Rabu, 25 Oktober 2017

Duka Sedalam Cinta



Ada letih yang kutebar bersama perjuangan. Jika disampaikan ada duka, maka benar. Jika dikatakan ini cinta, tentu lebih tepat. Sesak ketika juang demi juang berbuah hasil. Tapi sangat lara, ketika dalam juang itu tiada wujudku. Maka dimantapkan, pada waktu yang dijaga oleh kuasa Tuhan. Debar gelisah yang terjawab. Tuhanku, sambut raga ringkih ini. Menyuguhkan daya sebisa pada kerangka yang Kau titipkan sebelum kelahiran. Tuhanku, ini bukan penghabisan. Terasa di sinilah ketetapan.


Bandarlampung, 25 Oktober 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung