Oleh: Desma H.
Semangat pagi! Apapun hati kita, tetap harus menularkan semangat. Diawali dengan doa, maka beragam putusan, kita serahkan kepada Sang Pemilik Galaksi. Seorang guru menyarankan, dzikir pagi dan petang agar lebih damai. Setelah kutelaah, bunyi-bunyiannya yang penuh rima itu menyergap kegelisahan. Rupanya telah menjelma mantra yang membawa pikiran pada kepasrahan total.
Beberapa waktu lalu, seorang sahabat dikabarkan covid, kemudian menjalani karantina. Hebatnya, beliau masih semangat mengikuti kelas online Bahasa Prancis.
Aku berada di sini juga dalam rangka isolasi mandiri. Seorang rekan di asrama, baru pulang dari luar kota, zona merah. Maka beliau dikarantina di asrama. Pihak sekolah juga memintaku untuk isolasi mandiri, karena kami tinggal di tempat yang sama. Sangat tidak mungkin bagiku untuk tidak pergi ke sekolah, karena urusanku masih banyak yang berkaitan dengan perangkat-perangkat. Alhasil, aku tinggal sementara di rumah saudariku. Sampai masa karantina asrama selesai.
Mendengar pemberitaan covid yang kian menyebar sepanjang hari, bisa patah harapan. Namun, berkawan dengan para sahabat di lingkungan yang selalu gembira, tentu memberi pengaruh baik juga. Tetap menyimpulkan kepasrahan pada-Nya adalah puncak ketaatan kita sebagai hamba.
Era corona, 4.11.2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar