Senin, 15 September 2025

Gemintang Sunyi di Balik Ambara




Oleh: Desma H.


Aku menemukan paras yang meramu senyum di balik rembulan penuh, malam kemarin. 

Bola mata sejuk menderma cahaya dalam pekat. 

Kau, menjelma gemintang dalam sunyi dan dingin. 

Aduhai, bagaimana bisa aku merelakan wajahmu diterpa angin? 

Kemudian hambur bak pepasir. 

Biar kupilih kembali butirannya, 

membentuk keping-keping untuk kusimpan di balik ambara.



Lampung Selatan, 16 September 2025

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung