Oleh: Desma H.
yang terbaik, tak akan lama.
nan terburuk, kan terganti,
andai terluka,
waktu membawa pergi pedihmu,
hingga ombak melumuri,
akhirnya berai.
jika lara,
teritis langit luruhkan kesegaran,
baluri gersang mata,
hingga bayangmu kembali pada ikatnya,
mengokohkan.
terputusnya doa pada kawanan ulat,
telah merupa kupu-kupu nan hebat,
dulu bersekat,
kini datang dengan cepat.
apakah kita perlukan sayap?
untuk membawa pinta dengan cepat,
agar segera tercatat,
dalam rangkaian tugas malaikat.
oh,
mata yang menangis,
melambatlah, di sini ada rerumput berkawan embun,
tetap temani fajar saat pagi melantun,
sedang rindu, tak pernah habis terkikis,
pada wajahmu,
nan kupandangi, dalam patahan waktu.
Berisi peristiwa yang terekam, dan tersajikan dalam sesingkat tulisan. Tak sempurna, karena ingatan miliki batasan. Maka pengikatnya adalah catatan.
Kamis, 16 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TERIMAKASIH TELAH SINGGAH
Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar