Oleh: Desma H.
Hujan yang membawamu, hadir. Dipilihkan Tuhan, menyemarakkan waktu. Terlintas saja, teringat di hati. Jika dalam bayangan, kusudah lupa terakhir kali, bagaimana wajahmu. Namun, hati menangis. Tiba-tiba ingat, tiba-tiba rindu. Seakan, kau bisikkan. Sampai bertemu, nanti.
Nanti,
Nanti,
Hingga aku tiada lagi menanyakan. Kepada apa rindu?
Tiba-tiba kangen. Doakan, aku terkekeh. Sudah miliki tiket ke surga. Sepertinya aku yang harus didoakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar