Roti Jala baru kukenal sekitar dua tahun lalu. Sepulang dari kampung halaman. Secara tidak sengaja, dari Bukittinggi, aku mengunjungi sanak saudara di Pekanbaru. Nah, ini bermula Roti Jala hadir dalam pandanganku. Saat lidah pertama kali mencicipi, hmm...serasa dilenakan oleh rasanya yang enak. Manis dan lezat. bahan dasarnya seperti dadar gulung. Tepung ketan. Namun dari tekstur kuenya, seperti jala. Mungkin ini alasan disebut sebagai roti jala. Uniknya, roti jala dimakan bersama dengan kuah durian. Seperti kuah kolak yang bersantan dan bergula merah. Ditambah durian, sehingga rasanya bertambah mantap.
Tak cukup satu, berlanjut lagi ke suapan berikutnya. Sangat ingin menambah lagi, tapi malu juga, karena ada keluarga besar di sana. Jadi agak menjaga. Menurut saudara sepupuku, roti jala adalah makanan khas Melayu. Setiap lebaran dan hari besar, roti jala dibuat dan dijadikan sajian utama. Seperti lemang kalau di Sumatera Barat. Begitulah cerita ringkasku. Sampai sekarang rasanya masih nempel di lidah dan pikiran. Apalagi ketika musim durian seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar