Kita semua adalah manusia berkesibukan, bahkan bisa
disimpulkan, sangat- sangat sibuk. Terlebih jika bekerja pada perusahaan
tertentu, yang mengharuskan kita berada di kantor dari pagi hingga sore hari.
jika bisa memilih, tentu kita ingin berada di rumah, menikmati keseharian
bersama keluarga, melihat peredaran matahari dan awan, serta perubahan cuaca
dengan keadaan nyaman di rumah. Penghasilan datang, kebutuhan terpenuhi. Namun
ini bukanlah kisah fiksi atau mimpi. Kehidupan kita pada kenyataannya dipenuhi
dengan beragam tuntutan dan kebutuhan. Terlebih bagi yang sudah berkeluarga,
aktivitas yang semula hanya berhubungan dengan diri sendiri, menjadi semakin komplek
dan bervariasi.
Dengan kesibukan yang luar biasa ini, bukan rahasia lagi. Pagi
yang singkat, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam waktu sekejap. Tentu
akan ada hal yang ditinggalkan, ditunda, bahkan terlupakan. Biasanya yang
sering ditinggalkan dan ditunda pengerjaannya adalah pekerjaan rumah tangga. Selain
itu, yang sering terlupakan adalah sarapan pagi. Benar tidak? Baru teringat
ketika perut mengerucuk membuat nada sendiri. Kepala pening, keringat dingin
muncul. Pandangan gelap. Dan begitu selanjutnya, kita sudah paham bagaimana
endingnya.
Wow, menyedihkan sekali jika aktivitas kita menjadi
terhambat, hanya karena tidak sarapan pagi, badan lemas tak berenergi,
pandangan kantuk, tak bisa berpikir, menelurkan ide gemilang. Apakah kita akan
membiarkan, diri yang luar biasa ini terjebak dalam situasi begini?
Stop! Hentikan berpikir dangkal. Sarapan sangat diperlukan
bagi tubuh kita. Setidaknya sebagai penyuplai energi untuk kita beraktivitas
mulai pagi hingga siang nanti. Karena di siang hari kita akan bertemu dengan
makan siang, meskipun tak juga dijamin akan hal ini, maka sarapan tetaplah
menjadi suatu yang penting. Jika kita sangat sibuk, maka makan siang bisa
terlewat lagi. Alhasil, di akhir hari baru disadari ketika perut memedih,
kepala pusing, badan melemah. Lambung perih. Mual, dan tak bisa beraktivitas.
Muara dari keseluruhan itu adalah, penyakit. Mau terlilit dalam konflik seperti
ini? Tentu tidak.
Mengabaikan sarapan di pagi hari bisa berdampak panjang. Kebanyakan
penyebab awal penyakit lambung adalah kita sering menunda makan. Entah dengan
alasan sibuk, ataupun waktu yang terbatas. Sehingga sarapan pagi sering
diabaikan. Bahkan kita sering memaksakan diri dengan menahan lapar. Untuk
jangka panjang, jika hal ini dibiarkan, tentu akan menimbulkan penyakit untuk
tubuh kita. Bagaimana kita mau berkarya, jika tubuh kita sakit? Bagaimana kita
hendak meletupkan ide gemilang, jika berpikir saja terhambat.
Energen sereal dan susu berenergi, minum makanan bergizi
bisa menjadi pilihan bagi kita yang super sibuk. Tidak perlu ribet, cukup seduh
dengan air panas, diaduk rata, hidangan praktis ini siap dinikmati. Satu gelas
di pagi hari, sudah mengandung susu dan beragam vitamin yang memang diperlukan
oleh tubuh. Vitamin A, B1, B2, B6, asam folat, vitamin B12, vitamin D, E, dan
kalsium. Ada beberapa varian rasa diantaranya, rasa cokelat, vanila, dan kacang
hijau. Tinggal diminum, tapi sekaligus makan pagi. Praktis, bukan? Dengan
segelas Energen, perut lumayan kenyang, aktivitas berjalan lagi. So, gangguan
lapar di pagi hari bisa teratasi.
Silahkan mencoba, harganya pun terjangkau. Rp. 1.500/
sachet. Rasanya juga enak. Energen bisa dinikmati oleh anak - anak sampai
dewasa. Just try it! Namun, tetap saja tubuh kita adalah pendeteksi alami yang
diciptakan Tuhan. Terlalu sering mengonsumsi fast food tentulah tak baik juga
untuk kesehatan. Maka, mulai atur waktu kita dengan sebaik mungkin. Tetaplah sarapan
pagi dengan menu buatan sendiri. Ini lebih terjamin dari segi kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar