Aku tak seberapa bersemangat membaca buku belakangan
ini. Namun aku makin senang mengikuti pelatihan dan seminar. Mendengar orang
bicara, kemudian menuliskan kata singkat penting yang kurasa sebaiknya kuingat.
Beruntungnya aku mendapatkan kesempatan mengikuti Public Speaking Traing yang
dilaksanakan oleh Tapis Blogger. Menghadirkan Indra Pradya, seorang MC,
traveler, dan juga blogger training public speaking yang singkat itu menjadi
begitu luar biasa. Tek henti kekagumanku terhadap pemaparan yang beliau
sampaikan. Sederhana, berdasarkan pengalaman, namun sungguh bermanfaat.
“ Kemampuan berbicara itu dilatih. Perkuat
kemampuan, kesempatan pasti datang.”
Kalimat ini begitu menghujam. memotivasi, dan memang
begitulah kenyataannya. Kemampuan berbicara semua orang yang andal, pasti
didahului dengan terbata, grogi, malu, dan banyak lagi permasalahan dalam
berbicara di muka umum. Namun, beriring waktu, keadaan ini akan berkurang
secara bertahap. Tentu kita tak hanya diam, harus banyak latihan. Bertemu
dengan orang lain yang berprofesi sama, berlatih mandiri, dan banyak melihat
orang lain.
Ada beberapa poin penting yang menjadi catatan
menurut bang Indra.
Apapun yang kita lakukan, masukkan passion di
dalamnya. Ya, tentu saja. jika kita sudah memunculkan kesukaan pada pekerjaan
kita, lelah pun, atau tidak menyenangkan, pasti akan tetap kita sukai. Akan ada
kepuasan tersendiri ketika usai melaksanakan pekerjaan itu.
Yang ke dua adalah no limit standard. Apa sih
maksudnya bang Indra menyampaikan ini? Beliau menyampaikan bahwa kita tidak
boleh membatasi kemampuan kita pada bidang tertentu saja. sebaiknya kita
memiliki targetan di setiap tahunnya misalnya. Bahwa, tahun ini saya akan
menambah kemampuan di bidang penguasaan bahasa asing, keterampilan tertentu,
atau kebisaan yang lain. ketika kita memiliki keragaman kemempuan, maka orang
di sana kita menjadi multi talenta. Orang yang seperti ini yang akan banyak
dicari. Yang serba bisa. Sehingga ketika orang memerlukan jasa MC, orang akan
mengarah pada kita. Perlu penulis, orang juga akan tertuju. Bahkan beliau juga
memaparkan pengalaman pribadi beliau ketika harus mewakili Lampung ke suatu
acara. Di sana ia sebagai presenter, sebagai penunggu stand, juga sebagai
penyetting. Semua ia lakukan sendiri.
Opprtunity meet ability. Kesempatan akan mencari
kemampuan. Makanya kita harus mempersiapkan keahlian. Karena ketika ada
kesempatan kemudian kita siap dengan kemampuan yang kita miliki, maka kita bisa
memiliki kesempatan tersebut. Jika kesempatan ada tapi kita tak mampu, maka
kesempatan itu akan berlalu. Dan tentu saja menjadi milik orang lain.
Selanjutnya adalah content marketing. Apa nih
maksudnya? Bahwa kita harus memiliki fokus kemampuan yang akan kita jual. Duh,
bukan berarti kita menjual diri ya, Teman. Kita menawarkan jasa keahlian.
Mungkin begitu kalimat bijaknya. Nah, kita harus paham, apa yang banyak dicari
orang. Kemudian kita persiapkan dengan bijak.
Sell yourself. Nah ini dia berkaitan dengan
pembahasan sebelumnya. Kemampuan kita apa nih yang akan kita banggakan. Yang
akan kita tunjukkan bahwa kita memang layak dikatakan spesial.
Personal development. Kemampuan mengembangkan diri.
Harus senantiasa berlanjut untuk membangun kualitas diri kita. Dunia
berkembang, manusia yang pintar juga banyak. Persaingan beragam. Untuk berada
pada kawasan yang diperhitungkan, tentu kita harus miliki kemampuan yng juga
berkualitas. Kalau hanya mempertahankan kemampuan yang sudah adda tanpa ada
pengembangan dan peningkatan, maka kita akan semakin jauh tertinggal. Banyak
melihat kemajuan orang lain, akan menjadi tolok ukur bagi kita, bagaimana cara
kita untuk terus menambah wawasan agar tidak tertinggal.
Not enough be yourself, but built yourself. Tidak
cukup hanya menjadi diri kita sendiri, tapi kita juga perlu terus membangun
diri kita. Bagaimana caranya? Ya, dengan terus mengembangkan kemampuan yang
dimiliki. Karena di sanalah nilai jual kita akan diperhitungkan.
Selanjutnya adalah Berani beda. Untuk menjadi spesial,
kita memang harus menunjukkan perbedaan. Bang Indra mencontohkan ketika ia
mengikuti suatu event internasional bersama dengan beragam orang dari banyak
negara. Bagaimana agar ia bisa dikenali oleh yang lainnya? Ia memakai topi khas
dari Indonesia, dimana peserta lain tidak mengenakannya. Dari sini terlihat
bagaimana perbedaan kita. Tentu saja hal ini malah akan menjadi ciri khusus,
sehingga membuat orang lain lebih mudah mengenali.
Kiat selanjutnya, Bang Indra juga menegaskan bahwa
kita harus memiliki networking yang baik, dan responsibility. Selalu mengusahakan
semangat berkobar, dan jangan dilupakan, mengembangkan kemampuan public speaking.
Selalu belajar, akan membuat kita semakin pakar. Jumpa sekejap tapi sangat
berkesan. Ada ilmu baru yang tertancap. Jadi makin semangat untuk meningkatkan
keahlian. Tentu untuk mempersiapkan diri, jika suatu saat nanti bertemu dengan
kesempatan.
Bandarlampung, 10 April 2018