Bagaimana kabar diri?
Aku mengawali tulisan ini dengan menyapa diriku sendiri. Meskipun setelah beberapa huruf terangkai, pada akhirnya, kudapati sederet kenang kehidupan kian menjadikanku terjebak dalam ruang sunyi. aku tak menemukan bagaimana ragaku mematung di suatu denah, aku juga tak menemukan ragaku bergerak dengan lincah. Di sudut waktu yang kurapal detik itu dengan berat, kudapati tubuhku mati berkali-kali dalam bakti yang paling palung.
Apakah aku merencanakan itu semua? Tidak, wahai negeri yang menjadikanku asing.
RS. US.
2 Desember 2025