Selasa, 14 November 2017

Pejuang



Apakah engkau punya pilihan?
Apakah engkau punya jaminan?
Jika engkau bersedia, ikutlah denganku. Pada negeri senyaman syurga.

Wajah yang murni, desing peluru melintasi mata.
Bukan kita penuh ketenangan membiarkan.
Dalam rangka yang tak bisa menjamah, sedang doa juga adalah kekuatan akhir, sungguh luka itu menancap.
Pilihanmu adalah, hidup sejenak. Mati saat ini atau sesaat lagi.
Dalam detik, itulah yang ditasbihkan. Sungguh mulia.

Berhadapan dengan sang pencipta begitu dekat. Menunggu giliran.
Apakah engkau bersedia mundur? Bukankah engkau punya cita - cita?
Ingin berbincang, namun dunia ini menutupmu.

Oh, engkau adalah gemintang cerah pada catatan malaikat.
Namun dalam suram yang menutupi, manusia melupakan.
Betapa mulia, ibarat detik - detik mendekati surga.
Sedangkan ruhmu telah dinantikan ribuan bidadari.
Akan ada kedamaian menunggu janji Tuhan.

Bandarlampung, 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung