pemberhentian

kau akan tahu, dimana aku berhenti.

begitu juga aku, tahu dimana pemberhentianmu.

apakah kau lihat rembulan membiru?

langit antarkan kisah kita di masa lalu.

kau hadir di kerentaanku, dengan senyum simpul mendamaikan.

senandungmu membuatku cerah.

apakah bumi dingin telah meremukkan belulangmu?

kembalilah padaku, temukan cinta yang dulu bersamaku.

aku takkan pernah asingkanmu sendiri.

kita miliki pendamai yang takkan padam.

kemarilah, aku telah siapkan lautan teduh untuk kita pandangi

juga bebatuan bisu yang merekam langkah kita di tepian ini.

jika mereka semua meninggalkanmu, melangkahlah tenang. 

aku akan datang mendampingimu.

sampai engkau kokoh, dan berlarilah.

16;40 wib

kepada: Tuhan

jumat, 16 januari 2015

karena segala ini bukanlah tentang kehidupan, namun juga tentang kematian. 

aku menjenguk kembali lembaran lalu yang kusimpan rapi. tak ada cerita menggelisahkan sebelum hari itu. namun pada kenyataannya, kita tetap sampai pada masa yang mengahruskan kita untuk saling merelakan.

engkau terlalu cepat, meninggalkan. bukankah kita masih punya ribuan rencana untuk kita bersama lintasi?

ketika harus aku sendiri, maka aku akan jalani tanpa semangat yang tercurah darimu. oh, atau mungkin aku harus bersama bayanganmu saja, beserta ragam kenangan.

kita tak pernah memiliki kesempurnaan, namun tak juga begitu kurang.

kepada: Tuhan.

aku mohon penjagaan yang khusus untuk seorang yang khusus.

12:57 wib