Senin, 15 Februari 2010

Dalam Catatan 5


Kita pernah mengenal dulu. Kembali dipertemukan di sempitnya waktu. Mengapa tak ada sedikit kata? Padahal ruang kita hanya itu -itu saja.

Langkah, sering bersua. Pada paping lelah, lorong - lorong temaram, tiang - tiang tangguh. Dan kita terkadang sempat terlalu dekat dalam jarak. Ketenanganmu bak telaga. Menyegarkan, menentramkan. Memandangmu selintas, aku hanya bisa diam. Sungguh engkau tipikal pendamai.

Kadang, resah kekosongan ini bertanya; Adakah selembut dirimu pengisinya?

Kampung baru, 14 februari 2010. 19:24 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH TELAH SINGGAH

Perjalanan hidup manusia berputar seperti roda. Suatu saat akan berhenti, bila telah tiba di tujuan. Namun, adakalanya roda itupun berhenti karena hambatan. Hidup beserta masalah adalah lumrah. Memang demikian adanya. Hidup tanpa masalah mungkin juga ada. Akan tetapi, itulah masalahnya, mengapa bisa tidak ada masalah? Normalkah?

Maka kembali pada bagaimana kita menyikapi. Terbelit dalam kerumitan, pikirkanlah solusi; bukan kesulitannya. Karena hal ini akan menjelma beban.

Serahkan pada sang Penguasa semesta, karena Allah swt maha berkehendak. Entah bagaimana penyelesaiannya, terkadang tak pernah sedikitpun terbayang dalam pikiran. Lantas untuk apa lagi ragu? Bila tak sanggup membina diri, bersama iman dan taqwa padaNya, tunggulah kebinasaan itu dari jalan yang tak disangka -sangka.




Yang Akan Dibanggakan

Yang Akan Dibanggakan
Menara Siger Lampung