Selasa, 10 April 2018

ACT LAMPUNG Memberi Kontribusi dan Memupuk untuk Peduli






Sudah sering ACT digaungkan. Jka ada perihal sosial kemanusiaan, ACT muncul di depan. Bergerak lincah, seiring dengan nama yang telah melekat. Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan kontribusi nyata, tanpa banyak kata, melangkah, memberikan sumbangsih, dan mengajak yang lain untuk ikut peduli.

ACT (Aksi Cepat Tanggap) berdiri tanggal 21 April 2005. Yayasan yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan ini telah menjalankan fungsinya di Indonesia melalui beragam program. Diantaranya: kegiatan tanggap darurat, pemulihan pasca bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Juga program berbasis spiritual, seperti: qurban, zakat, dan wakaf. Sejak tahun 2012 ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi  dalam bentuk jaringan relawan. Terwadahi dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), jaringan program sat ini sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.

Terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, di tahun 2014 ACT menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia, dengan visi baru: Menjadi lembaga kemanusiaan global yang profesional, berbasis kedermawanan, dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Program nasional yang sudah tak asing lagi mencakup: Indonesia Darurat Bencana, Emergency Response, Community Development, Pemulihan pasca bencana, Sedekah Pangan, Masyarakat Relawan Indonesia, Tepian Negeri, Global Wakaf, Global Qurban, Global Zakat. 

Sedangkan program internasional di antaranya adalah: let’s Help Syria, Let’s Help Rohingya, Let’s Save Palestine, Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam (SKDI), dan Save Humanity.
Untuk masyarakat Lampung sendiri, ACT telah memberikan ragam kontribusi. 


  • 1.      Peduli anak Bakung dengan membagikan susu dan roti.
  • 2.      Peduli warga binaan lapas wanita dengan program seminar dan pemeriksaan pasmear.
  • 3.      Peduli korban banjir di perumahan Ragom gawi.
  • 4.      Peduli keluarga pasien rumah sakit kelas 3 di 3 Rumah sakit di bandarlampung dengan membagikan paket pangan.
  • 5.      Peduli anak dan potensi Legundi.
  • 6.      Bazar Charity dari dan untuk masyarakat lampung.
  • 7.      Pelatihan cinta Quran dan Rasul di pondok pesantren Darul Hufaz.
  • 8.      Bazar Charity di sekolah alam Lampung.
  • 9.      Penyaluran donasi buku untuk perpustakaan masjid Jabal Nahl Lampung Tengah.
  • 10.  Bersinergi dengan kemenag untuk momen Maulid Nabi bersama bapak Erie Sudewo (Tokoh Nasional).
  • 11.  Mengisi character building bersama penyuluh agama islam se Lampung.
  • 12.  Kegiatan Rumah Umat Berkah membagikan 2500 obat cacing untuk anak.
  • 13.  Kegiatan Rumah Umat Berkah cek kesehatan gratis untuk manula.
  • 14.  Kegiatan Rumah Umat Berkah membagikan 1000 susu Hilo untuk anak.
  • 15.  Bazar Charity bersama Nuri Maullida, Nada Rivany, New Wendy, dan Fatih Andika.

ACT tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada relawan lain sehingga gerakan ini bisa terus melaksanakan perannya untuk masyarakat Lampung. Saat ini ACT telah membentuk relawan di setiap wilayah lima belas kota dan kabupaten melalui jaringan MRI, Relawan Ulun lampung Care (ULC), dan Journalist For Humanity (JFH).

Berikut adalah para pengurus ACT Lampung:

  • ·         Head of Marketing Communication: Fajar Yusuf Dirgantara
  • ·         Partnership: Cahyo Prabowo dan Marsekal
  • ·         Marketing Komunikasi: Hermawan Wahyu Saputra
  • ·         Kepala Program: Dian Eka Darma Wahyuni
  • ·         Finance: Budiman
  • ·         Customer Relationship Officer: Diana Riska
  • ·         General Affair: Muhammad Nurdin

Sipapun bisa bergerak. Perorangan atau berkelompok. ACT adalah wadah yang bisa mempermudah gerak kita untuk berkontribusi. Karena dari sini, kita bisa munculkan senyum untuk orang banyak di luar sana, yang memang memerlukan uluran tangan. Tak perlu mereka mengenal kita, tak perlu juga kita menjadi orang terkenal untuk bisa berbuat lebih. Yang paling penting adalah, saat ini kita berpartisipasi untuk peduli. Dengan begitu kita akan cepat mengerti bahwa masih banyak ruang yang perlu diisi untuk kita berbagi.



Bandarlampung, 7 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung