Selasa, 07 Juli 2020

Ibu

Oleh: Desma H.



Aku rindu menyeduh kopi bersamamu, Ibu.
Saat pagi malu-malu,
Aku ragu meninggalkanmu, Ibu.
Sedang waktu telah melerai badan,
             hingga kepingannya mendebu.
Aku sayu, hari ini, Ibu.
Bukankah,
              kemarin kita hanya diam?
Aku,
Menangis lagi, Ibu.
Sejak kau palingkan wajah,
              dan memintaku berpikir.


Aku baru ingat, Ibu.
Bahwa sebenarnya aku, selalu lupa.
Tentangku.

Aku baru ingat, Ibu.
Bahwa aku tak pernah berpikir.

Aku baru ingat, Ibu.
Waktu, telan menelanku kemarin.

Aku baru ingat,
              aku tiada.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung