Ini kali ke sekian, kubentangkan langkah. Tiada tercemari
hari. Berbeda dengan yang dikatakan. Tahukah engkau? Allah menciptakan
keragaman agar kita mempelajari satu dengan lainnya. Perbedaan. Yang
teristimewa adalah pembeda. Terkhususkan jua, pada nama - nama yang
diciptakanNya.
Ada hamparan, penuh abu – abu dan biru. Sebagian melihat
makin dekat, padahal telah sering. Sebagian menetap, padahal ingin beranjak.
Sebagian, berkutat pada ayat – ayat. Ada juga yang menyimak lantunan biduan
menceramahi pilar - pilar besi di tengah laut. Bersama lenggoknya dibaluri
busana biasa. Bising musik berdebat dengan gertak gelombang pada badan kapal.
Kemana engkau? Lantai berayun terasa. Dari sebaris ini, kutemukan keteguhan.
Seperti aku dapatkan kembali namamu yang kulabuhkan di kalbu, tanpa pernah
terganti.