Beliau adalah seorang guru Penjaskes di SMPIT Permata Bunda Islamic Boarding School. Tempo hari pernah menanyakan beberapa hal terkait blog. Setelah dijelaskan sejenak, tentulah informasi tersebut tidak seberapa, beliau menjadi sangat tertarik dengan dunia blog. Beberapa info tentang pelatihan membuat blog kubagikan ke Bu Mita, harapanku beliau bisa memanfaatkan peluang tersebut, jika memang ingin serius di bidang blog.
Ini adalah informasi sekelumit tentang beliau. Semoga ada manfaatnya. Beliau juga ahli dalam olah raga renang. Sudah biasa melatih renang, tentunya pandai berenang, kan? Kepiawaiannya dalam berbisnis juga dimunculkan saat ini. Olahan peyek dan krupuk dipasarkan secara online dan offline.
Semasa mahasiswa, Bu Mita juga mengukir banyak prestasi. Itu sebab ketika mengajar di kelas, saat berhadapan dengan para siswa tiada merasa canggung. Beliau juga sangat kreatif. Terbukti, beliau pernah diamanahi menjadi guru Prakarya tahun lalu di SMPIT Permata Bunda. Saat ini selain menjadi guru penjas, beliau juga mendapat kepercayaan menjadi bendahara BOS. Tidak sembarang orang bisa menduduki jabatan crusial ini. Semoga kesuksesan selalu terlimpah. Semoga beliau bisa menjalankan amanah. Aamiin..
Bandarlampung, 21 Agustus 2019
Berisi peristiwa yang terekam, dan tersajikan dalam sesingkat tulisan. Tak sempurna, karena ingatan miliki batasan. Maka pengikatnya adalah catatan.
Selasa, 20 Agustus 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TERIMAKASIH TELAH SINGGAH
Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar