Oleh: Desma H.
Tak berhujan hari, namun rinduku berair mata.
Mungkin pejam matamu, menjadi pendamai, namun tidak bagi luka yang berongga.
Kukirimkan setangkai doa, semoga sampai.
Jika nanti kembali jumpa, mari kita bercerita, tentang ruang hening yang temanimu, di sana.
Lampung Timur, 2 Agustus 2021
Bagus ustadzah puisinya. Merindukan seseorang yang sudah jauh dari kta. Sepertinya rindu dengan orang yang sudah meninggal ya ustadzah 🙏.
BalasHapus