Berisi peristiwa yang terekam, dan tersajikan dalam sesingkat tulisan. Tak sempurna, karena ingatan miliki batasan. Maka pengikatnya adalah catatan.
Kamis, 21 November 2019
Cara Posting Power Point di Web
Oleh: Desma Hariyanti, S. Pd.
Tampilan Web tentu beragam, untuk posting foto, sudah ada menu yang tersedia dan mudah untuk mencarinya. Lansung ditemukan,dan bisa kita kerjakan sendiri.
Untuk posting file power point, ternyata ada langkah-langkahnya. Semoga saja artikel berikut membantu.
Langkah pertama yaitu, pastikan kita sudah memiliki file power point pada google drive. Selanjutnya buka Web kita pada awalan, bersiap untuk "Compose". emudian, pilih pada menu file di Google Drive, klik "Publish to Web".
Ada beberapa menu pilihan di sana.Ukuran file presentasi Small, Medium, atau large. Saran saya,pilihlah yang small, agar bisa terlihat jelas, saat ditampilkan di web.
Pilihan lain dalam ceklist merupakan pilihan, apakah langsung dimulai dari awal, setelah slide berakhir, atau tidak.
Pada bagian link sudah tertera link file yang kita upload tadi, tinggal ketik Ctrl-C dan kita kembali ke blog kita.Pada tampilan awal ompose, kita pilih menu di sampingnya yang beruliskan "HTML". Klik bagian tersebut, kemudian CTRL-V link yang sudah kita copy tadi.
Tambahkan judul pada postingan kita, kemudian kita lihat di bagian "compose", File presentasi sudah tersaji. Untuk lebih jelas lagi, dapat terlihat dengan gamblang di bagian "View Post".
Demikanlah cara mempostingnya. Semakin banyak berlatih, tentunya akan semakin mahir kita dalam suatu hal.
Selamat berkarya. Semoga artikel ini bermanfaat. Aamiin.
Tampilan Web tentu beragam, untuk posting foto, sudah ada menu yang tersedia dan mudah untuk mencarinya. Lansung ditemukan,dan bisa kita kerjakan sendiri.
Untuk posting file power point, ternyata ada langkah-langkahnya. Semoga saja artikel berikut membantu.
Langkah pertama yaitu, pastikan kita sudah memiliki file power point pada google drive. Selanjutnya buka Web kita pada awalan, bersiap untuk "Compose". emudian, pilih pada menu file di Google Drive, klik "Publish to Web".
Ada beberapa menu pilihan di sana.Ukuran file presentasi Small, Medium, atau large. Saran saya,pilihlah yang small, agar bisa terlihat jelas, saat ditampilkan di web.
Pilihan lain dalam ceklist merupakan pilihan, apakah langsung dimulai dari awal, setelah slide berakhir, atau tidak.
Pada bagian link sudah tertera link file yang kita upload tadi, tinggal ketik Ctrl-C dan kita kembali ke blog kita.Pada tampilan awal ompose, kita pilih menu di sampingnya yang beruliskan "HTML". Klik bagian tersebut, kemudian CTRL-V link yang sudah kita copy tadi.
Tambahkan judul pada postingan kita, kemudian kita lihat di bagian "compose", File presentasi sudah tersaji. Untuk lebih jelas lagi, dapat terlihat dengan gamblang di bagian "View Post".
Demikanlah cara mempostingnya. Semakin banyak berlatih, tentunya akan semakin mahir kita dalam suatu hal.
Selamat berkarya. Semoga artikel ini bermanfaat. Aamiin.
Fabian Backer
Wise Words about Education
Kamis, 14 November 2019
Warna
Tuhan, kemarin aku lupa terjaga. Pada rentang malam hening, detik jarum jam menjadi penguasa suara. Perlahan derit kursi menjadikan seramnya sendiri. Aku tersintak dari kantuk panjang setelah tegukan obat yang kubanggakan. Usainya adalah kantuk yang lama.
Tuhan, jika kembali lupa terjaga, jangan buang aku dari catatanMu. Sudah sangat jauh untuk kembali, namun hendak beranjak pergipun masih jauh lini.
November 2019
Hujan Pertama
Apakah sebenarnya yang mengiringimu, hujan? Sehingga penantian sering bermuara pada teritismu. Diakhirnya, kita hanya bisa melenyapkan perlahan dahaga yang tiada bertuan. Kemuadian, kembali berlanjut, saat sang surya munculdari gumpal awan-awan kelabu. Berpendar, walaupun ada kesejukan. Pagi ini, masih tersambung dengan hujan kemarin sore. lapangan belum kering. Tanah masih basah. Debu-debu enyah.
Bandarlampung, November 2019
Langganan:
Postingan (Atom)
TERIMAKASIH TELAH SINGGAH
Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.
Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.
Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.