Seperti syair perpisahan yang sering digaungkan. Demikian pula aku merajut sepihak kata dari hatiku, kepada lelangit yang begitu kokoh. Ah, henti sudah perandaian. Panggung sandiwara, yang seakan tengah menantikan bagaimana ending cerita. Sungguh kejutan begitu muncul dengan tetiba, bahkan jiwa bergejolak, menjerit manyatakan tak kuasa. Namun begitulah Tuhan menganugerahkan, kekuatan hati untuk bangkit menata masa yang terbentang.
Mungkin kita tiada sanggup teguh menjadi pengelana. Maka pada henti sejenak, atau bisa saja di tempat itu kelak kita berlabuh, semoga kebaikan senantiasa menaungi, dan bersama kemuliaan tempat menetap kita akhirnya. Aamiin...
Bandarlampung, 4 April 2019
Berisi peristiwa yang terekam, dan tersajikan dalam sesingkat tulisan. Tak sempurna, karena ingatan miliki batasan. Maka pengikatnya adalah catatan.
Kamis, 04 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TERIMAKASIH TELAH SINGGAH
Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar