Oleh: Desma H.
Perjalanan yang berkesan. Terimakasih ya Allah. Atas segala rezeki yang banyak dan berlimpah.
Alhamdulillah.
Pahang, 23 Desember 2023.
Berisi peristiwa yang terekam, dan tersajikan dalam sesingkat tulisan. Tak sempurna, karena ingatan miliki batasan. Maka pengikatnya adalah catatan.
Oleh: Desma H.
Perjalanan yang berkesan. Terimakasih ya Allah. Atas segala rezeki yang banyak dan berlimpah.
Alhamdulillah.
Pahang, 23 Desember 2023.
Oleh: Desma H.
Kegiatan latihan Pramuka selalu menyenangkan. Kemarin, Jumat, 15 September 2023, topik latihan adalah mengenal sandi-sandi. Diantaranya sandi angka, Marengos, dan kurung. Adik-adik mengikuti dengan semangat. Beberapa memang sudah pernah mempelajarinya, namun sebagian besar masih terasa baru mendengar, kecuali sandi angka 1.
Sembari latihan, aku juga berbincang santai dengan adik-adik. Suasana latihan Pramuka memang dibangun senyaman mungkin. Dan uniknya, regu kami kehadiran sosok istimewa. Ada Kak Zulkarnain HK., S. Ag. Lebih akrab dipanggil Kak Zul. Beliau adalah Kamabisakoda SIT Lampung.
Beliau sekedar mengamati, karena kebetulan mendapatkan tugas supervisi dari yayasan tempat beliau mengabdi kini. Namun, seiring waktu, adik-adik regu putri mulai membuka obrolan. Karena Kak Zul juga seru diajak berbincang, obrolan pun berlanjut. Mulai dari tebak-tebakan, sampai ke curhat-curhatan. Ya, adik-adik putri kelas 9 Ini benar-benar mudah akrab. Terlebih lagi sebelumnya juga mereka sudah pernah bertemu dengan Kak Zul.
Obrolan berlanjut, sampai menjelang siang. Adik-adik masih terngiang dengan tebak-tebakan kocak dari teman mereka dan Kak Zul. Selain bermain tebak-tebakan yang kocak, Kak Zul juga memperkenalkan bahwa ada artis bintang iklan yang bersekolah di SMAIT PERMATA BUNDA. Adik-adik penasaran. Langsung Kak Zul menunjukkan video iklannya. Ada rasa kagum di wajah adik-adik putri kami ini. Pas juga mereka sudah kelas 9. Sepertinya SMAIT PERMATA BUNDA bakalan dipertimbangkan untuk jadi sekolah lanjutan.
Apapun itu, segalanya harus dipertimbangkan dengan baik. Dan, yang tak kalah penting adalah persiapan yang baik pula. Mau masuk SMA pilihan, syarat utamanya adalah...
Yups, harus lulus SMP dulu. Baru kemudian bisa lanjut SMA.
Bandarlampung, 17 September 2023
Oleh: Desma H.
Tergabung di beberapa group WA para penulis menjadikan pikiran beragam. Menambah wawasan, dan pengalaman. Perbincangan di dalam group juga menjadi menarik. Seperti melintasi ruang-ruang diskusi yang dinamis. Sesekali hangat, sesekali ricuh, pernah juga beku.
Tapi memang perlu berada dalam kotak-kotak ini, agar pandai ambil peran dan membuat kesimpulan. Ada 2 group WA yang sangat kupertimbangkan setahun belakangan. Penulis Indonesia, berisikan para penulis yang juga akademisi. Tingkat pendidikan, ada yang professor juga kalau tak salah. Rerata doctor. Setiap hari selalu ada postingan tulisan, Fiksi atau Non-fiksi. Aku sebagai penikmat. Terkadang mereka posting buku karya terbaru. Info-info calling for papers, berseliweran everyday. Aku belum pernah ikut, hanya sekedar ikut meneruskan pesan, mungkin ada orang lain yang memerlukan informasi. Kata-kata terlontar santun. Sapaan bijak, perkenalan yang meneduhkan. Se-Indonesia terbentang anggotanya, bahkan ada yang stay di luar negeri.
Group 1 lagi, Dunia Cerita. Beranggotakan orang-orang bebas, kaya karya Sastra. Rerata sastrawan Indonesia mulai dari yang muda sampai sepuh. Dari yang mau belajar, sampai yang sudah master. Profesi, campuran. Pengangguran, ada. Ibu rumah tangga, banyak. Pedagang Mie ayam juga. Guru, dosen, karyawan kantor imigrasi juga ada. Bagaimana dengan perbincangan mereka? Di group ini yang selalu bergelombang. Menimbulkan riak-riak cantik, menggelitik, bahkan mengusik.
Ada yang sakit saat kritik, pergi tetiba, atau muncul tetiba. Tiada aturan group yang mengikat dan saklek. Tapi uniknya, sekalipun aku tak pernah lihat postingan jualan produk-produk tertentu, Makanan, atau lain hal. Semua obrolannya karya, tips, strategi, bahkan ilmu-ilmu keren diobral di sini. Serasa nyemplung ke kolam ikan yang beragam. Macam apapun ada, tinggal pilih mau memancing yang mana. Begitu sayang jika tak dibaca. Sehingga diluangkan waktu untuk mencecap setiap postingan.
Tentu, perbincangan menyesuaikan orang-orang di dalamnya. Meskipun damai nian di group pertama, dan terasa komplikasi saat menilik group ke-2, perasaanku tetap terpaut. Terasa sayang jika setiap kata terlewat dari group ini. Seperti setiap penggalnya adalah inspirasi. Sampai pada "ngerasani" tokoh-tokoh sastra hebat yang tak masuk group, sampai membangun misi menggantikan para sastrawan sesepuh yang begitu alot dalam menerima pembaharuan, atau para tokoh yang mendewakan diri sendiri. Ha!
Pada akhirnya,
sepotong pikiran tetap harus diolah sendiri. Ide yang bertaburan di muka bumi tetap harus dikejar. Dan, menulis adalah proses membahagiakan bagi para penulis itu sendiri. Jika sampai menjadi beban, bisa jadi niat menulisnya sudah keluar jalur.
Berhalusinasi dalam sekejap menjadi penulis andal tanpa berlatih, sepertinya harus segera bangun dari tidur panjang. Mimpinya kelamaan, tulisan tidak jadi akhirnya. Membaca banyak-banyak juga bisa jadi pemantik. Serap dengan bijak, kemudian sampaikan kembali. Dengan begitu pengetahuan tadi akan tersebar berantai, sampai kepada hati yang benar-benar mengintai.
Lampung Selatan, 3 September 2023
Oleh: Desma H.
Pada akhirnya aku membuat modul ajar, yang isinya berlembar-lembar. Sedangkan esoknya, di Papan tulis aku menjadi pengkhianat atas rencana yang sudah kubuat.
Bandarlampung, 3.9.2023
Oleh: Desma H.
Perjalanan panjang menuju sekolah, memakan waktu lebih kurang 60 menit berjalan santai dengan mengendarai motor. Bisa 45 menit, kecepatan agak ngebut sedikit. Tidak bisa ngebut karena jalanan kota padat kendaraan, dan juga penduduk. Sepanjang jalan menuju Kedaung, akan terlihat bukit tinggi menjulang. Masyarakat bilang itu gunung sukma hilang. Dalam perjalanan, gunung akan terlihat jelas berada di sebelah kanan. Jika cuaca berawan, gunung ini raib. Tertutupi.
Bandarlampung, 3 September 2023
Oleh: Desma H.
Drama ini terdiri dari 39 episode. Mulai tayang tahun 2023. Diperankan oleh Gong Jun (putra mahkota: Han ye) dan Dilraba Dilmurat (Di Ziyuan). Kisah ini bermula dari keluarga Di Ziyuan yang dituduh sebagai pemberontak. Sehingga seluruh anggota keluarganya dihukum Mati. Terkecuali Di Ziyuan, mendapat pengampunan dikarenakan ia adalah calon istri putra mahkota yang telah ditetapkan oleh kakeknya Han Ye. Di Ziyuan akhirnya diasingkan ke gunung.
Sepuluh tahun berlalu, sudah saatnya Di Ziyuan turun gunung. Han Ye sangat menantikannya. Setiap tahun Han Ye selalu berkirim surat pada Di Ziyuan, mengirimkan hadiah-hadiah.
Han Ye bertemu dengan Ren Able (Di Ziyuan asli), seorang bajak laut wanita yang memiliki kemampuan luar biasa. Karena sikapnya yang blak-blakan, Han Ye mulai menyukainya. Gayung bersambut, Ren Anle pun menyukai putra mahkota. Bahkan ia memberikan 30.000 pasukan air sebagai Mahar. Di saat bersamaan Di Ziyuan muncul.
Konflik berlanjut. Namun selalu terpecahkan dengan baik oleh Anle. Ia bekerja sama dengan Tuan Luo, dan berhasil menjadi petugas di divisi hukum. Han Ye semakin mengagumi Anle. Namun di sisi lain ia harus menikah dengan Ziyuan palsu.
Nah, di sini konflik yang muncul makin beragam. Tujuan Anle yang ingin balas dendam atas pembantaian keluarganya dan 80.000 pasukan militer keluarga Di, menjadi rancu. Namun berkat dukungan Tuan Luo, Anle berhasil mengembalikan nama baik keluarganya tanpa harus berperang. Beberapa musuh yang dengki tetap menghasut agar terjadi perang. Hingga di suatu hari perang pun terjadi.
Drama ini bagus. Konfliknya beragam. Kisah cintanya unik. Tetap ada pengendalian diri meskipun ingin kata hati terwujud. Ini membuat kisahnya lebih pilu. Perjalanan konfliknya pun sangat bagus dan penuh dengan kejutan-kejutan.
Dari segi kostum juga sopan. Kissing scene hanya 1 kali dan tidak berlebihan. Membuat drama ini semakin beradab. Berpelukan juga bisa dikatakan sangat sedikit.
Ide cerita bagus, terutama penipuan-penipuannya. Pesan tersirat: apapun yang ingin dilakukan, asalkan bersiap dan bersungguh-sungguh, suatu ketika akan berhasil, terpenting adalah yakin.
Oleh: Desma H.
The longest promise adalah drama China yang terdiri dari 40 episode. Dibintangi oleh Xiao Zhan (Shu Ying) dan Ren Min (Zhu Yan). Berkisah tentang perjuangan hidup seorang pangeran (Shu Ying), yang difitnah membunuh. Untuk keselamatannya Sang ibu dan pamannya memalsukan kematiannya, melalui peristiwa kebakaran. Berhasil lolos dari kematian, Shu Ying hidup sebagai petapa di gunung. Tiada disangka, saat semua orang menghujat pangeran, ada satu anak kecil, Zhu Yan, yang malah mendoakan. Dari sini diawali ramalan-ramalan yang kelak menjadi estafet masalah bagi kehidupan mereka.
Ternyata Zhu Yan berhasil terpilih menjadi murid dari Shu Ying. Zhu Yan tinggal di Gunung untuk berlatih ilmu sihir. Konflik bermunculan di setiap episodenya. Peramu Konfliknya cukup apik. Meskipun sangat tidak logis. Lagi-lagi film Fiksi. Akan tetapi, ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari menonton drama ini. Diantaranya:
1. Apapun itu, berhasil atau tidak tergantung pada kebijakan dan usaha sungguh-sungguh. Sehingga hasilnya seperti apapun, dalam suatu usaha, tidak perlu ada penyelesaian.
2. Jangan percaya ramalan-ramalan. Asalkan ada Kegigihan, maka ramalan buruk bisa dihindari.
3. Setiap orang memiliki potensi masing-masing. Asalkan ada keyakinan disertai usaha, maka hasil yang dicapai bisa melampaui harapan.
Acting Xiao Zhan juga bagus. Bisa memainkan banyak karakter, dalam 1 tokoh Shu Ying. Ceria, seperti menunjukkan sosok pangeran yang sebenarnya. Menjadi penyendiri yang kaku, seperti karakter seorang guru, yang harus ada batasan dan menjaga imagenya. Serta monster jahat Dewa penghancur, dengan ekspresi yang cepat berubah saat ia dirasuki. Ide cerita juga bagus. Memancing untuk dilanjutkan ke season 2, karena Kaisar Laut yang masih kecil belum memunculkan kehebatannya, kemudian Shu Ying sendiri harus mati, dan bisa kembali ke dunia sekali dalam setahun untuk penuhi janjinya kepada Zhu Yan.
Drama ini bagus. Kostumnya sopan. Adegan kissing sewajarnya, hanya 2 x. Berpelukan juga sewajarnya. Tapi tetap harus ada pemantauan orang dewasa jika remaja hendak menonton, meskipun saya pribadi tidak merekomendasikan drama ini untuk anak dan remaja. Alurnya halus, sederhana, dan tidak membingungkan. Filmnya tidak membuat jenuh, karena diselipkan juga unsur komedi.
Kedaung, 7 Agustus 2023
15:38 WIB
Oleh: Desma H.
Koi wa Tsuzuku yo Dokomademo, adalah drama Jepang yang terdiri dari 10 episode. Dibintangi oleh Takeru Satoh (Ikari Tendo) dan Mone Kamishiraishi (Sakura Nanase). Kisah ini diawali dengan pertemuan Sakura dan Ikari di tengah jalan.
Sakura kebingungan saat melihat seorang tua yang tiba-tiba terjatuh. Ia ingin menolong, namun tak tahu harus berbuat apa. Ia berteriak meminta bantuan. Saat itu Ikari Tendo yang seorang dokter mendatanginya. Pertemuan pertama yang begitu berkesan bagi Sakura, yang saat itu masih sebagai siswa SMA. Ia kagum terhadap Tendo. Sakura pun ingin menjadi perawat, agar bisa menolong orang lain.
Lima tahun berlalu, Sakura diterima di rumah sakit tempat Tendo bekerja. Mereka bertemu, konyolnya Sakura langsung menyatakan cinta dengan polosnya. Sejak hari itu, Sakura dinobatkan sebagai Pahlawan. Di sisi lain Tendo memang sudah lama dinobatkan sebagai Iblis, saking galaknya, Teman. Kegigihan Sakura, perawat yang kemampuannya biasa saja akhirnya bisa meluluhkan hati Tendo. Sakura rajin belajar, ramah pada siapapun. Sehingga ia disayangi.
Waktu bergulir, kesibukan di rumah sakit, beragam permasalahan, dapat mereka selesaikan. Hingga akhirnya menempuh pernikahan. Sampai saat menikahpun mereka tetap diburu pekerjaan. Tetiba saja ada kondisi darurat. Tentu mereka mengutamakan keselamatan pasien.
Lika-liku kehidupan nakes. Bagi nakes yang idealis, memang seperti itu. Meskipun dalam realita yang bertolak belakang juga tidak sedikit. Kisah drama ini sederhana. Tapi saya senang menontonnya. Alur cerita berbeda dari film-film kedokteran yang saya tonton. Yang sudah-sudah selalu menyisipkan peristiwa bencana alam, untuk peristiwa kebersamaan si aktor. Di film ini tidak demikian.
Awalnya agak aneh melihat Satoh berperan sebagai dokter, karena sudah terbiasa melihatnya sebagai Kenshin. Tapi memang aktor yang hebat, Satoh berhasil memainkan perannya dengan baik.
Dramanya lucu. Persahabatan, keluarga yang dimunculkan. Perjuangan karier dan juga cinta. Untuk adegan ciuman tidak terlalu sering. Kostum para aktor juga sopan. Untuk tontonan remaja, tentu harus ada pendampingan. Pesan tersirat dan tersurat, bagus.
Bandarlampung, 19 Juli 2023
Oleh: Desma H.
Kabar itu muncul kemarin. Kabar yang memang telah ditunggu bertahun-tahun. MasyaaAllah, walhamdulillah. Maka kengerian itu muncul. Berbeda dengan beberapa orang yang kutemui, berwajah berbinar, berbalut senyum beruntai. Tubuhku seakan terpenjara. Seperti mengumpulkan ketakutan dalam satu buhul. Kemudian diurai.
Oleh: Desma H.
Drama China kali ini, bersetting tahun 1926. Zaman perang yang terjadi di Shanghai. Tan Xuan Lin, Mu Wanqing, Xu Guang Yao, tiga tokoh utama yang aktingnya cukup memukau. Berkawan dengan cerita yang menarik, film ini jadi semakin bagus.
Tan Xuan Lin, komandan pasukan militer Shanghai, Xu Guang Yao, pengawasnya. Meskipun jabatan ini termasuk diada-adakan dalam rangka membatasi gerak Xuan Lin, yang notabene mendapatkan jabatan dari memberontak. Mu Wanqing adalah putri Tuan Mu, seorang pebisnis. Dimana seorang pebisnis merupakan tiang bagi pasukan militer, karena ada kerjasama untuk penggajian para prajurit.
Dari awal film, sudah disajikan kasus menarik pertemuan Xuan Lin dan Wanqing di kapal. Wanqing baru datang dari Jepang, hendak pulang ke Shanghai untuk meletakkan Abu ibunya. Wanqing salah masuk kamar gegara nomor Kamar yang terputar. Semula 9 menjadi 6. Wanqing menyaksikan Xuan Lin mencelakai seorang wanita. Mulai dari sana, Wanqing menjadi sandra. Tentu menghambat pertemuan Wanqing dengan keluarganya.
Ternyata selepas dari dermaga, adegan kejar-kejaran malah mempertemukan Wanqing dengan Guang Yao. Seorang panglima perang yang sudah dianggapnya seperti kakak. Teman masa kecil, katakan saja demikian. Akhirnya Wanqing lolos dari pengejaran Xuan Lin.
Konflik antara tiga tokoh ini sangat cantik. Wanqing lambat laun jatuh cinta pada Xuan Lin, yang memang tulus, cerdas, dan Baik hati meskipun geraknya lebih tidak teratur, dan serba tergesa-gesa. Namun instingnya sangat tajam. Berbeda dengan Guang Yao, bijak, cerdas, tenang, dan lembut. Tiga tokoh hebat, saling dukung, bersaing, namun tetap teguh tegakkan kebenaran. Sangat miris akhirnya terpecah dikarenakan masa lalu, dendam orangtua. Pasukan militer ayah Xuan Lin, dihabisi oleh ayah Guang Yao, ini terungkap di akhir - akhir episode. Kakak Wanqing juga dibunuh oleh Ayah Guang Yao. Sedangkan Guang Yao, mencintai Wanqing. Alamak, konflik yang menarik.
Belum lagi sepasang kekasih ini, Wanqing dan Xuan Lin, selalu saling dukung dalam menghadapi permasalahan apapun. Sehingga filmnya nggak bikin kesel dah. Pemain pendukung yang lain juga miliki konflik yang beragam. Namun terselesaikan dengan bijak.
"Guang Yao anak yang baik. hanya saja ia terlahir di era yang salah." Ucap Xuan Lin.
"Seandainya Guang Yao bukan anak Bojun, mungkin kami akan menjadi saudara yang baik." Ucap Xuan Lin.
Filmnya bagus. Konfliknya beragam. Penyelesaian Konfliknya juga cantik. Selalu ada kejutan baru di setiap episodenya. Tidak ada adegan tabu yang terlalu dipaksakan. Sebagian besar santun. Ada beberapa adegan ciuman, Namun tidak berlebihan. Happy ending.
Bandarlampung, 19 Mei 2023
Oleh: Desma H.
Tuhan,
Kutunaikan janji temu.
Setapak rapuhku bertamu di rumah-Mu.
Madinah Al Munawaroh, 5-8 Maret 2023
Makkah Al Mukharrom, 8-12 Maret 2023
Oleh: Desma H.