
Apakah, besok masih terluang untuk kita? Menceritakan gerak - gerak tadi, yang sempat kita candai bersama. Tak seakrab dulu, betapa mengirisnya. Kepingan, sudah menjadi sejarah, kawan. Tapi, nasi masih ada untuk disantap. Kerupuk udang khas masih berlabuh di pangkuan. renyahnya, segaring cinta yang terkelupas. Karena kering berkepanjangan tak terberantas.
Seperti itulah rasa yang kita jaga, indahnya berpaut duri. Luka jemari bila dipaksa. Sedang airmata, adalah milik kita malamnya.
(Tentang FLP di DKL, hari ini. 14 Februari 2010)