Oleh: Desma H.
Memeluk bayangan yang mendera, di teritis hujan yang mampir. Aku masih mendekap warnamu di sore itu. Apakah ada luka yang kau simpan di balik diam dan gemetar bibirmu? Izinkan aku menemukan sedikit airmata sebagai alasan, bahwa aku tetap layak untuk tetap tinggal. Jangan sembunyi di ketenangan parasmu, sedang hatimu gerimis mengantar langkahku.
Hari ini, adakah tercatat untuk kita kenang nanti? Meskipun kita tak pernah menjadi bagian yang saling peduli atau malah membiarkan.
Atau sekedar kata-kata beku, yang akan kita ceritakan suatu ketika.
Natar, Lampung Selatan, 10 Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar