Rabu, 30 September 2020

Sujud

 Oleh: Desma H.




air mata adalah mata air paling sunyi di palung bumi,

nyanyiannya menebarkan melati pada nisan sepi sepanjang hari,

bukan tentang perpisahan atau jumpa yang tidak terpenuhi,

namun kata yang belum sempat diurai mata pena menuju cahaya,

kau bawa ke dalam peti,

entah itu janji, entah itu misteri.


Interrogative Sentences

 




By: Desma Hariyanti, S. Pd.



Kalimat interogatif adalah kalimat tanya. Sama seperti pada Bahasa Indonesia, untuk mengawalinya harus ditambahkan kata tanya di depan kalimat.


Mudahnya dalam Bahasa Inggris, tinggal memindahkan posisi to be nya saja. Yuk kita lihat contoh.


Contoh 1:

Kalimat positif:

She is a student. (Dia seorang siswa)

Kalimat negatif, tinggal tambahkan not, setelah to be (is):

She is not a student.

Kemudian bagaimana dengan kalimat tanya/ interrogative sentence?

Pindahkan to be is ke awal kalimat, kemudian tambahkan subjek dan kata bendanya.

Is she a student?


Mudah kan?


Kita lihat contoh berikutnya.


Contoh 2:


(+) They are my friends.

(-) They are not my friends.

Maka, kalimat tanya/ interrogative sentence nya adalah:

(?) Are they my friends?



Sekarang biar lebih yakin, kita tengok contoh ke 3 ya.


Contoh 3:

(+) I am handsome. (waaah...pede sekali..)

(-) I am not handsome. 

(?) am I handsome? (naah, mulai ragu dia..)


Hanya memindahkan to be (is, am, are) ke depan kalimat.

Sehingga rumusnya adalah:


Interrogative sentences:

To be (is, am, are) + Subject + object, noun, adjective, adverb.



Baiklah, mari dicoba mengerjakan latihan soal di bawah ini. Buatlah bentuk interrogative sentencesnya!


1. They are my teachers.

2. We are young learners.

3. You are smart student.

4. He is my uncle.

5. Yolanda is my aunt.


Seperti biasa, jawab di kolom komentar. Tuliskan nama dan kelas ya.


Good luck!

Keep spirit in learning English.




Jumat, 25 September 2020

Cinta

 Oleh: Desma H.



karena kau tak beriku sedikit waktu,

tiada guna, membentangkan rindu.

selamat berakhir, 

di patahan pikir.



Bandarlampung, 25 September 2020

Minggu, 20 September 2020

Tuhan

 Oleh: Desma H.




sepertinya kau telah menuhankan waktu,

jejak melipat catatan, hingga mentari

   tertelan, 

pada kepurnaan diam, melesat pinta ini

Kamis, 17 September 2020

Lukisan

 Oleh: Desma H.



Karya lukis merupakan benda seni rupa yang menakjubkan. Jika dilihat dari harganya, satu lukisan bisa mencapai jutaan. Lukisan menjadi fenomenal, dari permaknaannya. Selain itu tokoh pelukisnya juga turut berperan penting.


Di Indonesia, banyak ternyata para pelukis yang berbakat. Siapa sajakah mereka?


Nah, inilah yang menjadi tugas anak-anak hari ini.

Carilah satu nama pelukis yang berasal dari Indonesia, dan sebutkan judul lukisannya. Jawabanmu harus berbeda dari teman yang lain ya.


Silahkan jawab di kolom komentar. Sertakan nama dan juga kelasmu.



Semangat berkarya!

Senin, 14 September 2020

Simple Present Tense

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Last meeting we learnt about simple present tense. Do you still remember about the formula?

Yes, you are right. This is the formula.


Subject + to be ( is, am, are) + adjective/ noun


example:

She is a teacher = S + is + noun. [kata benda]

She is beautiful = S + is + adjective. [kata sifat]

They are smart = S + are + adjective.

We are the students = S + are + noun.


Now, please arrange these jumbled words into good sentences. Please write your answers on the comment column.


1. sick - we - are

2. is - handsome - Fatih

3. lazy - you - are

4. My mother - nice - is



Good luck. Keep spirit in learning English!



Bersama Ayah

 



Oleh: Desma H.

Minggu, 13 September 2020

Ragam Kerajinan Khas Daerah

 



Oleh: Desma H., S. Pd.



Daerah Lampung memiliki kekhasan tersendiri dalam kerajinan tangannya. Beragam produk hias, juga produk makanan dan minuman khas daerah, menjadi warisan budaya yang seharusnya dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.


Meskipun tidak semua penduduk yang tinggal di daerah Lampung merupakan penduduk asli. Sebagian besar adalah para pendatang. Karena Lampung pernah menjadi kawasan transmigrasi dari pulau Jawa. 


Sekarang, perkembangan berlangsung sangat pesat. Warisan budaya menjadi terabaikan dan terlupakan. Padahal, ini merupakan kebanggaan, bisa menjadi international hereditage jika dikelola secara maksimal.



Tugas:

Menurutmu, apa jenis kerajinan dari masyarakat di daerah Lampung, yang bisa terus dikembangkan oleh kaum muda zaman sekarang? Berikan contoh (boleh berupa produk hias, makanan, minuman), dan tuliskan juga alasannya.


Silahkan tulis di kolom komentar. Sertakan nama dan kelas. Perhatikan jawaban temanmu, carilah jawaban yang berbeda. Terimakasih.

Sabtu, 12 September 2020

De Liefde

 




Oleh: Desma H.


Judul buku: De Liefde

Penulis       : Afifah Afra

Tebal buku : 456 halaman

Penerbit      : Indiva Media Kreasi

Tahun terbit: 2010



Bagaimanakah kelanjutan kisah Sekar Prembajoen, Everdine, dan Rangga Puruhita? Lepas dari De Winst, de Liefde menghadirkan kegeraman tersendiri di hati saya. Penulis memunculkan konflik baru, dengan para tokoh yang saling terkait. Masa sekarang yang merupakan dampak dari masa lalu, menjadikan cerita pada novel ini semakin kisruh. Ah, hati pembaca makin berkecamuk. Dan, kembali lagi pada akhir halaman buku ini, saya ditodong rasa penasaran tingkat dewa. Aduhai, setelah ini apa lagi yang akan dikisahkan oleh penulis? Akankah pertanyaan-pertanyaan saya dapat terjawab di novel berikutnya? Kudu menyiapkan waktu beberapa jam untuk mengulum bacaan ini. Ternyata, menusuk juga ke hati.


De Liefde, memaparkan perjalanan pembuangan Sekar di Belanda. Bukan diasingkan, malah ia merasa mendapat kebebasan. Bertemu dengan tokoh-tokoh yang selama ini hanya ia kenal dari cerita. Sebagai tahanan, ia tetap dalam pengawasan. Geraknya selalu terpantau. Tetapi tabiat Sekar yang pemberani dan tak peduli apapun, tetap saja ia bergerak meskipun sendiri. Sikapnya ini pada akhirnya membuat Shofie, Julie, Gerandi bersimpati.  

 

Kisahnya semakin beragam. Roesmini (sang pelacur di de Lente), serta Rinnah van de Brand (sang penari tayub yang jelita pada zamannya) adalah dua tokoh pribumi yang menjadi pengait konflik dengan kakak beradik Richard dan Daalen, petinggi yang sangat berpengaruh. Richard yang cerdas dan terkenal menawan, ternyata memiliki masa lalu yang jika terungkap bisa menghancurkan kehidupannya. Hanya Daalen yang mengetahui hal ini. Sekar dan Shofie secara perlahan terlibat, karena interaksinya dengan Roesmini. Perbedaan tempat Rinnah (ibunda Roesmini) dengan Roesmini, membuat kisahnya bertali. Roesmini berkawan Shofie dan Sekar, berada di Belanda. Rinnah, yang setengah waras, tengah mencari keadilan, bertemu Everdine di tanah Jawa. Keterkaitan ini, membuat pembaca berpikir kritis. Menarik kesimpulan sementara, sebelum menemukan fakta-fakta berikutnya, di lembar selanjutnya.


Roesmini yang menjadi pelacur, merupakan rencana apik Daalen sebagai pembalasan dendam pada adiknya, Richard. Daalen yang mencintai Rinnah, harus memilih antara opium atau orang yang dikasihinya. Jahatnya Richard, yang memang tidak menyukai kakaknya, karena selalu merasa kalah, memberikan pilihan menyakitkan pada Daalen. Opium atau Rinnah. Daalen yang sudah kecanduan, tak bisa berbuat apa-apa. Ia pun merelakan Rinnah kepada Richard. Terlahirlah Roesmini, yang merupakan putri dari Richard, namun tak semua orang tahu. Jika kebusukan ini terungkap, nama baik Richard akan berkeping, sedangkan ia adalah pejabat pemerintah. Maka, kelicikan dijalankan. Ia tak segan melenyapkan nyawa siapapun. Termasuk seorang Everdine. Lantas, bagaimana dengan misi penyelamatan Roesmini? Bukan novel, kalau perjalanan lancar-lancar saja. Konfliknya semakin semrawut. Memicu keberanian Sekar kembali membara. Dengan statusnya sebagai tahanan, membuat geraknya terbatas. Namun, karakter Sekar yang pemberani, tetap menerjang penghalang yang ia hadapi. Tentu dengan bertaruh nyawa.


Di saat Everdine meyakini bahwa hukum benar-benar ditegakkan, ia tak menyadari ancaman maut mengintainya sepanjang waktu. Berkali-kali ia selamat dari percobaan pembunuhan. Sepak terjangnya memperjuangkan nasib pribumi, padahal ia seorang Belanda, tentu membuat ngeri para pejabat yang tamak akan kekuasaan. Everdine harus dimusnahkan. Banyak rahasia yang ia ketahui. Jika terbongkar, para pejabat pemerintah bisa berantakan. Everdine, seorang ahli hukum yang pandai, tak kan mungkin bisa kalah dalam proses pengadilan. Maka, jalan pintas yang ditempuh musuh-musuhnya, menjadi jurang penderitaan baru bagi Everdine.


Apakah ia lelah? Ternyata Everdine, yang telah menjelma sebagai Shahidah, benar-benar wanita yang tangguh. Sejak mengenal Islam, ia merasa semakin kuat. Bahkan dalam penyandraannya, sering ia merasa terpuruk, namun kembali tercerahkan. Seolah Allah selalu memberikan keteguhan di jiwanya. Adalah seorang Joedhistira, seorang marinir hebat yang kabur dari hukuman mati, karena diduga memberontak; senantiasa muncul untuk menyelamatkannya. Perlahan ada ketakutan kecil di hati Shahidah, tentang perasaan kagum yang muncul di hatinya, juga mungkin tatapan cinta dari Joedhistira. Sedangkan ia tak sanggup membalas rasa itu. Begitupun Joedhistira, yang takkan mampu memperjuangkan cintanya pada Everdine, yang telah bersuamikan Rangga Puruhita.


Nah, tidak ada kisah Rangga di buku kedua ini. Pada buku selanjutnya akan diungkap cerita pembuangan Rangga di tanah Ende.


Novel ini bagus. Diksinya pilihan. Meletupkan semangat juang. Dan tentu saja, mengobarkan semangat, untuk lanjut membaca buku berikutnya.


Rabu, 09 September 2020

Pamit

 Oleh: Desma H.



senyum raib, dari selembar kertas,

sepertinya lupa bagaimana warna air mata,

merupa jingga tua, kala senja,

atau kelabu pekat, ketika muram semesta?

kupinjam sebelah sepatumu,

untuk pangkas luka di kepala,

terlanjur ditebas mimpi kemarin,

tunasnya lapuk, ditinggalkan empunya.

tak perlu disirami,

lapisannya terkelupas, badan enggan miliki.

selamat berangkat. semoga sehat.


aku melipat kertas kosong,

mengapa tersimpan? sunyi menjelma alasan.



cordova, 10.09.20

Senin, 07 September 2020

To Be (is, am, are)






By: Desma H., S. Pd.


A sentense should have two points in English. They are Subject and Verb. There is a unique rule that should be understand by the learners, because English is different from Bahasa Indonesia.

Now, we learn about To Be. They are: is, am, are. How to use it? It depends on the subject. Please see the video for hearing the explanation.


Then, we already know, how to use to be in the sentences.

Here, there are 5 questions. You must give the proper answer for those blank sentences. Just put a correct to be for each sentence, is, am, or are. You may write the answers in the comment column. Please write your complete name and class. Just write the answers. Thankyou.


Good luck!



Questions:

1. I ...... a smart student.

2. My father and my mother ....... happy.

3. We ....... lazy to go picnic.

4. She ....... a new teacher in my class.

5. You ....... good worker.

Minggu, 06 September 2020

Historical Recount





 By: Desma H., S. Pd.


What is historical recount? It is just a simple explanation about historical recount. 

Jumat, 04 September 2020

Descriptive Text about Museum Lampung

 



By: Desma Hariyanti



As an assignment of my PPG lesson, I make a recording voice which tell about Museum Lampung. It is kind of Descriptive Text.

De Winst

 




Oleh: Desma H.



Judul Buku: De Winst

Penulis       : Afifah Afra

Cetakan 1   : 2008

Tebal buku : 336 halaman

Penerbit      : Indiva Media Kreasi



Buku berisi 22 bab ini sangat menarik untuk dibaca. Berlatar belakang keraton Surakarta, mengisahkan perjuangan hidup bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan. Masih dalam penjajahan Belanda, namun sudah dilaksanakan politik etis. Maka beberapa pribumi, tentu kalangan khusus, memperoleh kesempatan belajar hingga ke perguruan tinggi di Belanda. 


Bangsa Indonesia yang sudah menyadari bahwa mereka hanyalah diperbudak, dengan kekuatan semampunya mulai melakukan perlawanan. Kaum cendekia yang telah menempuh pendidikan tinggi, saat kembali ke tanah Jawa, mereka pun mulai melakukan aksi. Begitu pun seorang Rangga Puruhita yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan Sekar Prembayun. Sebagai lulusan terbaik dari Universiteit Leiden, Rangga memang terkenal hanya memikirkan nilai akademis saat di kampus. Tak pernah terlihat dalam komunitas muda yang memperjuangkan bangsanya. Lantas bagaimana ketika ia benar-benar kembali ke tanah kelahiran?


Rupanya, ia memang telah disiapkan oleh sang ayah untuk berjuang demi bangsanya. Menempuh pendidikan tinggi memang ditujukan agar ia bisa belajar banyak, dan kelak membantu bangsanya mendapatkan kemerdekaan. Tentu saja Rangga berjuang demi bangsanya. Sesuai dengan keahliannya, Rangga memfokuskan diri dalam bidang perekonomian. Ia tidak terang-terangan terlibat dalam pergolakan perlawanan. Rangga bertindak halus dan tertata. 


Akan tetapi, bukan novel namanya jika alurnya lempeng-lempeng saja. Konflik bermunculan. Sebenarnya sudah disajikan sejak awal bab. Mulai dari perjodohan masa kecil, namun hati sang pemuda tertambat pada wanita bermata biru yang jelita, Everdine Kareen Spinoza. Perjodohan memang tak diinginkan tentu diabaikan. Rangga hendak memperjuangkan cintanya. Namun, Everdine rupanya telah dipersunting oleh sosok yang memang selalu berselisih dengannya. Hati yang patah tidak lantas membuat Rangga hancur. Ia tegak dan terus berjuang. Semangat perlawanan terhadap penjajah yang juga dimiliki oleh Sekar, menjadikan mereka se-visi. Dari kebersamaan ini perlahan cinta bertali.


Akan tetapi, kepiawaian penulis sangat jeli di sini. Ia tak izinkan kita segera menarik kesimpulan cerita, dan melompat pada bab akhir. Kita dipikat untuk terus melintasi lembar demi lembar yang semakin dibaca, kian menyisipkan rasa penasaran. Kejutan-kejutan dimunculkan. Sekar sudah terpaut hatinya dengan Jatmiko. Namun Jatmiko terlalu sibuk dengan perjuangan. Ada pula sosok Kresna, yang misterius tapi selalu tampil penuh pesona. Bahkan Rangga pun cemburu padanya. Kresna dengan keluwesan pergaulannya, bisa akrab dengan Everdine, Pratiwi, dan Sekar.

Pada bab-bab akhir, perlahan diungkap, jati diri Pratiwi yang ternyata adalah adik Rangga. Pratiwi menyukai Kresna, itu sebab ia bersemangat berjuang, meskipun pengetahuan belum seberapa luas. Keberanian ini pada akhirnya membawa petaka untuknya. Jan Thijsse, suami Everdine tetap menjadi antagonis yang teguh dengan peran jahatnya hingga akhir hayat.

Secara keseluruhan, novel ini bagus. Memaksa pembaca untuk mencari tahu tentang Bahasa Belanda, bagaimana pengucapannya yang benar. Deskripsi yang baik, sehingga pembaca diajak ikut merasakan nuansa yang terjadi. Indahnya lagi, disisipkan pula foto-foto tempo dulu pada halaman tententu. Sehingga pembaca tersihir, dan mengiyakan bahwa para tokoh yang tengan berlakon, benar-benar ada di sana pada saat itu. Perselisihan, konspirasi, pengasingan, ketidakadilan, merupakan sajian utama pada novel ini. Dibalur dengan kisah kasih dalam keluarga, juga dengan tambatan hati, menjadikan kisah ini semakin wajar.

Pilihan kata yang dipakai mudah dipahami. Dan yang paling menggelitik, penulis membiarkan pembaca terpukau dengan akhir cerita yang menuntut kelanjutannya lagi. Tentu saja, ada novel berikutnya yang menjadi penyambung rasa penasaran pembaca.




TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung