Oleh: Desma H., S. Pd.
Mengikuti perkembangan zaman yang makin menggila, tingkat stres meninggi. Dalam lingkup yang itu-itu saja, manusia tetap dituntut menjadi kreatif. Komunitas yang berpikir dan berkembang. Setelah manusia resmi "dikandangkan", maaf istilah yang mubazir untuk disebutkan, tapi memang demikian adanya.
Hanya kepintaran dan kebadungan para manusia, sehingga istilahnya digeser sedikit menjadi "karatina". So, what did we get after joining this quaratine? Bagi manusia rebahan, mungkin bisa melihat, berapa luas pulau yang dicipta pada bantal penyangga kepala. Bagi kaum sleeping beauty lovers, mungkin bisa merangkum berapa banyak impian yang digagas, tapi mencapainya entah kapan.
Nah, bagiku sendiri. Kaum pemburu webinar, haha! Berapa lembar sertifikat yang sudah kuunduh? Padahal, sejatinya aku suka sekali ikut webinar dalam rangka take the knowledge. Karena tak sembarang webinar yang kuikuti. Dan, Tuhan takdirkan semua berdasarkan niat kita, Teman. Dari sekian banyak webinar yang kuikuti, mungkin sertifikat yang kudapat hanya 1 sampai 2. Wadidawwww!
Tapi, dari hati yang paling dalam, aku menyulut semangat. Ada new insight yang kudapat. Lihat saja nanti. I will break the limit. I will not stay in the cage. I will fly and fly. Webinar internasional tentang pendidikan adalah yang terkenang. Dengan logat india para pemateri menyampaikan topik. Kepala geleng-geleng, seperti aktor pada film india biasanya. Uniknya meskipun lewat zoom, para peserta tidak ditampilkan. Aduhai, hanya bisa melihat para pemateri rupanya. Padahal aktivitas iseng dengan rasa ingin tahu yang full, mengintai penampakan peserta lain adalah peristiwa yang bisa dilakukan sebagai obat garing. Tak apalah, hikmahnya aku membuat obrolan sendiri di group WA dengan teman-teman satu kampus terkait webinar itu.
Obrolan beragam, mulai dari Sahrukh Khan, sampai ke Mohabbatein. Mengomentari pelafalan bahasa inggris mereka, sampai gesture. Bagaimana dengan materi webinar? Tidak kami bahas. Mendekati penutupan, seperti biasa masih ada harapan wajah peserta semua muncul, kemudian foto bersama. Tapi kemudian blup, zoom diakhiri. Olala...tanpa kata pisah, kami tercampakkan.
"Sudah, gitu aja?"
"Terus, sertifikatnya gimana?"
"Kok tahu-tahu dimatiin zoomnya."
"Haha!"
Kami membanjiri group WA dengan tawa. Untuk ke depannya, mengikuti webinar internasional harus lebih teliti lagi.
Lampung Selatan, 28.10.2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar