Selasa, 07 Juli 2020

Ibu

Oleh: Desma H.



Mengapa menabuh resah, pada sepiring nasimu?
Bukankah kita tak akan kenyang dalam tangis?
Siapakah, nan melaju tanpa tahu waktu?
Menggilas doa, hingga digenggam sembilu.

Wahai, wanita di ujung langit,
Bawakan mantra yang bisa mematahkan pilarnya.
Biar aku terhujam ribuan luka,
Hingga musnah ujung canda.
KepadaNya, berpulang segenap rahasia.


Oh, wanita pembawa lentera,
Padamkan saja,
             biar aku berai tanpa warna.
       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung