Di asrama, aku tinggal di lantai 2. Dispenser ada di lantai bawah. Galon untuk semua, diletakkan di lantai 1. Sudah beberapa waktu ini, dispenser umum rusak. Sehingga aktivitas ngopiku jadi terobrak-abrik. Tapi masih bisa di sekolah, alhamdulillah.
Dua pekan yang lalu, mesin suling air di sekolah mengalami kerusakan. Siasatku yaitu membawa air dari galon sekolah, setiap hari 2 botol. Tentu tidak -cukup. Akhirnya aku berkesimpulan, teko listrik adalah solusi.
Aku cari di toko online terdekat. Tak berhasil. Tetiba ketemu di toko surya. Tanpa batas pikit, kuiyakan.
Rp. 56.000. Dan betapa sedihnya, 2 pekan kemudian ada toko online rerdekat promo teko listrik yang menyerupai milik hotel. Harganya Rp. 60.000.
Aku tak patah. Setelah merenungi, baru kusadari bahwa teko milikku bisa digunakan untuk masak apapun, tak cuma Air. Mie bisa, sayur bisa. Sedangkan yg besar hanya bisa untuk rebus air, karena bentuknya benar-benar teko.
Syukuri apa yang ada. Dan memang seharusnya begitu. Karena Allah, telah memilihkan yang terbaik untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar