadi, hujan mereda, padahal aku masih berpayung. Melangkah menuju tempat mengajar, berjarak beberapa meter dari gedung sekolah. Kejadian pandemi menjadikan perihal KBM layak kucing-kucingan. Entah siapa tikus, entah siapa kucing? Pastinya aku terlibat di sana, dan ikuti saja. Toh ini juga merupa aliran sungai yang kelak sampai ke muara. Perkara sungainya keruh atau jernih, abaikan dulu.


Matahari perlahan muncul, dari cengkeraman awan abu-abu. Pendarnya hangat menimpa punggung yang masih berbalut jaket. Tadi sangat dingin memang, berselang waktu, hawa berubah. Udara menari, kemudian menertawakan payungku yang masih terbentang. Aduhai, ia telah lindungi pakaianku dari rinai nan menderas, kemudian melirih. Di hadapanku dua orang berjilbab berbincang, mereka karyawan bagian dapur, yang bertugas mengantar makanan. Berselisih jalan, juga berpayung lebar. Ketika kami bertiga bertemu dalam satu garis, maka jalan di komplek itu tercukupi. Andai kami berhenti, maka kendaraan jenis apapun tak akan bisa melintas.


"Hujannya deras sekali ya, Bu De."

Kusapa, dan mereka menanggapi.

"Iya, Bu. Deres banget."


Maka perjalanan kami yang berlawanan, berlanjut. Jalan sepi, kubuka masker yang sejak tadi menutupi wajah. Sejuk menerpa. Kurasakan kembali kelembutan angin, juga percik-percik rerintik hujan yang tak sengaja terpantul. Ah, udara surga ini begitu lama dirindukan. Tapi suara hanya bergerunjal di hati. Suara hanya meletup di balik 3 lapis yang konon katanya, sanggup membentengi dari virus. Meskipun, sejak awal tiada yang menjamin, bahwa dari menutup lubang hidung dengan benda itu dapat terhindar dari virus.


Prokes ketat pun kena, prokes longgar pun kena. Bisa jadi ini adalah barisan pernyataan manusia putus asa dengan gonjang-ganjing keadaan. Sengaja kuhirup udara surga dengan melambatkan langkah. Betapa rongga dada seakan terbuka. Sesak memudar. Sungguh kenikmatan luar biasa, yang selama ini dibelenggu kekhawatiran. 


Jika bukan karena luka hati, melihat air mata nya menjamah telapak tangan, dalam pinta pada Tuhan, saat melihat napasku tersengal di tengah malam; aku benar-benar akan melepas masker dan berteriak,

"Ambillah surga dunia, hancurkan ketakutan yang kalian benihkan!"

Tapi, melihat setumpukan obat-obatan, dan berita keberpulangan berseliweran, menjadikan wajah ini kembali terdekap. Pada titik ini, aku masih kembali melihat pijakan. Tanah retak, telah basah. Tunai rindu pada rinai. Doa-doa yang sampai.


Bandarlampung, 7 September 2021

Jumat, 27 Agustus 2021

Pulang

 



Oleh: Desma H.



sudah lama perjalanan, pulanglah.

ada setangkai cerita yang ingin kujabarkan.

juga satu tanya, nan merindu jawaban.




Batas kota Selatan, 27 Agustus 2021.

Selasa, 03 Agustus 2021

Family Tree

 


By: Ms. Desma H., S. Pd. Gr.


Have you ever seen a family tree? We have some members in our family. Father, mother, we, grandfather, grandmother, uncle, aunt, brother, sister. They are our family.

Now, please prepare your dictionary. We will share the name of our family. You may write your family members on comment places. Please write your names first.

Here, the example:

My name is Desma

My father's name is Muhammad

My mother's name is Wati

My brother's name is Rizal

My sister's name is Putri

My cousin's name is Fitria.

My uncle's name is Maulana

My aunt's name is Lely.


Ok, that is the example. You may write based on your family members.


Good luck!


Please write your answer in the comment column. Write your complete name and your proper answer!

Minggu, 01 Agustus 2021

Rain-du





Oleh: Desma H.


Tak berhujan hari, namun rinduku berair mata. 

Mungkin pejam matamu, menjadi pendamai, namun tidak bagi luka yang berongga.

Kukirimkan setangkai doa, semoga sampai.

Jika nanti kembali jumpa, mari kita bercerita, tentang ruang hening yang temanimu, di sana.




Lampung Timur, 2 Agustus 2021

Kerajinan Khas Daerah

  



Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.



Daerah Lampung memiliki kekhasan tersendiri dalam kerajinan tangannya. Beragam produk hias, juga produk makanan dan minuman khas daerah, menjadi warisan budaya yang seharusnya dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.


Meskipun tidak semua penduduk yang tinggal di daerah Lampung merupakan penduduk asli. Sebagian besar adalah para pendatang. Karena Lampung pernah menjadi kawasan transmigrasi dari pulau Jawa. 


Sekarang, perkembangan berlangsung sangat pesat. Warisan budaya menjadi terabaikan dan terlupakan. Padahal, ini merupakan kebanggaan, bisa menjadi international hereditage jika dikelola secara maksimal.



Tugas:

Menurutmu, apa jenis kerajinan dari masyarakat di daerah Lampung, yang bisa terus dikembangkan oleh kaum muda zaman sekarang? Berikan contoh (boleh berupa produk hias, makanan, minuman), dan tuliskan juga alasannya.


Silahkan tulis di kolom komentar. Sertakan nama dan kelas. Perhatikan jawaban temanmu, carilah jawaban yang berbeda. Terimakasih.

TIME

  



Oleh: Desma Hariyanti, S. Pd. Gr.


Pembagian waktu dalam bahasa Inggris sangat penting untuk diketahui. Karena akan menentukan kosakata yang tepat untuk digunakan.

Termasuk memakai Greeting (salam), juga harus disesuaikan.

Perhatikan pembagian waktu berikut ini:

Good morning:

=Early morning to 11:59 a.m.

Good afternoon:

=12.00 noon to 5.00 or 6.00 p.m.

Good evening:

=5.00 or 6.00 p.m. to very late night.

Good night:

=Before going to bed and parting in the night.


Catatan:

Silahkan gunakan kamusmu, jika ada kosakata yang belum dipahami. Karena itu akan membantumu untuk memahami kalimat dalam bahasa Inggris.


Nah, sekarang tugasnya sangat mudah. Silahkan tulis di kolom komentar saja jawaban pertanyaan berikut.

Exercise:

Please write Good morning, Good afternoon, or Good evening, based on the time shown.

1.         05.30 a.m.: ...........

2.         12.10 p.m.: ...........

3.         09.00 a.m.: ............

4.         07.00 a.m.: ............

5.         08.00 p.m.: ............

6.         10.30 a.m.: .............

Jadi, silahkan tulis salam yang sesuai dengan waktu tersebut ya. Di kolom komentar. Dengan format: 

Nama_Kelas_jawaban.


Oke, Good luck!

Kisah Tukang dan Keluarga Kecil





Oleh: Desma H.


Sudah sepekan ini rumah Pak Ahmad berantakan, masih dalam proses renovasi. Genteng rumah pada bocor. Sempat mau ganti pakai atap baja yang lebih kekinian, tapi gagal, karena punya tetangga sempat diterbangin sama angin. Sedangkan Pak Ahmad belum bisa mengendalikan angin. Jangankan kendalikan angin ribut, mengendalikan sinyal saja masih belum bisa. Urusan kantor jadi terbengkalai saat sinyal acak-acakan. Tapi beliau sabar. Sangat pas dengan nama beliau, Ahmad Sabarudin. 


Sepekan pengerjaan renovasi rumah, berjalan lancar. Biaya sudah beres di awal, borongan. Hari ini tinggal pengecatan dinding. Maklum, musim virus yang lagi viral, Pak Ahmad tergoda iklan cat merk tertentu yang konon katanya anti virus juga. Maka, dipilihlah warna biru, agar suasana semakin seru. Pengerjaannya, diserahkan pada tukang yang bekerja.


Satu ember besar cat, disiapkan. Hari ini yang bekerja hanya 1 tukang. Karena 2 tukang lain mau istirahat. Pengecatan, bisa ditangani sendiri, rupanya.


Kebetulan hari Sabtu, kantor libur. Pak Ahmad ikut juga mengecat, agar cepat selesai. Ia tak tega melihat pak tukang hanya kerja sendiri.


"Terimakasih, Pak. Saya dibantuin."


Pak tukang bahagia, karena tuan rumah begitu ramah. Baik hati pula. 


"Tak apa, Pak. Sekalian gerak-gerak, olahraga ringan. Biar jauh penyakit."


Sahut Pak Ahmad, mulai menyapukan kuas. 


"Cat zaman sekarang bagus ya, Pak. Nggak ada baunya. Pasti ini cat mahal."


Mendengar pernyataan pak tukang, Pak Ahmad gemetaran.


* * * * *


Keesokan harinya, pak Ahmad sekeluarga mengunjungi klinik. Bukan hanya sholat yang berjamaah, swab berjamaah pun beliau lakukan. Apapun hasilnya, beliau harus siap menerima. Dilihatnya anak-anak, masih asyik bermain. Sedangkan sang istri makan es krim.


"Ayah, ini es udah kadaluarsa ya? Kok nggak manis?"


Pak Ahmad memegang keningnya. Terasa makin berat. Dicobanya tepis pikiran negatif.


"Yang manis itu kamu..iya kamu.."


Bisiknya pada sang istri.




#singpentinghepi



Lampung Timur, Juli 2021

Kamis, 22 Juli 2021

Kerajinan Tangan Berbahan Lunak

 Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.



Negeri kita yang memiliki kekayaan alam berlimpah, tentu saja bisa memiliki sumber alam yang beragam. Sumber daya alam ini dapat diolah, dan diambil manfaatnya. Tak hanya nilai manfaat, tapi juga memiliki nilai keindahan dan ekonomi. Siapapun bisa memanfaatkannya, asal dikelola dengan baik.


Sebagai contoh: kayu. Merupakan kekayasn alam yang bersifat keras, dan dapat dibuat kerajinan tangan. Kayu yang berasal dari pohon, tanpa pengelolaan yang baik, akan sulit bagi kita untuk memanfaatkannya menjadi perabot rumah tangga. Bahkan lebih lanjut, kayu bisa menjadi lembaran kertas, yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kantor dan sekolah.


Selain berasal dari alam yang bersifat alami, ada juga bahan yang bersifat buatan. Bahan-bahannya diperoleh melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Misalnya, plastisin. Termasuk contoh bahan buatan yang bersifat lunak.


Pada kesempatan kali ini, kita akan coba mempelajari tentang sumber daya yang berasal dari alam dan juga buatan, yang bisa kita manfaatkan untuk dibuat menjadi kerajinan tangan. 


Silahkan anak-anak pilih, dari bahan alam atau buatan, kerajinan apa yang bisa dibuat dari bahan tersebut.


Contoh: kayu. Dari alam. Bisa dibuat perabotan rumah tangga.


Tulis penjelasan anak-anak di kolom komentar. Sertakan nama lengkap dan kelas. 



Rabu, 17 Maret 2021

Exercise for English Class 7




By. Ms. Desma


Please change these sentences into negative sentences.

1. I am a beautiful girl.

2. We are great students.

3. She borrows my new shoes.

4. He eats the cake in the kitchen.

5. They go to Canberra together

Selasa, 09 Maret 2021

Kerajinan Bahan Limbah Keras

 Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.


Kerajinan dari limbah keras merupakan kerajinan yang memiliki potensi bagus untuk dikembangkan. Bahannya tersedia, juga banyak manfaatnya. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah terurai dalam tanah.


Limbah keras terbagi menjadi 2, yaitu limbah keras organik, dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam. Limbah keras anorganik adalah limbah yang berwujud padat, keras, sangat sulit untuk diurai, dan tidak bisa membusuk.


Sebagai tugas di rumah:

1. Sebutkan masing-masing 5 contoh limbah bahan keras organik dan anorganik.

2. Buatlah rancangan kerajinan tangan dari limbah keras. Tulis di komentar, sertakan informasi: alat dan bahan, cara pembuatan, rincian biaya, dan manfaat dari kerajinan tersebut.

3. Batas akhir pengumpulan: Kamis, 11 Maret 2021. Pukul 20.00 WIB.

Selasa, 02 Maret 2021

Menggambar Komik




Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.


Komik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik, selain gambar terdapat juga dialog. Ada kesatuan utuh antara bahasa gambar dengan bahasa kata. Pada komik juga menampilkan tokoh dan karakter.


Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering disebut juga dengan cerita bergambar. Komik dibuat dalam  berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Ada komik yang dibuat dengan cerita dalam bentuk buku, ada yang berbentuk cerita pendek, ada juga yang hanya berbentuk lembaran.


Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat, dengan menggunakan kata dan gambar. Untuk itu, dalam menggambar komik ada kesatuan utuh antara gambar yang ditampilkan dengan kata yang ditulis. Pada komik, kata hendaknya ditulis sesingkat mungkin, tetapi masih memiliki pesan kuat dan jelas.


Adakah komik yang sangat kalian sukai? Menceritakan tentang apakah komik tersebut? Dan apa hikmah atau pesan yang kalian peroleh setelah membacanya?


Tulis jawaban kalian di kolom komentar ya. Sertakan juga nama dan kelas.


Senin, 01 Maret 2021

Gesang

Oleh: Desma H., S. Pd. Gr.


Mengenal tokoh musik Indonesia adalah suatu hal yang harus dipahami oleh peserta didik, karena perkembangan musik saat ini juga dikarenakan jasa para tokoh musik dalam mengembangkan dan menemukan ragam kreativitas dalam bermusik.


Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang tokoh musik Indonesia yang karyanya masih melegenda. Gesang atau nama lengkapnya Gesang Martohartono, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010. Beliau adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu. Gesang dikenal sebagai maestro keroncong Indonesia lewat lagu "Bengawan Solo" ciptaannya. Lagu ini terkenal di Asia. Lagu Bengawan Solo telah diterjemahkan dalam 13 bahasa. Termasuk Inggris, Rusia, Tionghoa, dan Bahasa Jepang.


Lagu ini diciptakan pada tahin 1940, ketika ia berusia 23 tahun. Ketika itu beliau sedang duduk di tepi Bengawan Solo. Ia kagum pada sungai tersebut, kemudian terinspirasi untuk menciptakan lagu. Memakan waktu selama 6 bulan dalam penciptaannya. 


Gesang juga menciptakan beberapa lagu, diantaranya: Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia 2. Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.


Sekarang, sebutkan satu tokoh musik di Indonesia yang kalian ketahui, tuliskan juga lagu ciptaannya. Silahkan jawab di kolom komentar, sertakan juga nama dan kelas kalian pada jawaban. Selamat bertugas!



KKN

 Oleh: Desma H.


Ini tentang perjalanan mahasiswa mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata), yang nyatanya memang ga kuliah, di era pandemi. Serombongan mahasiswa dari kampus tertentu di kota datang ke kampungku. Jadi begini, Teman. Aku merantau ke kota untuk bekerja menjadi guru di sekolah luar negeri (swasta maksudnya), yang biasanya pulang kampung ketika menemui hari libur. Sehingga, pekan kemarin berkunjunglah aku ke rumah orang tuaku di kampung halaman. Nun jauh di sana, daerah Lampung bagian Timur.


Rupanya ada beberapa mahasiswa dari kampus XYZ, tengah KKN. Mengenakan almamater (pastilah bangga mereka itu, dengan jas almamaternya), mengajarkan matematika kepada serombongan anak-anak kecil. Jumlah yang diajar lebih sedikit dibanding yang mengajar. Wow, gambaran apa ini pada negeriku? Karena rumah ibuku berada pada kawasan pasar, terdiri atas warung-warung yang berdempetan, maka kelakuan para mahasiswa terlihat jelas.


Tak ada yang mencurigakan, semua berjalan dengan baik dan bermartabat. Mahasiswa emang kudu begitu, membawa nama baik kampus, bukan sembarang utusan tentunya. Mereka harus bartindak baik, hemat, cermat, dan bersahaja; jika tak ingin dapat bahaya. Haha!


"Wo, mau ikut belajar sama anak-anak?"

Pak Yeyet, yang berjualan bakso menyapa ibuku, nan asyik memerhatikan para mahasiswa. Wo adalah sapaan singkat dari Mak Tuo, serba ekspres manusia Indonesia membuat singkatan tersendiri. Ibuku masih mengamati kegiatan mengajar yang diadakan di teras rumah tetangga. Maklumlah anak ibuku ada yang jadi seorang guru, jadi tergerak juga untuk memperhatikan mereka. Mungkin begitu isi hati ibuku.

"Nggak lah. Satu tambah satu masih sama dengan dua juga. Kalau nanti satu tambah satu sama dengan tiga, baru saya mau belajar."

Jawab ibuku dengan santai. Kemudian meninggalkan kerumunan mahasiswa KKN dan para peserta didik dadakan, yang terdiri dari anak-anak kecil berumuran 5 sampai 8 tahun. Pak Yeyet tertawa, beliau masih setia mengamati kerumunan itu.


Kamis, 25 Februari 2021

Masker Barbie

 Oleh: Desma H.


Pandemi Corona menjadikan kita kaum kurungan. Berada dalam rumah, beraktivitas di rumah. Gerak jadi terbatas. Ruang online semakin merebak. Antara dimudahkan dan dipersulit. Dunia maya menyelimuti pandang. Info di jagad maya tersebar pesat, benar atau salah. Kita dibuat bingung. Suasana mencekam, dicengkeram takut. 


Wajib menggunakan masker, menjadi hal yang sempat membuat geger. Masker medis yang menjadi anjuran teraman, menjadi langka dan mahal harga. Satu kotak bisa mencapai ratusan ribu. Masker sekali pakai per helai mencapai Rp. 20.000. Fenomena mengerikan. Sedangkan dalam satu hari, tentu tak cukup satu. Lebih miris bagi tenaga kesehatan. Di tengah perjuangan melawan virus, menghadapi pasien, eh... ada pula APD yang sulit didapat.


Kondisi rumpang ini ternyata menjadi peluang bisnis bagi kaum ekonomis. Ada yang menimbun masker medis, untuk dijual dengan harga tinggi. Ada juga yang jahil, dipasarkan online, ternyata masker yang dikirim adalah masker bekas. Kejahatan pun muncul di tengah keresahan dan kesempitan masyarakat.


Begitu pula yang pernah kualami di sekolah. Tetiba group wa ramai, seorang teman menawarkan masker medis dengan harga normal. Per kotak hanya Rp. 50.000. Pastilah langsung tergiur. Daftar para pemesan langsung dibuat. Tak hanya pesan satu kotak, bahkan ada yang pesan sampai 10 kotak. Harga murah, tentu memancing pembeli. Uniknya, ini juga membuka peluang bisnis. Akupun ikut serta membagikan info ke adikku yang bekerja di RS. Mereka pasti memerlukan masker. Benar saja, dalam hitungan detik, pemesanan bertambah.


Cek lagi stok ke teman yang share info. Tenaaang, masih banyak rupanya. Kecurigaan muncul kembali, tipuankah? Tapi info benar dari teman guru di sekolah. Beragam dugaan muncul, bisa saja ini si penimbun masker yang sudah taubat. 


Sampai malam, daftar pesanan masker semakin banyak. Sudah mencapai ratusan kotak. Ada yang mau dipakai sendiri, dan lebih banyak tentu hendak dijual lagi. Ternyata, corona bisa bawa rezeki juga. 


Hingga larut malam, akhirnya berita itu muncul. Iklan ke group wa lain masih disebar. Stok ada satu gudang, kebayang kan betapa tinggi tumpukannya.

Pesan wa yang mengejutkan, semua berkomentar: Astahhfirullah al adziim..

Kuperhatikan benar pesan gambar yang belum kuklik. Selain menyedot kuota, pesan gambar juga habiskan ruang di HP. Jadi yang penting-penting saja diunduh.

Benar, aku terkejut. Foto masker yang diiklankan, ternyata masker untuk boneka barbie. Rasanya, ingin marah, tapi lucu. Ya, pasrah dengan keadaan, kemudian luncurkan permintaan maaf, agar negara kembali aman. Kemudian, bagaimana nasib temanku yang menebar berita? Dia menderita tinjuan virtual bertubi dari seisi group. 

Senin, 22 Februari 2021

Simple Present Tense Part 2

By: Ms. Desma H., S. Pd.



Jika semester lalu kita sudah membahas tentang Simple Present Tense yang menggunakan To Be (is, am, are), maka di semester ini kita akan lanjut ke Simple Present Tense yang menggunakan Verb (kata kerja).


Kata kerja yang digunakan adalah Kata kerja bentuk 1. Dalam bahasa Inggris kata kerja ada 3 bentuk. Bentuk 1, biasanya dipakai pada tenses simple present dan future. Bentuk 2, biasanya pada simple past tense. Bentuk 3 digunakan pada kalimat bentuk perfect dan passive.


Kita fokus pada Simple Present Tense.

Kalimat positif dan negatif.

Simple present digunakan untuk menyatakan kebenaran umum dan kebiasaan. Ada rumusnya.

Kalimat positif: S + Verb (+s/ es) + o + adverb.

Kalimat negatif: S+do not/ does not+Verb+o+adverb.


Pembedanya ada pada kata NOT, yang memiliki arti TIDAK. Juga ada tambahan kata kerja bantu berupa DO atau DOES.

Mari berlatih terlebih dahulu, sebelum kita melanjutkan pembahasan.


Contoh:

Please change the sentences below into negative sentences.

1. My father cooks in the kitchen.

     Answer: My father does not cook in the kitchen.


2. They read the books well.

     Answer: They do not read the book well.


3. I make orange juice in a big glass.

    Answer: I do not make orange juice in a big glass.



Exercise:

Please write your name and class in the colomn comment. Then do the task well.

1. I clean the bathroom everyday.

2. They go to school by bus.

3. My teacher goes to Jakarta today.

4. We buy a new car for our holiday.

5. You help her to finish her task.


Good luck!


Minggu, 21 Februari 2021

Occupation

 Occupation is a job. What about your parents' occupations? Do you know about it? 

As your task today, please write your parents' occupation, and describe it in short sentences. I will give the example.


Hi, my name is Desma. My father's job is a tailor. He can sew many beautiful and good clothes. He is very kind. He works at home. My mother is a housewife. She always stays at home to keep the house. She do the house works everydays. She cares to the children, and sometimes she is like a best teacher for me.


Exercise:

Please write the information about your parents' occupations, and describe it too. Please write it on the comment column. Do not forget to write your name.

Senin, 08 Februari 2021

Kreasi Bunga dari Pita Satin




Oleh: Desma H., S. Pd.


Membuat kerajinan bunga dari pita satin merupakan hal yang menyenangkan. Selain hasilnya yang cantik, bunga ini juga bernilai jual. Perlu ketekunan untuk membuatnya. Berikut ini adalah tahapan pembuatan, dan juga bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bunga dari pita satin.


Alat dan bahan yang diperlukan:

-Gunting,

-Lilin,

-Lem bakar,

-Pita satin, lebar 2 cm.



Cara membuatnya:

1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

2. Gunting pita satin dengan panjang 2,5 cm atau 3 cm. Silahkan buat dengan jumlah banyak. Kita akan menjadikannya kelopak mawar. Semakin banyak, akan semakin mekar.

3. Guntingan pita satin ukuran 2 x 3 cm tadi dibuat lengkung pada satu sisi. Lakukan pada semua kelopak.

4. Pada bagian yang melengkung dipanaskan sejenak dengan lilin yang menyala, sehingga ujung pita melengkung. Serabut benangnya menjadi rapi.

5. Setelah selesai merapikan guntingan pita, antara kelopak bunga tadi mulai kita satukan, dengan menggunakan lem bakar.




6. Satukan seluruh kelopak yang sudah dibuat menjadi satu bunga, dengan menggunakan lem bakar.

7. Bunga sudah jadi, silahkan sematkan pada kawat bunga, atau pada peniti bros.

8. Selamat mencoba!

Rabu, 03 Februari 2021

Kamar

 


Oleh: Desma H.


"Kenapa banyak amat itu buku?!"

Emakku bertanya dengan nada tinggi, saat menelponku dengan video call. Aku tertawa, dan malah menjelaskan beberapa buku, seperti sedang promosi.

"Buku yang ini Emak belum baca, kan? Nanti kalau yang di rumah sudah selesa, insyaaAllah Yanti bawa pulang bukunya.

Aku biasa berdiskusi tentang buku bersama Emak. Sangat menyenangkan. Buku-buku sudah banyak yang rusak, saat terkena banjir di tempat adikku tempo hari. Sudah banyak yang dipinjam tak kembali, ketika itu pernah kusewakan buku-buku di rumah. Alhasil, banyak yang tak dipulangkan. Seperti buku La Tahzan. Haha, mau sedih gimana coba? Judul bukunya aja udah menasehati. 

Aku semangati Emak. 

"Tenang aja, Mak. Bukunya masih ada yang jual kok."

Tapi, sampai hari ini aku belum juga beli lagi. Ya, biarkan lah. Haha. Yang sedih, pas bukunya udah ga dicetak ulang. Kucari bekasnya pun tak ada yang jual. Seperti buky Kekuatan Cinta karya Tony Herlambang. Itu buku yang sangat kusuka.



Emak kembali komentar,

"Itu peta apa, Ti?"

"Oh, ini peta daerah kekuasaan Yanti, Mak."

Jawabku santai.

Descriptive Text Exercise

 By: Ms. Desma H., S. Pd.


Hi, my lovely students! 

After finishing the listening activity about Lampung museum, we will continue our activity about descriptive text.


Please write on this comment, your descriptive text about your home. Write at least 5 sentences. Good luck.



Show It not Tell It

Oleh: Desma H., S. Pd.



Puisi adalah bahasa ringkas dari suatu peristiwa, yang dipesankan oleh penyair kepada pembacanya. Puisi memiliki batadan kata yang sedikit, dibanding cerpen atau novel. Puisi juga berbeda dengan berita dan opini, dalam menampilkan fakta. Ada pilihan kata, meskipun tidak semuanya berupa metafora. Sering juga terjadi, kata-kata biasa, yang senantiasa lalu lalang dalam lidah kita; asalkan dirangkai dengan tepat, maka terciptalah diksi yang serasi, untuk membangun puisi.


Itu sebab puisi harus memiliki pemadatan kata. Tak perlu jauh mencari contoh. Puisi SDD yang berjudul Aku Ingin, adalah kata-kata yang biasa. Namun, lihat kekuatannya. Bagaimana pesannya sampai kepada kita. Setiap pembaca memiliki persepsi yang berbeda tentunya, dan kebanyakan sepakat bahwa isinya adalah kesungguhan dalam cinta.


Terkait Cinta, tentu ini berhubungan dengan tema bulan ini. Tak selalu puisi cinta menghadirkan kata-kata perkasihan, percintaan, pernikahaan, dan lain sebagainya. Karena puisi yang baik adalah puisi yang show it, not tell it. Puisi yang menunjukkan, bukan yang dikatakan.


Sebagai contoh begini:

Sayang, aku mencitaimu sejak lahir. Tanpamu aku tak bisa bernapas. Melihatmu membuatku sanggup mencapai mimpi. Bersamamu aku hidup. 

Dst.

Kemudian bandingkan dengan seorang wanita yang membuatkan syal rajutan benang wol, bertuliskan nama: Ahmad, di ujingnya. Diberikan langsung kepada kekasihnya saat di bandara, yang hendak kuliah ke Korea.


Menunjukkan cinta dan kerelaan, dengan perhatian. Tak perlu kata yang berbelit. Cukup satu kata kekasihnya, dan serangkaian rajutan benang wol hingga menjadi syal. Mungkin di rajutan itu ada air mata, ada doa, juga ada kecemasan. Nah, itulah yang harus kita bangun, dalam menulis puisi. Tunjukkan, bukan katakan.


Akan tetapi, pada puisi kekuatan kita ada pada kata. Bagaimana memilihnya? Berikut tipsnya: 

1. Padatkan kata. 

2. Buat citraan, bangun suasana.

3. Gunakan metafora.

4. Sematkan pesan. Hal terpenting dalam kita menyajikan sesuatu. Pesan penyair, untuk pembaca.

Baiklah, untuk bedah karya pekan ini, ada puisi yang bagus dari teman kita yang sudah dikumpulkan. Hayo, coba tebak, ini puisi cinta atau bukan? Silahkan beri tanggapan di kolom komentar. Bagaimana dengan pesan penyairnya, sudah sampaikah? Selamat berlatih terus, hingga tuliskan puisi terbaik.




Tentang Kita dan Hari Ini

Karya: Fat Zura


Apa yang kau harapkan, kasih?

Orang penting dan sinting kadang tak bisa dibedakan

Mana hitam mana putih

Tumpang tindih


Jikapun mengasingkan diri

Berita itu akan terus berhembus lagi

Saat terealisasi

Kita hanya tinggal menyesali


Harapan yang mana yang kau sebutkan?

Ataukah itu cuma angan buat hiburan?

Kita sudah sekarat, kasih

Pisau-pisau kekuasaan membuat kita harus menunduk


Tapi tunduk atau tidak itu sama saja

Kita tetap diperlakukan seperti boneka santet

Buat apa kita menunduk, kasih?

Bukankah kau pun sudah muak dan telah mendongakkan kepala?


Kau takut cinta kita berlumur darahku atau kamu atau mahasiswa lain?

Dan kau mau cerita kita digenangi air mata rakyat? 

Sanggup kamu biarkan itu terjadi pada paragraf soal kita?

Kasih, biarkan aku turun ke jalan!


Lampung, 28 Januari 2021 

49 KIAT SANTAI MENSTABILKAN DARAH




Oleh: Desma H., S. Pd.



Dalam buku ini dipaparkan 49 kiat untuk menstabilkan tekanan darah. Betapa sangat penting kita memperhatikannya, karena salah sikap, nyawa dipertaruhkan. Dr. Yoshihiko Watanabe sendiri telah mempraktikkan kiat yang beliau tulis dalam buku ini. Dengan alat ukur tekanan darah yang selalu terpasang pada pergelangan tangannya, ia memperhatikan dengan seksama, perkembangan tensi darah sepanjang hari.


Adapun beberapa kiat akan saya tuliskan di sini, selengkapnya dapat dibaca pada buku beliau. Lebih lengkap informasinya, dan mudah dipahami penjelasannya.


1. Kiat pertama adalah tidak merokok. Tentu kita sudah tahu bahaya dari kegiatan merokok ini. Tak hanya diri sendiri, tapi juga orang lain. 

2. Kiat selanjutnya yaitu kurangi makan garam. Makanan tentu lebih enak jika ditambahi garam. Namun, ada ukurannya. Jika berlebihan, akan membahayakan.

3. Berikutnya, kurangi minyak pada makanan. Berarti, cukup dengan rebus-rebus. Wah, gimana ya rasa makanannya? Karena belum terbiasa saja, jika sudah terbiasa hal ini akan menjadi hal yang menyenangkan.

4. Makan buah dan sayur. Ya, kita sudah sangat paham akan hal ini. Tentunya diperhatikan juga jenis sayur dan buah yang sesuai dengan kondisi tubuh.

5. Olahraga santai dengan berjalan kaki. Nah, tantangan bagi orang yang sibuk. Tapu tubuh kita memang perlu peregangan. Era digital, semuanya berfokus pada layar. Gerak terbatas, badan menjadi kaku dan mudah lelah. Berjalan kaki bisa membuat kita rileks sejenak.

6. Minum air. Tentu hal ini sangat diperlukan oleh tubuh kita. Jumlahnya harus cukup. Jika kurang, bisa bahaya. 

Inilah selintas yang dapat disimpulkan dari buku kesehatan yang bagus ini. Banyak informasi lain yang bisa kita cari, dari beragam sumber. Yang terpenting adalah tekun melaksanakannya, agar berhasil.



Selasa, 02 Februari 2021

Bersama Kelas 8 Ahmad Dahlan





Oleh: Desma H., S. Pd.


Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya memang terbilang biasa saja. Ada yang menganggap tak penting. Tapi bagiku pelajaran ini adalah ruang yang bisa dimanfaatkan untuk refreshing. Ternyata tak hanya aku saja, beberapa peserta didik juga beranggapan sama. Maka tak heran, bahkan ada yang menjapri, ingin pelajaran SBP lagi, atau minta waktunya ditambah. Memang tidak semua, hanya beberapa. Terlebih masa pandemi ini, mungkin membuat mereka mati gaya, dan kurang bebas berekspresi.


Kemarin SBP di kelas 7 Radin Inten lancar, hari ini pun begitu. Berada di kelas 8 Ahmad Dahlan. Kami bertemu lewat zoom sebulan sekali. Lama juga ya? Sampai-sampai semalam ada peserta didik yang japri, 

"Kok kayaknya kelas 8 jarang bener SBP? Heran saya."

Begitu bunyi pesan WA nya. Ini pertanda bagus, berarti dia rindu SBP. Alhamdulillah. Kali ini, mereka akan mencoba memainkan alat musik piano. Pianika juga boleh. Lewat aplikasi juga bisa. Tak usah dibuat rumit, karena hidup ini sudah rumit. Terpenting adalah, belajar dan hati tetap senang dan tenang.


Lirik lagu dan not angka sudah kupublikasikan lewat tautan blog. Mereka punya waktu satu bulan, untuk belajar. InsyaaAllah, di pertemuan zoom selanjutnya, mereka akan praktik. Semoga Allah beri kemudahan.


"Nyanyi, Miss?"

Ucap Raihan, si ketua kelas.

"Nggak usah, pakai pianika saja. Kalau nyanyi nanti suara kalian yang bagus menyaingi suara Pak Ndin."

Sahutku.

Kemudian ucapan Alhamdulillah menyeruak. Sepertinya bersyukur mereka tidak perlu mengeluarkan suara emas yang dimiliki. Ya, biarlah suara emas mereka untuk menyenandungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an saja. Tentu lebih damai di hati.


Pertemuan singkat, hanya kisaran 40 menit. Batas zoom gratisan. Hehe.. Tapi cukuplah untuk temu kangen. Melihat wajah mereka yang makin bermekaran. Terlihat makmur sentosa. Sepertinya banyak tidur dan makan. Masa pandemi harus cukup nutrisi, agar sehat senantiasa.


Catatan hari ini cukup dulu. Besok, insyaaAllah berlanjut lagi. Foto ini diambil saat awal masuk zoom. Setelah berfoto, mereka semua mematikan kamera. Aku berbincang dengan wajahku sendiri. Ya, seperti seorang artis di TV. Penonton bisa lihat si artis, tapi si artis tak bisa melihat. Tak apa, yang penting happy.

Sang Bumi Ruwa Jurai

Oleh: Desma H., S. Pd.


Beragamnya budaya Indonesia, menjadikan bangsa kita tak hanya kaya dengan bahasa daerah dan adat istiadat. Kuliner, pakaian, rumah, alat musik, bahkan lagu di setiap daerah menjadi keunikan tersendiri.


Bagaimana dengan daerah kita di Lampung? Lagu daerah yang paling terkenal adalah Sang Bumi Ruwa Jurai, yang menceritakan tentang keindahan dan kekayaan alam tabah Lampung. Bisakah kita menyanyikan lagunya? Sebaiknya kita memang tak hanya tahu sebatas lirik. Tapi juga paham artinya, agar penghayatan saat kita menyanyikan lagu tersebut bisa lebih dalam.


Selain itu, pengetahuan nada juga penting, sehingga saat kita menyanyikan lagu tersebut, senandungnya tepat dan nyaman didengar.


Berikut ini adalah lirik dari lagu Sang Bumi Ruwa Jurai, beserta not angkanya.


SANG BUMI RUWA JURAI
Cipt. Syaiful Anwar


Jak ujung Danau Ranau

3  3  3.      3 4 2 3

Teliu mit Way Kanan

3 3 3   3 4 2 3


Sampai pantai lawok jaoh

3 6 6 5. 3 4 5 4


Pesisir khik Pepadun

2 2 5   4 3 2 1


Jadi sai dilom lamban

1 1 4. 3 2 1 7


Lampung sai kaya-khaya

7 7 1  7 6 5 6


Kik khaam haga bukhasa

3 3 3  3 4 2 3


Hujau ni pemandangan

3 3 3. 3 4 2 3


huma lada di pumatang

3 6 6 5.  3 4 5 4


Api lagi cengkeh ni

2 2 5. 4 3 2 1


Telambun beruntaian

1 1 4 3 2 1 7


Tanda ni kemakmukhan

7 7 1. 7 6 5 6


Lampung sai…

6 7 1.   


Sang bumi ruwa jurai

2 1 7.  7 6 5 6


Lampung sai…

6 7 1


Sang bumi ruwa jurai

2 1 7.  7 6 5 6


####


Untuk lirik selanjutnya, juga memiliki not yang sama.


Cangget bakha bulaku
Sembah jama saibatin
Sina gawi adat sikam

Manjau rik sebambangan
Tari khakot khik melinting
Cikhi ni ulun Lampung


Cangget bakha bulaku
Sembah jama saibatin
Sina gawi adat sikam

Manjau rik sebambangan
Tari khakot khik melinting
Cikhi ni ulun Lampung


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Mari kita pelajari lebih lanjut, dan mencoba mempraktikkan dengan piano atau pianika.

Selain itu, masih ada lagu-lagu daerah di Indonesia. Sebagai tugas kali ini, silahkan tuliskan satu lirik dari lagu daerah di Indonesia, sebutkan juga asal daerahnya. Tulis di kolom komentar. Tuliskan nama lengkapmu. Juga kelas. Pastikan, lirik lagu yang ditulis, berbeda dengan teman yang lain. Selamat mengerjakan tugas.

Semoga sukses. Aamiin ya Allah..




Kesesuaian Pesan dengan Tema




Oleh: Desma H., S. Pd.



Puisi yang konon katanya memiliki berlapis makna, akan semakin menarik jika pembaca juga mendapatkan tafsiran yang tepat. Oleh karena itu diperlukan wawasan yang luas serta kedekatan emosi antara penyair dengan pembaca.


Bagaimana pembaca bisa dekat, jika kenal saja tidak? Namun, itulah fungsi diksi. Ketika penyair piawai dalam memilih kata-kata, menempatkan pada bait yang pas, diikat dengan tema yang sesuai, maka diksi sederhana dengan pesan tertentu insyaaAllah dapat mencapai hati pembaca.


Betul kata orang bijak: sesuatu yang berasal dari hati, akan sampai ke hati pula. Begitu pula dengan puisi. Hal terbaik dari puisi adalah, ketika puisi dapat menggerakkan pikiran, dapat menumbuhkan empati, sanggup redakan amarah. Terpenting lagi, puisi itu bisa menjadi penyembuh, bagi keringnya jiwa. Betapa dahsyat peran puisi. Ingat, selisih dalam kata: puisi dan puasa ada pada 2 huruf vokal. Maka, bisa jadi kan perannya juga berdekatan?


Di lain kesempatan bisa kita diskusikan tentang puisi dan puasa. Sekarang kita cerna puisi baik karya teman kita di Sanggar Puisi Online. Susunan katanya tentu menyimpulkan bahwa penyair telah banyak membaca puisi. Mungkin tak hanya puisi. Bisa karya sastra yang lain. Selain itu ia juga membaca keadaan, peristiwa yang lumrah terjadi pada sekitarnya. Sehingga penyair di sini, santai saja menyampaikan sederet kata, untuk disiasatinya menjadi puisi.


Deskripsi latarnya terbangun langsung, saat ia menyajikan percakapan. Sah-sah saja dalam puisi memunculkan dialog. Dan penyair di sini telah berhasil membangun suasana. Tentu, menurut saya ia juga sudah berhasil menculik satu tema yang dekat dengan kita saat ini, untuk dipadukan pada konflik hati, kemudian diraciknya menjadi puisi.


MasyaaAllah, karya yang baik. Menyajikan hal penting, dari berbaris kalimat yang mampu sisipkan pesan, pada tema yang tepat. Selamat mencerna puisi berikut.



Keluhan

Oleh: Zulfikar Mzimal


Seorang pasien memasuki ruangan pemeriksaan

"Ada keluhan apa, Pak?" Tanya dokter

"Covid." Jawab pasien itu, singkat dan jelas. 

Dokter itu mengernyitkan dahi

"Bagaimana bapak bisa tahu?"

"Tahu saja." Jawab pasien itu, dengan singkat lagi. 

"Bapak kan belum rapid test." Kata dokter itu, bijak

"Tapi saya punya gejala-gejalanya, Dok." Kata pasien itu, yakin. 

"Apa saja?"


"Keuangan saya batuk-batuk, 

Makan minum tak sampai tenggorokan, 

Hubungan keluarga saya memanas.

Sudah 14 hari saya ditinggal istri dan empat anak saya."


Dokter itu menghela napas  panjang

Dilihatnya pasien itu dengan iba

Ada harapan di sembab matanya


"Pak, tidak ada yang bisa saya bantu untuk keluhan bapak.

Tapi bapak bukan orang pertama

yang mengeluhkan corona kepada saya.

Saran saya, tetaplah berusaha dan selalu berdoa."




Senin, 01 Februari 2021

2 Februari

 



Oleh: Desma H.


Judulnya adalah tanggal hari ini, karena merasa istimewa. Zoom pagi ini berjalan lancar, meskipun di awal aku sempat terlempar. Kebetulan hp low battry, jadi sinyal internet mati otomatis. Tentu Host berganti karena Host awalnya keluar. Ternyata, yang jadi Host berikutnya adalah Alfi, kelas 7 Radin Inten.


Pelajaran hari ini adalah Seni Budaya dan Prakarya. Edisi pagi ini membotak, eh membatik. Maka praktik langsung tentu menyenangkan. Masih seru-serunya praktik, tetiba waktu zoom habis. Nah, ketahuan kalau gratisan.



Ternyata, keren banget si Alfi, dia sudah bikin tautan zoom lanjutan. Alhasil kami lanjut dengan link baru buatannya. Aku sungguh terharu, melihat anak SMP yang sangat pengertian dan canggih urusan IT. Semoga bakatnya bisa berkembang baik, dan kebaikan yang spontanitas seperti ini tentulah sudah dipupuk jauh-jauh hari.


Foto diambil suka-suka. Tanpa aba-aba, hasilnya jadi beragam. Karena mereka juga tengah sibuk membuat desain batik di kertas gambar.



Batik

 










Oleh: Desma H.


Batik merupakan warisan budaya Indonesia, yang harus kita lestarikan. Karena tanpa pelestarian yang baik, warisan ini bisa saja raib ditelan zaman. 

Menggunakan canting, malam, dan kain, tentu merupakan perlengkapan membuat batik yang baik. Akan tetapi, jika kita tidak memilikinya, bisa juga kita membuat batik pada kertas. Untuk warnanya bisa menggunakan spidol, krayon, atau cat air.

Ayo kita membuat batik. Siapkan peralatannya terlebih dahulu:

1. Kertas gambar, ukuran A3. 



2. Pensil 2B, 3B. 

3. Penggaris, minimal 30 cm.

Kita mulai membuat batik dengan mengikuti tahapan berikut ini:

1. Buatlah garis tepi pada permukaan kertas gambar, dengan lebar 3 cm. 

2. Kemudian, tarik garis vertikal dan horizontal dengan jarak 5 cm. Sehingga membuat persegi ukuran 5 x 5 cm.



3. Setelah selesai, kita tarik garis diagonal yang mematahkan persegi tadi. Bentuknya seperti layang-layang persegi.



4. Selanjutnya, baru kita buat lengkungan motif batiknya. Seperti pola biji kopi.


 

5. Terakhir, kita bisa mewarnainya dengan warna yang sesuai. 

Nah, tahapan sederhana ini bisa dimodifikasi juga. Untuk pola gambarnya juga boleh dikreasikan sesuai keinginan. Bisa tambahkan motif tapis, atau siger, menunjukkan budaya lokal. Selamat mencoba!

Sabtu, 30 Januari 2021

Teko Listrik



Oleh: Desma H.


Di asrama, aku tinggal di lantai 2. Dispenser ada di lantai bawah. Galon untuk semua, diletakkan di lantai 1. Sudah beberapa waktu ini, dispenser umum rusak. Sehingga aktivitas ngopiku jadi terobrak-abrik. Tapi masih bisa di sekolah, alhamdulillah.

Dua pekan yang lalu, mesin suling air di sekolah mengalami kerusakan. Siasatku yaitu membawa air dari galon sekolah, setiap hari 2 botol. Tentu tidak -cukup. Akhirnya aku berkesimpulan, teko listrik adalah solusi.

Aku cari di toko online terdekat. Tak berhasil. Tetiba ketemu di toko surya. Tanpa batas pikit, kuiyakan.
 Rp. 56.000. Dan betapa sedihnya, 2 pekan kemudian ada toko online rerdekat promo teko listrik yang menyerupai milik hotel. Harganya Rp. 60.000. 

Aku tak patah. Setelah merenungi, baru kusadari bahwa teko milikku bisa digunakan untuk masak apapun, tak cuma Air. Mie bisa, sayur bisa. Sedangkan yg besar hanya bisa untuk rebus air, karena bentuknya benar-benar teko.

Syukuri apa yang ada. Dan memang seharusnya begitu. Karena Allah, telah memilihkan yang terbaik untuk kita.

Rabu, 27 Januari 2021

Melukis pada Talenan Kayu

 


Oleh: Desma H., S. Pd. 



Melukis merupakan kegiatan yang menggerakkan motorik halus. Jika beluk terbiasa, kegiatan ini akan menjadi peristiwa yang memberatkan. Namun jika dikerjakan dengan ikhlas, dari hati nan tulus, kegiatan ini akan sangat menyenangkan. Melukis bisa membuat otak refresh. Pikiran menjadi tenang, serta bisa menstabilkan emosi. Mari kita coba.

Tahapan melukis pada talenan:

1. Persiapkan talenan yang permukaannya sudah bersih dan kering. Jika belum halus, silahkan diamplas terlebih dahulu.

2. Persiapkan kuas, cat, dan air.

3. Siapkan gambar model, atau contoh yang akan kita lukis pada permukaan talenan. 

4. Setelah semua bahan siap, marilah kita mulai melukis.

5. Sebaiknya ratakan cat awal sebagai latar lukisan. Barulah mulai membuat pola.

6. Pilih kuas yang agak kaku, agar bisa memadukan cat, dan menyapukan pada permukaan kayu yang keras, dengan merata.

7. Jika sudah selesai lukisannya, tambahkan quotes/ kata-kata bijak pada permukaan yang kosong.

8. Lukisan talenan yang sudah jadi, bisa dipajang pada dinding rumah. Talenan ini memiliki 2 nilai. Nilai fungsi dan nilai estetika. Talenan berfungsi sebagai alat bantu di dapur, dan juga berfungsi sebagai hiasan pada dinding rumah, yang memiliki nilai keindahan.


Selamat mencoba dan berkreasi. Perlu kesabaran dan konsentrasi. Namun hasilnya, insyaaAllah akan istimewa.

Senin, 25 Januari 2021

Kreasi Pita Satin

 Oleh: Desma H.


Pita satin memiliki 2 permukaan, halus dan kasar. Sifatnya juga lembut dan lentur, sehingga mudah untuk dibentuk. Dengan kondisi ini, kita bisa membuat kreasi berbagai bentuk kerajinan tangan. 


Menurutmu, kerajinan apa saja yang bisa dibuat dengan bahan dasar pita satin? Sebutkan 3 contoh saja. Tuliskan di kolom komentar ya. 

Minggu, 24 Januari 2021

New

 Oleh: Desma H.


Baru

Artinya: Bahasa Indonesia.



24.01.2021

Rabu, 13 Januari 2021

Kreativitas dari Kertas Koran

 Oleh: Desma H., S. Pd.



Kertas koran dilihat dari jenisnya merupakan bahan yang bisa didaur ulang. Selain dijadikan bubur kertas kemudian dibuat menjadi kertas kembali, juga dapat dikreasikan menjadi bentuk kerajinan sederhana. Pada tangan-tangan kreatif, kertas koran bisa disulap menjadi industri kerajinan tangan tepat guna yang bernilai jual tinggi. Selain itu, kerajinan ini juga memiliki nilai estetika yang baik.


Sebagai contoh, pembuatan pot bunga dari kertas koran, kotak pensil, atau kotak Alat Tulis Kantor (ATK) sederhana. Semuanya bisa diwujudkan dengan gerak kreatif para pengrajin.


Nah, selain beberapa contoh kerajinan di atas, masih banyak produk kreatif yang bisa kita buat dengan bahan baku kertas koran bekas.


Sebagai tugasmu, silahkan tulis satu produk kreatif yang terbuat dari kertas koran bekas. Tulis di kolom komentar, dan sertakan juga nama berikut kelasmu. Pastikan jawabanmu berbeda dari yang lainnya.


Semangat, semoga berhasil!

Selasa, 12 Januari 2021

Kreatif Kala Pandemi

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Virus masih menyebar. Kegiatan belajar dilaksanakan secara daring. Meskipun kurang maksimal, namun pembelajaran secara mandiri tetap harus dilaksanakan. Pandemi memberikan dampak pada seluruh lini. Masyarakat yang terdampak pada akhirnya melakukan banyak cara, setodaknya untuk bertahan hidup.


Perusahaan besar banyak yang tutup, namun masih ada yang tetap bertahan, dengan memunculkan cara-cara kreatif. Misalnya: Pizza memasarkan produknya sampai turun ke jalan. Industri kreatif masker juga makin berkembang. Produksi pakaian pelindung bagi tenaga medis, tentu menjadi pasar strategis. Warung-warung makan tutup, namun tetap beroperasi secara online. 


Pemanfaatan teknologi yang tepat guna tentunya akan membawa kebaikan dan manfaat. Coba amati lingkungan sekitarmu, tuliskan industri kreatif yang muncul kala pandemi. Sebutkan satu saja, kemudian jelaskan proses kreatifnya serta manfaatnya. Perhatikan contoh berikut:


Industri wastafel portable, 

Penjelasan: bermula dari kewajiban 3 M yang ditetapkan pemerintah, maka ide kreatif ini muncul, dengan bahan sederhana, mudah ditemukan, dan sangat bermanfaat. Penggunaannya lebih praktis, harganya pun bervariasi. Sangat bermanfaat untuk pelaksanaan protokol kesehatan. Bisa diletakkan dimanapun sesuai kebutuhan. Kisaran harga jual beragam, dari puluhan sampai ratusan ribu.


Nah, silahkan pilih satu saja industri kreatif yang muncul saat pandemi, kemudian jelaskan seperti contoh. Tulis nama lengkap dan kelasmu pada kolom komentar. 

Senin, 11 Januari 2021

Lagu Daerah

 Oleh: Desma H., S. Pd.


Lagu daerah merupakan kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan. Bahasa daerah yang beragam, menjadikan Indonesia memiliki bermacam-macam lagu di setiap daerahnya. Pengucapan yang bervariasi, juga bisa membuat arti yang berbeda. Sebagaimana kita tinggal di daerah Lampung, lagu daerahnya pun beraneka ragam.

Sudah berapa lama tinggal di Lampung? Ada berapa macam lagu yang sudah pernah didengar, atau dinyanyikan? Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang lagu daerah Lampung, silahkan anak-anak cari tahu terlebih dahulu tentang lagu daerah, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.


Silahkan jawab pada kolom komentar, kemudian tulis nama lengkapmu.


Pertanyaan:

1. Pada daerah Lampung bagian manakah kamu tinggal?

2. Adakah lagu daerah yang populer di tempat tinggalmu? Jika ada, sebutkan judul lagunya.

3. Sebutkan satu judul Lagu daerah Lampung yang pernah kamu nyanyikan. Menceritakan tentang apakah, lagu daerah tersebut?


Selamat mengerjakan.

Semoga sukses.

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung