Rabu, 08 Juli 2020

Tidur

Oleh: Desma H.



Tuhan,
        aku ingkari tidurku yang kemarau.
Tersedak, ketika pejam baru saja,
Terjaga cepat,
         merebut paksa nyawa
         yang hendak beranjak ke lain dimensi.
Terduduk, beriring rima napas sengal,
          berantakan.

Tuhan,
         kemarin sesal dibiarkan jejal lisan,
         kemudian rangkulMu,
         menawan rautku nan nyaris binasa.
Warna yang terurai, di balik catatanMu,
         bukanlah yang biasa kubaca.
Lebih padam,
         makin legam,
                      hitam.

Tuhan,
aku ingkari tidurku yang kemarau.
Sepertinya alam, belum berkawan,
usai cerita mendebu,
biarkan aku pungut butirnya.

Sebagaimana aku, meyakiniMu.
Terimakasih, MahaCinta.
Mungkin aku, terlalu lama,
         pejamkan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung