Selasa, 12 September 2017

Dari Cipta Puisi Terciptalah Antologi






DPD Bidang Seni PKS Bandarlampung sukses melaksanakan lomba cipta 72 puisi dengan tema Kemerdekaan. Pengumpulan naskah yang diadakan sejak 14 s.d. 31 Agustus berhasil menarik minat peserta di Bandarlampung. Panitia membatasi usia peserta maksimal 30 tahun, dan tetap memunculkan karya - karya terbaik para peserta. Dari 159 naskah yang terkumpul, terpilihlah tiga puisi terbaik menurut dewan juri. M. Alfarizi (Aku Pelajari kemerdekaan) meraih juara pertama dalam perlombaan ini, selain itu Betty Permana Sani (Hilang Cinta) juara dua, Siti Atikah Azzahra (Filosofi Kemerdekaan) mendapatkan juara ke tiga. Para pemenang berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp. 1, 5 juta (juara 1), Rp. 1 juta (juara 2), dan Rp. 500.000 (juara 3)


Para juri: Isbedy Stiawan ZS (Sastrawan Lampung), Desma Hariyanti (Forum Lingkar Pena Lampung), dan Ninuk Endah Susanti (DPD PKS Bandarlampung) juga akan memilih 69 puisi terbaik yang akan dibukukan ke dalam antologi 72 Puisi Kemerdekaan dari Bandarlampung untuk Indonesia. Saat ini naskah sedang dalam proses edit, dan akan ada launching antologi puisi tersebut dalam waktu dekat.

Pengumuman lomba tak hanya dihadiri oleh ketua DPD PKS Bandarlampung, Aep Saripudin, S. P., turut hadir pak Hantoni Hasan, M. Sc., ketua Majelis Permusyawaratan Wilayah Lampung PKS yang ikut membacakan puisi di hadapan peserta.


Melihat antusiasme para peserta, ketua DPD PKS Lampung akan tetap mendukung pelaksanakan kegiatan ini untuk ke depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung