Rabu, 20 Februari 2019

The Chorus






The Chorus ( French: Les Choristes) adalah film Prancis yang tayang pada tahun 2004.  Disutradarai oleh Christophe Barratier. Dengan para  pemain: Gerard Jugnot, Francois Berleand, Kad Merad, Jean Baptise Maurier. 


Film ini mengisahkan tentang kehidupan para siswa di asrama putra. Dengan keadaan yang serba terbatas dalam hal fasilitas, seorang guru baru, Clement Mathieu yang tetap mampu berjuang untuk menyampaikan pembelajaran di kelas. Para sisiwa yang terkekang dengan aturan sekolah yang super ketat, bahkan para guru dan kepala sekolah juga menekankan demikian. Ketika Pak Mathieu baru datang ke sekolah, semua menyampaikan bahwa para siswa di sana sulit dikondisikn. Hanya dengan kekerasan dan hukuman, mereka bisa dikendalikan. Namun tidak dengan Pak Mathieu. Beliau melakukan pendekatan yang berbeda. Mengenalkan para siswa dengan lagu dan kelompok paduan suara. 


Awalnya  ditolak oleh kepala sekolah. Namun Pak Mathieu tetap melatih para siswa. karena beliau beranggapan dengan seni, para siswa bisa lebih terkendali perilakunya. Mereka akan disibukkan dengan paduan suara, dan berupaya mewujudkan harmoni dari keragaman karakter suara. Para siswa yang merasa malas di permulaan latihan, lambat laun menjadi senang. Bijaknya sang guru ini adalah, ketika ada yang memiliki suara kurang bagus, tetap diberi peran dalam kelompok paduan suara tersebut. Sehingga semua anak mendapat peran.


Berkat usaha yang gigih, paduan suara para siswa ini berhasil memikat siapapun yang menyaksikan. Meskipun masih ditentang kepala sekolah. Puncaknya adalah ketika mereka diundang oleh walikota. Saat wali kota mengucapkan kekaguman, kepala sekolah langsung menyampaikan bahwa ia selalu mendukung penuh paduan suara ini. Dari sini kelompok paduan suara memiliki nilai tersendiri di sekolah dan di hadapan para guru yang lain.


Kasus beragam juga dimunculkan di sini. Biasa terjadi di asrama, seperti pembulian, penindasan, pencurian, juga kesewenangan pihak sekolah. Misalnya, saat para siswa dalam jumlah banyak kehabisan air untuk mandi, kepala sekolah tetap mendapatkan air berlimpah. Para guru tidak semua mendapatkan hak yang sama. Pak Mathieu sendiri, karena masih guru baru, harus tidur satu ruangan bersama para siswa dengan hanya dibatasi tirai. Tapi hal ini tidak menjadi penghalang bagi sang guru untuk tetap malaksanakan tugasnya. 


Paling miris ketika ada siswa pindahan yang berlatar belakang buruk masuk ke sekolah ini. Ada yang kehilangan uang, siswa pindahan ini menjadi tersangka. Padahal ia sudah mengatakan bahwa ia tidak melakukannya. Pak Mathieu tidak bisa berbuat apapun karena peraturan di sekolah begitu ketat. Si anak menerima hukuman. 


Di akhir cerita, kelompok paduan suara mendapatkan penghargaan setelah tampil, mereka diizinkan untuk tamasya seharian. Kepala sekolah sedang ada kunjungan ke luar. Sesampainya di sekolah, seluruh geedung sekolah sudah hangus terbakar. Tidak ada yang tahu pelakunya, terkecuali penonton. Ya, tepat sekali, pelakunya adalah siswa baru yang dituduh mencuri tadi. Ia merasa tidak terima karena tidak diperlakukan adil. Akhirnya ia membalas dengan caranya sendiri.

Film ini menyabet banyak penghargaan. Sangat direkomendasikan untuk ditonton bagi para guru. Meskipun film lama, namun banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari film ini.Diantaranya:

  • Cara menjadi guru yang bijaksana di tengah keadaan sekolah yang serba terbatas.
  • Bagaimana bersikap kepada siswa yang bersalah sekalipun.
  • Pelabelan negatif terhadap siswa, akan berdampak negatif pula bagi siswa itu sendiri dan juga lingkungannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung