Rabu, 03 Mei 2017

Wolf Girl and Black Prince





Judul                     : Wolf Girl and Black Prince
Sutradara              : Ryuichi Hiroki
Pemain                 : Kento Yamazaki, Fumi Nikaido, Nobuyuki Suzuki
Tahun produksi     : 2016

Setelah menyaksikan film ini, meskipun alur ceritanya mudah ditebak, dengan cerita yang sudah biasa, namun tetap bagus. Kebanyakan cerita yang tipe seperti ini juga begitu. Akhir cerita ya demikian. Si laki - laki sadar, lalu menjadi baik. Si perempuan yang sempat terluka, menjadi bahagia. Dan masih mau bersama dengan laki - laki tersebut, meskipun sebelumnya mendapatkan perlakuan yang kurang baik. Resolusi dari konfliknya cepat dan terlalu dicepatkan. Konflik tidak terlalu konflik. Kurang tajam. 

Hikmah yang diperoleh adalah:
·         Setiap orang pasti mempunyai sisi baik.
·         Harapan bisa diwujudkan dengan berusaha keras dan keyakinan yang teguh.
·         Harapan yang baik juga harus dipercaya, dengan demikian harapan tersebut juga bisa tetap diperjuangkan. Terlebih tentang: cinta.
·         Tidak perlu mengikuti teman - teman, menjadi diri sendiri yang apa adanya adalah sikap yang terbaik.

Erika adalah seorang siswa SMU yang tergabung dengan kelompok tertentu di kelasnya. Mereka selalu membanggakan kekasih mereka. Bagaimana dengan Erika? Dia belum punya kekasih. Dalam rangka untuk mengimbangi teman – teman, maka Erika mengarang cerita tentang kekasih ilusinya. Ia terpojok ketika terus ditanyakan tentang kekasihnya oleh teman - temannya. Akhirnya Erika berinisiatif untuk mencari foto seseorang yang akan ia jadikan kekasihnya di hadapan kelompoknya. Ketika sedang berada di kafe bersama dengan sahabatnya yang berbeda sekolah, ia melihat ada seorang pria tampan. Ide brilian muncul. Mereka berdua mengikuti sosok tampan itu. Sudah bisa ditebak, ia mengambil foto laki - laki asing itu, kemudian berlari seperti pencuri. 

Keesokan harinya, Erika dengan bangga menunjukkan foto kekasih palsunya di hadapan kelompoknya. Apa kejadian gila selanjutnya? Tepat, ternyata laki - laki itu adalah sosok yang terkenal di kelas yang lain. ya, namanya saja orang ganteng, maka mudah dikenali. Kyoya, kebingungan saat beberapa wanita dari kelas lain berkerumun di depan kelasnya mencarinya. Di saat itu juga Kyoya melihat Erika dan langsung mengenalinya sebagai sosok yang “ kemarin”. Erika dengan cepat manarik Kyoya dan berusaha menjelaskan duduk persoalan. Tanpa diduga, Kyoya tidak mempermasalahkan. Malah bersedia membantu Erika untuk menjadi kekasih pura - puranya. Tentu bersyarat. Syarat yang diajukan Kyoya benar – benar keterlaluan. Namun Erika tetap bersedia melaksanakannya.

Hingga suatu ketika, Kyoya menyadari perilakunya yang sudah sangat keterlaluan terhadap Erika. Di ending cerita, Kyoya mengakui bahwa dia menyukai Erika. Dan Erika menerimanya tanpa mempedulikan yang telah lalu. Sudah begitu saja. Kisahnya sederhana, untuk remaja. Tapi, bukankah sebaiknya para remaja menonton film yang lebih bermutu lagi? Untuk memancing kreatifitas berpikir.

Bandarlampung, 29 April 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung