Minggu, 01 Agustus 2021

Rain-du





Oleh: Desma H.


Tak berhujan hari, namun rinduku berair mata. 

Mungkin pejam matamu, menjadi pendamai, namun tidak bagi luka yang berongga.

Kukirimkan setangkai doa, semoga sampai.

Jika nanti kembali jumpa, mari kita bercerita, tentang ruang hening yang temanimu, di sana.




Lampung Timur, 2 Agustus 2021

1 komentar:

  1. Bagus ustadzah puisinya. Merindukan seseorang yang sudah jauh dari kta. Sepertinya rindu dengan orang yang sudah meninggal ya ustadzah 🙏.

    BalasHapus

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung