Kamis, 25 Februari 2021

Masker Barbie

 Oleh: Desma H.


Pandemi Corona menjadikan kita kaum kurungan. Berada dalam rumah, beraktivitas di rumah. Gerak jadi terbatas. Ruang online semakin merebak. Antara dimudahkan dan dipersulit. Dunia maya menyelimuti pandang. Info di jagad maya tersebar pesat, benar atau salah. Kita dibuat bingung. Suasana mencekam, dicengkeram takut. 


Wajib menggunakan masker, menjadi hal yang sempat membuat geger. Masker medis yang menjadi anjuran teraman, menjadi langka dan mahal harga. Satu kotak bisa mencapai ratusan ribu. Masker sekali pakai per helai mencapai Rp. 20.000. Fenomena mengerikan. Sedangkan dalam satu hari, tentu tak cukup satu. Lebih miris bagi tenaga kesehatan. Di tengah perjuangan melawan virus, menghadapi pasien, eh... ada pula APD yang sulit didapat.


Kondisi rumpang ini ternyata menjadi peluang bisnis bagi kaum ekonomis. Ada yang menimbun masker medis, untuk dijual dengan harga tinggi. Ada juga yang jahil, dipasarkan online, ternyata masker yang dikirim adalah masker bekas. Kejahatan pun muncul di tengah keresahan dan kesempitan masyarakat.


Begitu pula yang pernah kualami di sekolah. Tetiba group wa ramai, seorang teman menawarkan masker medis dengan harga normal. Per kotak hanya Rp. 50.000. Pastilah langsung tergiur. Daftar para pemesan langsung dibuat. Tak hanya pesan satu kotak, bahkan ada yang pesan sampai 10 kotak. Harga murah, tentu memancing pembeli. Uniknya, ini juga membuka peluang bisnis. Akupun ikut serta membagikan info ke adikku yang bekerja di RS. Mereka pasti memerlukan masker. Benar saja, dalam hitungan detik, pemesanan bertambah.


Cek lagi stok ke teman yang share info. Tenaaang, masih banyak rupanya. Kecurigaan muncul kembali, tipuankah? Tapi info benar dari teman guru di sekolah. Beragam dugaan muncul, bisa saja ini si penimbun masker yang sudah taubat. 


Sampai malam, daftar pesanan masker semakin banyak. Sudah mencapai ratusan kotak. Ada yang mau dipakai sendiri, dan lebih banyak tentu hendak dijual lagi. Ternyata, corona bisa bawa rezeki juga. 


Hingga larut malam, akhirnya berita itu muncul. Iklan ke group wa lain masih disebar. Stok ada satu gudang, kebayang kan betapa tinggi tumpukannya.

Pesan wa yang mengejutkan, semua berkomentar: Astahhfirullah al adziim..

Kuperhatikan benar pesan gambar yang belum kuklik. Selain menyedot kuota, pesan gambar juga habiskan ruang di HP. Jadi yang penting-penting saja diunduh.

Benar, aku terkejut. Foto masker yang diiklankan, ternyata masker untuk boneka barbie. Rasanya, ingin marah, tapi lucu. Ya, pasrah dengan keadaan, kemudian luncurkan permintaan maaf, agar negara kembali aman. Kemudian, bagaimana nasib temanku yang menebar berita? Dia menderita tinjuan virtual bertubi dari seisi group. 

Senin, 22 Februari 2021

Simple Present Tense Part 2

By: Ms. Desma H., S. Pd.



Jika semester lalu kita sudah membahas tentang Simple Present Tense yang menggunakan To Be (is, am, are), maka di semester ini kita akan lanjut ke Simple Present Tense yang menggunakan Verb (kata kerja).


Kata kerja yang digunakan adalah Kata kerja bentuk 1. Dalam bahasa Inggris kata kerja ada 3 bentuk. Bentuk 1, biasanya dipakai pada tenses simple present dan future. Bentuk 2, biasanya pada simple past tense. Bentuk 3 digunakan pada kalimat bentuk perfect dan passive.


Kita fokus pada Simple Present Tense.

Kalimat positif dan negatif.

Simple present digunakan untuk menyatakan kebenaran umum dan kebiasaan. Ada rumusnya.

Kalimat positif: S + Verb (+s/ es) + o + adverb.

Kalimat negatif: S+do not/ does not+Verb+o+adverb.


Pembedanya ada pada kata NOT, yang memiliki arti TIDAK. Juga ada tambahan kata kerja bantu berupa DO atau DOES.

Mari berlatih terlebih dahulu, sebelum kita melanjutkan pembahasan.


Contoh:

Please change the sentences below into negative sentences.

1. My father cooks in the kitchen.

     Answer: My father does not cook in the kitchen.


2. They read the books well.

     Answer: They do not read the book well.


3. I make orange juice in a big glass.

    Answer: I do not make orange juice in a big glass.



Exercise:

Please write your name and class in the colomn comment. Then do the task well.

1. I clean the bathroom everyday.

2. They go to school by bus.

3. My teacher goes to Jakarta today.

4. We buy a new car for our holiday.

5. You help her to finish her task.


Good luck!


Minggu, 21 Februari 2021

Occupation

 Occupation is a job. What about your parents' occupations? Do you know about it? 

As your task today, please write your parents' occupation, and describe it in short sentences. I will give the example.


Hi, my name is Desma. My father's job is a tailor. He can sew many beautiful and good clothes. He is very kind. He works at home. My mother is a housewife. She always stays at home to keep the house. She do the house works everydays. She cares to the children, and sometimes she is like a best teacher for me.


Exercise:

Please write the information about your parents' occupations, and describe it too. Please write it on the comment column. Do not forget to write your name.

Senin, 08 Februari 2021

Kreasi Bunga dari Pita Satin




Oleh: Desma H., S. Pd.


Membuat kerajinan bunga dari pita satin merupakan hal yang menyenangkan. Selain hasilnya yang cantik, bunga ini juga bernilai jual. Perlu ketekunan untuk membuatnya. Berikut ini adalah tahapan pembuatan, dan juga bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bunga dari pita satin.


Alat dan bahan yang diperlukan:

-Gunting,

-Lilin,

-Lem bakar,

-Pita satin, lebar 2 cm.



Cara membuatnya:

1. Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

2. Gunting pita satin dengan panjang 2,5 cm atau 3 cm. Silahkan buat dengan jumlah banyak. Kita akan menjadikannya kelopak mawar. Semakin banyak, akan semakin mekar.

3. Guntingan pita satin ukuran 2 x 3 cm tadi dibuat lengkung pada satu sisi. Lakukan pada semua kelopak.

4. Pada bagian yang melengkung dipanaskan sejenak dengan lilin yang menyala, sehingga ujung pita melengkung. Serabut benangnya menjadi rapi.

5. Setelah selesai merapikan guntingan pita, antara kelopak bunga tadi mulai kita satukan, dengan menggunakan lem bakar.




6. Satukan seluruh kelopak yang sudah dibuat menjadi satu bunga, dengan menggunakan lem bakar.

7. Bunga sudah jadi, silahkan sematkan pada kawat bunga, atau pada peniti bros.

8. Selamat mencoba!

Rabu, 03 Februari 2021

Kamar

 


Oleh: Desma H.


"Kenapa banyak amat itu buku?!"

Emakku bertanya dengan nada tinggi, saat menelponku dengan video call. Aku tertawa, dan malah menjelaskan beberapa buku, seperti sedang promosi.

"Buku yang ini Emak belum baca, kan? Nanti kalau yang di rumah sudah selesa, insyaaAllah Yanti bawa pulang bukunya.

Aku biasa berdiskusi tentang buku bersama Emak. Sangat menyenangkan. Buku-buku sudah banyak yang rusak, saat terkena banjir di tempat adikku tempo hari. Sudah banyak yang dipinjam tak kembali, ketika itu pernah kusewakan buku-buku di rumah. Alhasil, banyak yang tak dipulangkan. Seperti buku La Tahzan. Haha, mau sedih gimana coba? Judul bukunya aja udah menasehati. 

Aku semangati Emak. 

"Tenang aja, Mak. Bukunya masih ada yang jual kok."

Tapi, sampai hari ini aku belum juga beli lagi. Ya, biarkan lah. Haha. Yang sedih, pas bukunya udah ga dicetak ulang. Kucari bekasnya pun tak ada yang jual. Seperti buky Kekuatan Cinta karya Tony Herlambang. Itu buku yang sangat kusuka.



Emak kembali komentar,

"Itu peta apa, Ti?"

"Oh, ini peta daerah kekuasaan Yanti, Mak."

Jawabku santai.

Descriptive Text Exercise

 By: Ms. Desma H., S. Pd.


Hi, my lovely students! 

After finishing the listening activity about Lampung museum, we will continue our activity about descriptive text.


Please write on this comment, your descriptive text about your home. Write at least 5 sentences. Good luck.



Show It not Tell It

Oleh: Desma H., S. Pd.



Puisi adalah bahasa ringkas dari suatu peristiwa, yang dipesankan oleh penyair kepada pembacanya. Puisi memiliki batadan kata yang sedikit, dibanding cerpen atau novel. Puisi juga berbeda dengan berita dan opini, dalam menampilkan fakta. Ada pilihan kata, meskipun tidak semuanya berupa metafora. Sering juga terjadi, kata-kata biasa, yang senantiasa lalu lalang dalam lidah kita; asalkan dirangkai dengan tepat, maka terciptalah diksi yang serasi, untuk membangun puisi.


Itu sebab puisi harus memiliki pemadatan kata. Tak perlu jauh mencari contoh. Puisi SDD yang berjudul Aku Ingin, adalah kata-kata yang biasa. Namun, lihat kekuatannya. Bagaimana pesannya sampai kepada kita. Setiap pembaca memiliki persepsi yang berbeda tentunya, dan kebanyakan sepakat bahwa isinya adalah kesungguhan dalam cinta.


Terkait Cinta, tentu ini berhubungan dengan tema bulan ini. Tak selalu puisi cinta menghadirkan kata-kata perkasihan, percintaan, pernikahaan, dan lain sebagainya. Karena puisi yang baik adalah puisi yang show it, not tell it. Puisi yang menunjukkan, bukan yang dikatakan.


Sebagai contoh begini:

Sayang, aku mencitaimu sejak lahir. Tanpamu aku tak bisa bernapas. Melihatmu membuatku sanggup mencapai mimpi. Bersamamu aku hidup. 

Dst.

Kemudian bandingkan dengan seorang wanita yang membuatkan syal rajutan benang wol, bertuliskan nama: Ahmad, di ujingnya. Diberikan langsung kepada kekasihnya saat di bandara, yang hendak kuliah ke Korea.


Menunjukkan cinta dan kerelaan, dengan perhatian. Tak perlu kata yang berbelit. Cukup satu kata kekasihnya, dan serangkaian rajutan benang wol hingga menjadi syal. Mungkin di rajutan itu ada air mata, ada doa, juga ada kecemasan. Nah, itulah yang harus kita bangun, dalam menulis puisi. Tunjukkan, bukan katakan.


Akan tetapi, pada puisi kekuatan kita ada pada kata. Bagaimana memilihnya? Berikut tipsnya: 

1. Padatkan kata. 

2. Buat citraan, bangun suasana.

3. Gunakan metafora.

4. Sematkan pesan. Hal terpenting dalam kita menyajikan sesuatu. Pesan penyair, untuk pembaca.

Baiklah, untuk bedah karya pekan ini, ada puisi yang bagus dari teman kita yang sudah dikumpulkan. Hayo, coba tebak, ini puisi cinta atau bukan? Silahkan beri tanggapan di kolom komentar. Bagaimana dengan pesan penyairnya, sudah sampaikah? Selamat berlatih terus, hingga tuliskan puisi terbaik.




Tentang Kita dan Hari Ini

Karya: Fat Zura


Apa yang kau harapkan, kasih?

Orang penting dan sinting kadang tak bisa dibedakan

Mana hitam mana putih

Tumpang tindih


Jikapun mengasingkan diri

Berita itu akan terus berhembus lagi

Saat terealisasi

Kita hanya tinggal menyesali


Harapan yang mana yang kau sebutkan?

Ataukah itu cuma angan buat hiburan?

Kita sudah sekarat, kasih

Pisau-pisau kekuasaan membuat kita harus menunduk


Tapi tunduk atau tidak itu sama saja

Kita tetap diperlakukan seperti boneka santet

Buat apa kita menunduk, kasih?

Bukankah kau pun sudah muak dan telah mendongakkan kepala?


Kau takut cinta kita berlumur darahku atau kamu atau mahasiswa lain?

Dan kau mau cerita kita digenangi air mata rakyat? 

Sanggup kamu biarkan itu terjadi pada paragraf soal kita?

Kasih, biarkan aku turun ke jalan!


Lampung, 28 Januari 2021 

49 KIAT SANTAI MENSTABILKAN DARAH




Oleh: Desma H., S. Pd.



Dalam buku ini dipaparkan 49 kiat untuk menstabilkan tekanan darah. Betapa sangat penting kita memperhatikannya, karena salah sikap, nyawa dipertaruhkan. Dr. Yoshihiko Watanabe sendiri telah mempraktikkan kiat yang beliau tulis dalam buku ini. Dengan alat ukur tekanan darah yang selalu terpasang pada pergelangan tangannya, ia memperhatikan dengan seksama, perkembangan tensi darah sepanjang hari.


Adapun beberapa kiat akan saya tuliskan di sini, selengkapnya dapat dibaca pada buku beliau. Lebih lengkap informasinya, dan mudah dipahami penjelasannya.


1. Kiat pertama adalah tidak merokok. Tentu kita sudah tahu bahaya dari kegiatan merokok ini. Tak hanya diri sendiri, tapi juga orang lain. 

2. Kiat selanjutnya yaitu kurangi makan garam. Makanan tentu lebih enak jika ditambahi garam. Namun, ada ukurannya. Jika berlebihan, akan membahayakan.

3. Berikutnya, kurangi minyak pada makanan. Berarti, cukup dengan rebus-rebus. Wah, gimana ya rasa makanannya? Karena belum terbiasa saja, jika sudah terbiasa hal ini akan menjadi hal yang menyenangkan.

4. Makan buah dan sayur. Ya, kita sudah sangat paham akan hal ini. Tentunya diperhatikan juga jenis sayur dan buah yang sesuai dengan kondisi tubuh.

5. Olahraga santai dengan berjalan kaki. Nah, tantangan bagi orang yang sibuk. Tapu tubuh kita memang perlu peregangan. Era digital, semuanya berfokus pada layar. Gerak terbatas, badan menjadi kaku dan mudah lelah. Berjalan kaki bisa membuat kita rileks sejenak.

6. Minum air. Tentu hal ini sangat diperlukan oleh tubuh kita. Jumlahnya harus cukup. Jika kurang, bisa bahaya. 

Inilah selintas yang dapat disimpulkan dari buku kesehatan yang bagus ini. Banyak informasi lain yang bisa kita cari, dari beragam sumber. Yang terpenting adalah tekun melaksanakannya, agar berhasil.



Selasa, 02 Februari 2021

Bersama Kelas 8 Ahmad Dahlan





Oleh: Desma H., S. Pd.


Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya memang terbilang biasa saja. Ada yang menganggap tak penting. Tapi bagiku pelajaran ini adalah ruang yang bisa dimanfaatkan untuk refreshing. Ternyata tak hanya aku saja, beberapa peserta didik juga beranggapan sama. Maka tak heran, bahkan ada yang menjapri, ingin pelajaran SBP lagi, atau minta waktunya ditambah. Memang tidak semua, hanya beberapa. Terlebih masa pandemi ini, mungkin membuat mereka mati gaya, dan kurang bebas berekspresi.


Kemarin SBP di kelas 7 Radin Inten lancar, hari ini pun begitu. Berada di kelas 8 Ahmad Dahlan. Kami bertemu lewat zoom sebulan sekali. Lama juga ya? Sampai-sampai semalam ada peserta didik yang japri, 

"Kok kayaknya kelas 8 jarang bener SBP? Heran saya."

Begitu bunyi pesan WA nya. Ini pertanda bagus, berarti dia rindu SBP. Alhamdulillah. Kali ini, mereka akan mencoba memainkan alat musik piano. Pianika juga boleh. Lewat aplikasi juga bisa. Tak usah dibuat rumit, karena hidup ini sudah rumit. Terpenting adalah, belajar dan hati tetap senang dan tenang.


Lirik lagu dan not angka sudah kupublikasikan lewat tautan blog. Mereka punya waktu satu bulan, untuk belajar. InsyaaAllah, di pertemuan zoom selanjutnya, mereka akan praktik. Semoga Allah beri kemudahan.


"Nyanyi, Miss?"

Ucap Raihan, si ketua kelas.

"Nggak usah, pakai pianika saja. Kalau nyanyi nanti suara kalian yang bagus menyaingi suara Pak Ndin."

Sahutku.

Kemudian ucapan Alhamdulillah menyeruak. Sepertinya bersyukur mereka tidak perlu mengeluarkan suara emas yang dimiliki. Ya, biarlah suara emas mereka untuk menyenandungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an saja. Tentu lebih damai di hati.


Pertemuan singkat, hanya kisaran 40 menit. Batas zoom gratisan. Hehe.. Tapi cukuplah untuk temu kangen. Melihat wajah mereka yang makin bermekaran. Terlihat makmur sentosa. Sepertinya banyak tidur dan makan. Masa pandemi harus cukup nutrisi, agar sehat senantiasa.


Catatan hari ini cukup dulu. Besok, insyaaAllah berlanjut lagi. Foto ini diambil saat awal masuk zoom. Setelah berfoto, mereka semua mematikan kamera. Aku berbincang dengan wajahku sendiri. Ya, seperti seorang artis di TV. Penonton bisa lihat si artis, tapi si artis tak bisa melihat. Tak apa, yang penting happy.

Sang Bumi Ruwa Jurai

Oleh: Desma H., S. Pd.


Beragamnya budaya Indonesia, menjadikan bangsa kita tak hanya kaya dengan bahasa daerah dan adat istiadat. Kuliner, pakaian, rumah, alat musik, bahkan lagu di setiap daerah menjadi keunikan tersendiri.


Bagaimana dengan daerah kita di Lampung? Lagu daerah yang paling terkenal adalah Sang Bumi Ruwa Jurai, yang menceritakan tentang keindahan dan kekayaan alam tabah Lampung. Bisakah kita menyanyikan lagunya? Sebaiknya kita memang tak hanya tahu sebatas lirik. Tapi juga paham artinya, agar penghayatan saat kita menyanyikan lagu tersebut bisa lebih dalam.


Selain itu, pengetahuan nada juga penting, sehingga saat kita menyanyikan lagu tersebut, senandungnya tepat dan nyaman didengar.


Berikut ini adalah lirik dari lagu Sang Bumi Ruwa Jurai, beserta not angkanya.


SANG BUMI RUWA JURAI
Cipt. Syaiful Anwar


Jak ujung Danau Ranau

3  3  3.      3 4 2 3

Teliu mit Way Kanan

3 3 3   3 4 2 3


Sampai pantai lawok jaoh

3 6 6 5. 3 4 5 4


Pesisir khik Pepadun

2 2 5   4 3 2 1


Jadi sai dilom lamban

1 1 4. 3 2 1 7


Lampung sai kaya-khaya

7 7 1  7 6 5 6


Kik khaam haga bukhasa

3 3 3  3 4 2 3


Hujau ni pemandangan

3 3 3. 3 4 2 3


huma lada di pumatang

3 6 6 5.  3 4 5 4


Api lagi cengkeh ni

2 2 5. 4 3 2 1


Telambun beruntaian

1 1 4 3 2 1 7


Tanda ni kemakmukhan

7 7 1. 7 6 5 6


Lampung sai…

6 7 1.   


Sang bumi ruwa jurai

2 1 7.  7 6 5 6


Lampung sai…

6 7 1


Sang bumi ruwa jurai

2 1 7.  7 6 5 6


####


Untuk lirik selanjutnya, juga memiliki not yang sama.


Cangget bakha bulaku
Sembah jama saibatin
Sina gawi adat sikam

Manjau rik sebambangan
Tari khakot khik melinting
Cikhi ni ulun Lampung


Cangget bakha bulaku
Sembah jama saibatin
Sina gawi adat sikam

Manjau rik sebambangan
Tari khakot khik melinting
Cikhi ni ulun Lampung


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Lampung sai…
Sang bumi ruwa jurai


Mari kita pelajari lebih lanjut, dan mencoba mempraktikkan dengan piano atau pianika.

Selain itu, masih ada lagu-lagu daerah di Indonesia. Sebagai tugas kali ini, silahkan tuliskan satu lirik dari lagu daerah di Indonesia, sebutkan juga asal daerahnya. Tulis di kolom komentar. Tuliskan nama lengkapmu. Juga kelas. Pastikan, lirik lagu yang ditulis, berbeda dengan teman yang lain. Selamat mengerjakan tugas.

Semoga sukses. Aamiin ya Allah..




Kesesuaian Pesan dengan Tema




Oleh: Desma H., S. Pd.



Puisi yang konon katanya memiliki berlapis makna, akan semakin menarik jika pembaca juga mendapatkan tafsiran yang tepat. Oleh karena itu diperlukan wawasan yang luas serta kedekatan emosi antara penyair dengan pembaca.


Bagaimana pembaca bisa dekat, jika kenal saja tidak? Namun, itulah fungsi diksi. Ketika penyair piawai dalam memilih kata-kata, menempatkan pada bait yang pas, diikat dengan tema yang sesuai, maka diksi sederhana dengan pesan tertentu insyaaAllah dapat mencapai hati pembaca.


Betul kata orang bijak: sesuatu yang berasal dari hati, akan sampai ke hati pula. Begitu pula dengan puisi. Hal terbaik dari puisi adalah, ketika puisi dapat menggerakkan pikiran, dapat menumbuhkan empati, sanggup redakan amarah. Terpenting lagi, puisi itu bisa menjadi penyembuh, bagi keringnya jiwa. Betapa dahsyat peran puisi. Ingat, selisih dalam kata: puisi dan puasa ada pada 2 huruf vokal. Maka, bisa jadi kan perannya juga berdekatan?


Di lain kesempatan bisa kita diskusikan tentang puisi dan puasa. Sekarang kita cerna puisi baik karya teman kita di Sanggar Puisi Online. Susunan katanya tentu menyimpulkan bahwa penyair telah banyak membaca puisi. Mungkin tak hanya puisi. Bisa karya sastra yang lain. Selain itu ia juga membaca keadaan, peristiwa yang lumrah terjadi pada sekitarnya. Sehingga penyair di sini, santai saja menyampaikan sederet kata, untuk disiasatinya menjadi puisi.


Deskripsi latarnya terbangun langsung, saat ia menyajikan percakapan. Sah-sah saja dalam puisi memunculkan dialog. Dan penyair di sini telah berhasil membangun suasana. Tentu, menurut saya ia juga sudah berhasil menculik satu tema yang dekat dengan kita saat ini, untuk dipadukan pada konflik hati, kemudian diraciknya menjadi puisi.


MasyaaAllah, karya yang baik. Menyajikan hal penting, dari berbaris kalimat yang mampu sisipkan pesan, pada tema yang tepat. Selamat mencerna puisi berikut.



Keluhan

Oleh: Zulfikar Mzimal


Seorang pasien memasuki ruangan pemeriksaan

"Ada keluhan apa, Pak?" Tanya dokter

"Covid." Jawab pasien itu, singkat dan jelas. 

Dokter itu mengernyitkan dahi

"Bagaimana bapak bisa tahu?"

"Tahu saja." Jawab pasien itu, dengan singkat lagi. 

"Bapak kan belum rapid test." Kata dokter itu, bijak

"Tapi saya punya gejala-gejalanya, Dok." Kata pasien itu, yakin. 

"Apa saja?"


"Keuangan saya batuk-batuk, 

Makan minum tak sampai tenggorokan, 

Hubungan keluarga saya memanas.

Sudah 14 hari saya ditinggal istri dan empat anak saya."


Dokter itu menghela napas  panjang

Dilihatnya pasien itu dengan iba

Ada harapan di sembab matanya


"Pak, tidak ada yang bisa saya bantu untuk keluhan bapak.

Tapi bapak bukan orang pertama

yang mengeluhkan corona kepada saya.

Saran saya, tetaplah berusaha dan selalu berdoa."




Senin, 01 Februari 2021

2 Februari

 



Oleh: Desma H.


Judulnya adalah tanggal hari ini, karena merasa istimewa. Zoom pagi ini berjalan lancar, meskipun di awal aku sempat terlempar. Kebetulan hp low battry, jadi sinyal internet mati otomatis. Tentu Host berganti karena Host awalnya keluar. Ternyata, yang jadi Host berikutnya adalah Alfi, kelas 7 Radin Inten.


Pelajaran hari ini adalah Seni Budaya dan Prakarya. Edisi pagi ini membotak, eh membatik. Maka praktik langsung tentu menyenangkan. Masih seru-serunya praktik, tetiba waktu zoom habis. Nah, ketahuan kalau gratisan.



Ternyata, keren banget si Alfi, dia sudah bikin tautan zoom lanjutan. Alhasil kami lanjut dengan link baru buatannya. Aku sungguh terharu, melihat anak SMP yang sangat pengertian dan canggih urusan IT. Semoga bakatnya bisa berkembang baik, dan kebaikan yang spontanitas seperti ini tentulah sudah dipupuk jauh-jauh hari.


Foto diambil suka-suka. Tanpa aba-aba, hasilnya jadi beragam. Karena mereka juga tengah sibuk membuat desain batik di kertas gambar.



Batik

 










Oleh: Desma H.


Batik merupakan warisan budaya Indonesia, yang harus kita lestarikan. Karena tanpa pelestarian yang baik, warisan ini bisa saja raib ditelan zaman. 

Menggunakan canting, malam, dan kain, tentu merupakan perlengkapan membuat batik yang baik. Akan tetapi, jika kita tidak memilikinya, bisa juga kita membuat batik pada kertas. Untuk warnanya bisa menggunakan spidol, krayon, atau cat air.

Ayo kita membuat batik. Siapkan peralatannya terlebih dahulu:

1. Kertas gambar, ukuran A3. 



2. Pensil 2B, 3B. 

3. Penggaris, minimal 30 cm.

Kita mulai membuat batik dengan mengikuti tahapan berikut ini:

1. Buatlah garis tepi pada permukaan kertas gambar, dengan lebar 3 cm. 

2. Kemudian, tarik garis vertikal dan horizontal dengan jarak 5 cm. Sehingga membuat persegi ukuran 5 x 5 cm.



3. Setelah selesai, kita tarik garis diagonal yang mematahkan persegi tadi. Bentuknya seperti layang-layang persegi.



4. Selanjutnya, baru kita buat lengkungan motif batiknya. Seperti pola biji kopi.


 

5. Terakhir, kita bisa mewarnainya dengan warna yang sesuai. 

Nah, tahapan sederhana ini bisa dimodifikasi juga. Untuk pola gambarnya juga boleh dikreasikan sesuai keinginan. Bisa tambahkan motif tapis, atau siger, menunjukkan budaya lokal. Selamat mencoba!

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung