Rabu, 03 Februari 2021

Kamar

 


Oleh: Desma H.


"Kenapa banyak amat itu buku?!"

Emakku bertanya dengan nada tinggi, saat menelponku dengan video call. Aku tertawa, dan malah menjelaskan beberapa buku, seperti sedang promosi.

"Buku yang ini Emak belum baca, kan? Nanti kalau yang di rumah sudah selesa, insyaaAllah Yanti bawa pulang bukunya.

Aku biasa berdiskusi tentang buku bersama Emak. Sangat menyenangkan. Buku-buku sudah banyak yang rusak, saat terkena banjir di tempat adikku tempo hari. Sudah banyak yang dipinjam tak kembali, ketika itu pernah kusewakan buku-buku di rumah. Alhasil, banyak yang tak dipulangkan. Seperti buku La Tahzan. Haha, mau sedih gimana coba? Judul bukunya aja udah menasehati. 

Aku semangati Emak. 

"Tenang aja, Mak. Bukunya masih ada yang jual kok."

Tapi, sampai hari ini aku belum juga beli lagi. Ya, biarkan lah. Haha. Yang sedih, pas bukunya udah ga dicetak ulang. Kucari bekasnya pun tak ada yang jual. Seperti buky Kekuatan Cinta karya Tony Herlambang. Itu buku yang sangat kusuka.



Emak kembali komentar,

"Itu peta apa, Ti?"

"Oh, ini peta daerah kekuasaan Yanti, Mak."

Jawabku santai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung