Oleh: Desma H.
Kamis kemarin aku mengawas Ujian Akhir Semester di kelas 9 Raden Inten. Kuulas sedikit, karena memang ada hal unik terjadi di kelas ini. Pertama masuk, sorak sorai dari seisi kelas mewarna. Seperti biasa kulemparkan senyum pada mereka, meskipun tertutup masker. Masuk kelas ini bawaannya ingin tertawa saja. Mereka sudah kelas 9, tapi kelakuannya masih ya.. benar-benar kekanak-kanakan.
Kemudian kulambaikan tangan ke arah CCTV. Biasanya ada yang memantau dari pusat rekaman CCTV. Keren juga kan kalau dilihat begitu, serasa artis.
Iqbal masuk kelas dengan melambaikan tangan padaku. "Hai." Ucapnya. Kuanggukkan kepala sembari membalas lambaian tangannya, "Hai juga." Nah, hal unik semakin terlihat. Ada beberapa anak yang botak. Aduhai lucu, sembari menunduk-nunduk. Aku belum mau mulai bertanya. Biasanya malu mereka. Pastilah itu kena hukum. Lumayan berat kesalahan. Tapi, makin terlihat sholeh, karena ditutupi oleh peci. Dan nampak seperti tentara muda yang baru masuk pendidikan. Haha...
"Kalian ini... Tempo hari Ms. Des tinggal naik Gunung, si Ridho jadi ikan. Kemarin baru ditinggal sehari saja, sudah pada jadi biksu. Oh em ji..."
Akhirnya cerita demi cerita bertalian. Mereka bersuara bertumpuk-tumpuk. Dapatlah ditarik kesimpulan. Meskipun kemarinnya aku tak masuk sekolah, masih bisa tetap ikuti perkembangan kejadian di sekolah melalui group WA. Ada pelanggaran yang mereka lakukan rupanya.
Kulirik sedikit-sedikit wajah para pelaku. Ternyata mereka makin lucu. Uniknya, raut sedih tidak ada. Malah mereka tetap terlihat bergembira, tapi tak tahu di kedalaman hatinya. Ketika mereka mengumpulkan lembar jawaban, kuambil secuplik wajah mereka. Sebelumnya mereka adalah anak-anak yang manis. Sekarang, Sepertinya semakin manis. Haha...
Bandarlampung, 2 Desember 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar