Sabtu, 27 November 2021

Princess Agents


Princess Agents merupakan serial televisi Tiongkok 2017. Serial ini terilhami oleh novel 11 Chu Tegong Huangfei karya Xiaoxiang Donger. Serial ini dibintangi olehLin gengkin, Shawn Dou, dan QinLi Qin. Serial ini ditayangkan di Hunan TV pada 5 Juni hingga 1 Agustus 2017. Terdiri dari 58 episode. Drama ini berhasil meraih penghargaan,  dan menjadi tontonan yang banyak diminati. Uniknya, drama ini berakhir menggantung. Membuat para penggemar masih terus terjebak dalam penantian sesion 2. Meskipun belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait. Ada juga rumor tentang plagiarisme, dari novel yang menginspirasi kisah ini. Sehingga menjadi sandungan untuk kelanjutan dramanya. 

Adapun jalan cerita diawali dengan perburuan manusia oleh beberapa pria bangsawan muda. Pada akhir perburuan ada 1 yang selamat. Selain karena keahliannya yang alami, jauh dari atas Bukit, seorang anggota perburuan telah menyelamatkannya, dengan menggunakan mata panah Kristal. Wanita itu menjadi budak di keluarga Yuwen. Xinger (nama pemberian Yuwen Yue),  menjadi pembantu di keluarga ini. Mengerjakan tugas-tugas seperti biasa. Awal konflik terjadi ketika kakaknya tewas di tangan Yuwen Yue. Sehingga Xinger berusaha keras untuk balas dendam. Di saat bersamaan, Yuwen Yue mengadakan sayembara mencari pelayan kamar. Hal ini dimanfaatkan betul oleh Xinger. Seleksi ketat dilakukan. Mulai dari keahlian seduh teh, bersih-bersih, sampai menyiapkan makanan. Seluruh pelayan di keluarga Yuwen, ingin ikut serta. Namun dibatasi, hanya pelayan perak yang bisa ikut serta. Tentu ini menunjukkan hierarki dalam kemampuan. Xinger memohon dengan berlutut agar diizinkan ikut. Setelah seharian berlutut akhirnya diizinkan. Sebenarnya Xinger tak tak miliki kemampuan dalam kualifikasi tersebut. Namun ia bersikukuh, mengingat kematian kakaknya di tangan Yuwen Yue. 

Siapa sangka, Xinger yang buta huruf berhasil melewati tahapan seleksi. Ia mengandalkan ingatannya.  Tentu memancing dengki para peserta yang lain. Maka sabotase  untuk menggagalkan Xinger, makin terlihat nyata. Yang benar dan bersungguh, pasti berhasil. Inilah yang dialami Xinger. Ia menjadi pelayan kamar di rumah Yuwen Yue. Dengan penuh kewaspadaan, kecurigaan Yuwen Yue terhadap Xinger masih ada. Namun ada satu keyakinan, bahwa Xinger bersama rasa dendamnya, tetap mengutamakan nurani. Hal ini dimanfaatkan oleh Yuwen Yue. Ia melatih Xinger beladiri. Sampai memberikan pedang yang berpasangan dengan pedangnya.  

Beriring waktu kepercayaan tumbuh. Konflik meluas. Kaisar merasa jabatan terancam. Maka kecurigaan disematkan pada siapapun yang menonjol. Yun Xun, seorang pangeran tawanan  adalah sahabat Yuwen Yue, kebetulan menyukai Xinger. Hubungan persahabatan mereka baik-baik saja, hingga suatu saat, fitnah terhadap keluarga Yun Xun ditabuh. Mereka dituduh memberontak, dan ingin menggulingkan kaisar. Padahal tidak benar. Ada penghasut di sekitar kaisar, sehingga dalam kegalauan kaisar memutuskan untuk memenggal seluruh anggota keluarga Yun Xun,. Padahal kaisar awalnya bersahabat akrab dengan  ayahnya Yun Xun. 

Setelah proses pembantaian ini, Yun Xun dendam. Ia yakin keluarganya tak bersalah. Kemudian ia pun memberontak. Pemberontakannya manis sekali. Saat upacara pernikahannya dengan putri kaisar. Meskipun kaisar sendiri juga sudah merencanakan pembunuhan terhadap Yun Xun. Permasalahannya menjadi rumit, karena putri kaisar mencintai Yun Xun sejak kecil. Kekecewaan meluap. Benci dan cinta kian tak jelas muaranya. Sedangkan Yun Xun mencintai Xinger. 

Yun Xun kembali ke tanah asalnya, Yanbei.  Bersama dengan pengikutnya yang setia. Ikut pula Xinger,  padahal sebelumnya ia telah diduga mati usai kena jarum beracun.  Yuwen Yue terlambat menyelamatkannya. Akan tetapi, ada Nona Yu yang berhasil menyelamatkan Xinger di waktu-waktu terakhir.  

Berkawan penyesalan, Yuwen Yue mengasingkan diri ke medan perang. Yun Xun bersama pengikutnya membentuk kekuatan di Yanbei. Keinginan untuk balas dendam, dipupuk setiap hari. Ada Xinger di sisinya membuatnya teguh. Meskipun pada akhirnya, hal inilah yang menjadi kelemahan Yun Xun. 

Beberapa waktu berlalu, Yuwen Yue kembali ke kerajaan. Ia terkejut,  Xinger masih hidup. Dengan jabatannya, ia menjadikan Xinger sebagai bawahannya di pasukan perang kerajaan. Tentu saja sembari menyelidiki percetakan Yun Xun. Karakternya yang cerdas, menjadikan segala pergerakan penyusup dapat diatasi. Pada episode menjelang akhir, jati diri Xinger terungkap. Bahwa ia merupakan seorang putri dari sosok yang memiliki pengaruh besar di jagad keilmuan saat itu. Setelah diusut, Xinger adalah musuh yang harus dihabisi oleh Yuwen Yue. Namun perkara cinta, menjadikan permusuhan ini beda efek. 

Peperangan terus terjadi. Ambisi balas dendam Yun Xun kian puncak. Sebenarnya hal ini membuat lelah para pengikut dan sahabat setia. Namun ambisinya lebih menang. Yuwen Yue mengunjungi Yanbei diam-diam. Hal ini masih diketahui oleh Yun Xun. Akibat hasutan pengikutnya, ia memutuskan untuk menghabisi Yuwen Yue dan pasukannya. Xinger  yang menyadari siasat licik Yun Xun marah. Ia tak habis pikir mengapa Yun   Xun hendak membunuh Yuwen Yue, Sahabatnya sendiri. 

Peristiwa ini terjadi di danau es. Lokasi yang menjadikan drama ini usai. Yun Xun terus menyerang Yuwen Yue dan pasukannya.xinger. Di saat genting, Xinger berhasil menemukan Yuwen Yue, dan berusaha menyelamatkannya. Namun, Yun Xun terus menyerang. 

Akhirnya Yuwen Yue, tenggelam di danau es. Yun Xun menang. Xinger menggila. Itulah akhir dari film China: Princess agents. Bagus dan Indah.

Jalan ceritanya menarik. Ditambah para Pemainnya juga dari paras, lumayan bagus. Semua pemain sudah piawai dalam perannya masing-masing. Konflik yang diramu cukup baik dalam penyelesaiannya.  Kisah menggantung. Satu hal yang sangat disayangkan, semua laki-laki menyukai Xinger. 

Jika versi novel, kisah ini masih berlanjut. Lantas, apakah akan ada session 2? Belum ada jawabannya. Bagi yang penasaran betul, bisa langsung cari novelnya. Kemudian tuntaskan kisahnya. 

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung