Oleh: Desma H.
"Kenapa banyak amat itu buku?!"
Emakku bertanya dengan nada tinggi, saat menelponku dengan video call. Aku tertawa, dan malah menjelaskan beberapa buku, seperti sedang promosi.
"Buku yang ini Emak belum baca, kan? Nanti kalau yang di rumah sudah selesa, insyaaAllah Yanti bawa pulang bukunya.
Aku biasa berdiskusi tentang buku bersama Emak. Sangat menyenangkan. Buku-buku sudah banyak yang rusak, saat terkena banjir di tempat adikku tempo hari. Sudah banyak yang dipinjam tak kembali, ketika itu pernah kusewakan buku-buku di rumah. Alhasil, banyak yang tak dipulangkan. Seperti buku La Tahzan. Haha, mau sedih gimana coba? Judul bukunya aja udah menasehati.
Aku semangati Emak.
"Tenang aja, Mak. Bukunya masih ada yang jual kok."
Tapi, sampai hari ini aku belum juga beli lagi. Ya, biarkan lah. Haha. Yang sedih, pas bukunya udah ga dicetak ulang. Kucari bekasnya pun tak ada yang jual. Seperti buky Kekuatan Cinta karya Tony Herlambang. Itu buku yang sangat kusuka.
Emak kembali komentar,
"Itu peta apa, Ti?"
"Oh, ini peta daerah kekuasaan Yanti, Mak."
Jawabku santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar